04

26.6K 2.3K 62
                                    

"balik juga lo, baru inget jalan pulang hah?!" sinis leo begitu liona pulang dari mall.

Mendengar ucapan sinis leo liona hanya mendecakkan lidahnya lalu berjalan seperti biasa seakan tak pernah mendengar ucapan leo.

"kalo orang ngomong tuh jawab bukan diem! Punya sopan santun nggak lo?!" kesal leo karena diacuhkan.

"bacot! Lagian apa peduli lo sih? Jangan sok perhatian deh jijik tau nggak" balas liona yang mulai merasa kesal juga.

"siapa yang peduli sama lo, nggak ada! Gue cuma nggak mau nama baik keluarga ini rusak gara gara lo!" ucap leo.

"lo juga bisanya kalo nggak jadi cabe ya bolos! Lo tau tadi guru guru marah karena lo bolos! Lo tuh emang nggak guna banget ya, lo tuh cuma jadi beban di keluarga ini" ucap leo panjang lebar.

Liona pun berbalik menatap malas abangnya itu, sungguh rasanya ia ingin menyumpal mulut lelaki itu dengan kaus kakinya biar mampus sekalian.

"butuh kaca?" tanya liona sambil menatap nyalang leo.

"harusnya lo sadar diri anjing! Lo tuh biasa aja di sekolah, pinter kagak bego iya! Lo juga bisanya cuma tawuran doang tuh bareng geng nggak jelas lo itu, jadi jangan ngerasa sok paling suci dan sok paling wow di keluarga ini! Mending gue lah yang lo sebut cabe ini selalu dapet peringkat 1 nggak kaya lo!" sinis liona.

Setelah itu liona pun pergi meninggalkan leo yang mematung karena ucapannya.

"anjing!" umpat kesal leo.

Begitu sampai di kamarnya liona langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Tadi di mall ia membeli cukup banyak pakaian karena ia yakin pakaian yang biasa dipakai ‘liona’ asli akan kurang bahan.

Liona pejamkan matanya sebentar dan tak lama wajah aca pun melintas di benaknya.

"ah baru beberapa jam aja gue dah rindu, gue datengin aca ke rumahnya aja kali ya?" gumamnya.

"yosh gue putusin buat dateng ke rumah aca"

Liona pun beranjak dari kasur berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya itu.

Setelah selesai mandi liona memakai pakaian kasualnya kemudian tersenyum narsis saat menatap pantulan wajahnya di kaca.

"njir emang cans banget si liona tuh"

Barulah saat puas mengagumi pantulan wajahny di kaca liona pun keluar dari kamar.

"mau kemana kamu?" tanya seseorang.

Liona pun menolehkan wajahnya lalu mengerutkan kening menatap ke arah orang itu.

"saya tanya mau kemana kamu?" tanya orang itu lagi.

"keluar" dingin liona.

"heh sopan dikit sama orang tua bisa nggak sih?! Lo masih punya otak kan!" ucap leo sambil menunjuk wajah liona.

Liona hanya memutar bola matanya malas membalas ucapan leo.

Menueutnya leo itu terlalu caper dan sok, ia jadi jijik sendiri.

Orang yang sebelumnya bertanya pada liona adalah Gerald El Abraham, ayah kandung dari ‘liona’ yang asli.

"keluar bareng siapa?" tanya seseorang lainnya yang tak lain adalah ibu kandung ‘liona’ asli yang bernama Kiara Silvya Abraham.

"bukan urusan anda" jawab liona.

Melihat tingkah liona yang berbeda dari biasanya gerald dan kiara merasa kehilangan.

WTF?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang