Keesokan harinya liona bangun kesiangan, jika kalian tanya penyebabnya maka adalah karena hidupnya yang ternyata sangat rumit.
"aish sial gue jadi kesiangan!" umpat liona sambil terburu buru masuk ke dalam kamar mandi.
Ia cuci mukanya, menggosok gigi dan tak lupa memakai parfum yang cukup banyak. Hari ini ia memutuskan untuk tak mandi karena waktu yang sudah sangat mepet.
Lagipula meskipun tak mandi ia tetap cantik jadi tak masalah kan? Yang lain juga tak akan tau kalau dia tidak mandi.
Langkah kaki terburu buru dari seseorang yang tengah menuruni tangga membuat kiara dan gerald yang sedang makan menoleh.
"lio kamu mau sara-"
"enggak dulu mah, saya makan di kantin saja" potong liona.
"tapi nanti kamu lape-"
"nggak papa, saya pergi" potong liona sambil berlari menuju motornya.
Melihat tingkah putrinya gerald hanya bisa geleng geleng kepala sedangkan kiara menghela napas pelan.
"mamah udah seneng karena liona udah mulai nganggap keberadaan mamah, tapi rasanya sakit saat dia pakai kata saya buat diri dia sendiri, rasanya kita itu orang asing" keluh kiara.
Gerald pun menatap istrinya itu lalu mengusap punggungnya, "semua butuh proses sayang"
"huffhhh..."
Disisi lain terlihat sosok liona tengah mengendarai motornya dengan ugal ugalan, banyak pengendara yang mengumpati dirinya karena itu.
Liona hanya bisa menghela napas melihat bahwa gerbang sekolahnya sudah ditutup.
"gue dihukum nih pasti" gumamnya.
"heh kamu sini!" ucap pak satpam.
Liona langsung saja celingak celinguk ke sekelilingnya lalu tak lama menunjuk dirinya sendiri.
"saya pak?" tanya liona.
"iya kamu!" balas pak satpam.
Liona pun turun dari motornya lalu menghampiri pak satpam tersebut, "ada apa pak?"
"kenapa terlambat?" tanya pak satpam sok tegas.
"emmm belajar pak" bohong liona.
"ah masa anak begajulan kaya kamu belajar, pasti kamu bohong kan" selidik pak satpam.
"begajulan gini saya tuh pinter pak suka belajar, kalo bapak nggak percaya bapak bisa tes saya" ucap liona sambil menaikkan dagunya angkuh.
"tak perlu, sekarang kamu masuk lalu lari kelilingi lapangan sebanyak 5 kali sebagai hukuman"
"wokee pak"
Liona pun kembali ke motornya lalu masuk ke lingkungan sekolah. Ia parkirkan motornya itu lalu berjalan santai menuju lapangan.
Liona sedikit melakukan pemanasan agar tubuhnya itu tak keram nanti dan barulah setelahnya ia berlari mengelilingi lapangan sebanyak lima putaran.
Setelah selesai melakukan hukumannya liona pun buru buru berjalan menuju kelasnya.
Namun saat di pertengahan jalan ia tanpa sengaja berpapasan dengan aca dan teman sekelasnya yang sepertinya akan berolahraga.
Liona langsung saja menyunggingkan senyumannya pada aca dan dibalas senyuman tipis oleh gadis itu.
Hal itu sontak membuat dada liona bergemuruh, padahal hanya senyuman saja tapi rasanya hatinya itu akan meledak.
Duk!
KAMU SEDANG MEMBACA
WTF?!
FantasyApa kalian percaya akan Transmigrasi? Gue sebetulnya nggak pernah mempercayai hal itu, sebelum akhirnya entah gimana gue tiba-tiba ngerasain hal diluar nalar tersebut. INI KENAPA GUE TIBA TIBA ADA DI PINGGIR JALAN WOY! Perasaan gue tadi lagi ngantr...