Begitu sampai di kelasnya liona langsung merebahkan tubuhnya. Berurusan dengan axel membuat tenaganya benar benar terkuras.
"bangsat ya tuh monyet! Tingkat kepedeaannya buat gue jijik!" gumam liona.
"kampret lo li tinggalin kita mulu!" kesal yuna sambil duduk di belakang bangku liona.
"lo kaya nggak tau aja tabiat si liona" balas veve sambil duduk disebelah yuna.
Liona hanya diam saja tak mengidahkan ucapan kedaua sahabatnya itu, ia lebih memilih menatap teman teman sekelasnya.
Alisnya seketika naik melihat ekspresi ketakutan yang ditunjukkan teman teman sekelasnya.
"mereka kenapa?" tanya liona pada kedua sahabat kampretnya itu.
"takut lah sama lo" jawab veve.
"lah ngapa takut sama gue coba?" tanya liona lagi.
"geger otak kali ya nih bocah, lo kan queen bullying di sekolah jadi wajar kalo mereka pada takut sama lo" jawab yuna.
Liona pun menghela napas beratnya kemudian memilih untuk kembali merebahkan kepalanya.
Kelas seketika menjadi ricuh saat salah seorang guru datang bersama dengan seorang gadis cantik dibelakangnya.
‘weh ada apa nih? Murid baru kah’
‘cakep banget buset’
‘nih cewek bakal jadi most wanted baru nih’
‘cih sok cantik banget sih’
‘yuhuu populasi cecan di sekolah nambah’
"sudah sudah jangan berisik! Sekarang kalian duduk dengan baik dan benar di bangku masing masing" ucap bu wida dan membuat kelas yang awalnya ricuh menjadi tenang.
"LIONA BANGUN KAMU!" teriak bu wida dan membuat si empu yang dipanggil duduk tegak karena kaget.
"kamu nih ya ada guru malah asik tidur tiduran!" omel bu wida.
Liona sama sekali tak memperhatikan ucapan gurunya itu, ia malah memperhatikan sosok gadis yang berada di belakang bu wida.
Matanya seketika membulat saat melihat wajah gadis itu, tak berbeda dengan liona gadis itu juga terlihat sedikit terkejut saat melihatnya.
"akhem baiklah, anak anak kalian kedatangan teman baru. Nak briana silahkan untuk memperkenalkan diri secara singkat" ucap bu wida.
Gadis tersebut adalah briana, si perempuan cantik yang kemarin malam membentak bentak liona.
Briana pun sedikit maju ke depan kemudian menunjukkan senyum manisnya dan membuat orang orang terpana.
"hai semuanya! Kenalin nama gue Briana Sicha Elvani, kalian boleh panggil gue ana aja. Sebelumnya gue pindahan dari SMA Semesta" ucap briana.
Bisik bisik pun mulai terdengar setelah briana memperkenalkan dirinya.
‘eh bukannya sma semesta nggak kalah bagus sama sekolah kita ya?’
‘anjir kek nya pinter nih’
‘padahal sma semesta kan udah bagus ngapa pindah ya?’
‘ada kasus kali’
‘lah iya bisa jadi’
"hush kalian ini malah bisik bisik nggak sopan, ya udah ana kamu boleh duduk di bangku yang kosong ya" ucap bu widi dan dibalas anggukan briana.
KAMU SEDANG MEMBACA
WTF?!
FantasyApa kalian percaya akan Transmigrasi? Gue sebetulnya nggak pernah mempercayai hal itu, sebelum akhirnya entah gimana gue tiba-tiba ngerasain hal diluar nalar tersebut. INI KENAPA GUE TIBA TIBA ADA DI PINGGIR JALAN WOY! Perasaan gue tadi lagi ngantr...