Keesokan harinya sebetulnya liona berniat pergi ke kota tempat tinggalnya dulu sebagai andara untuk memeriksa keadaan raganya itu.
Ya kebetulan karena sekarang hari libur jadi ia bisa menggunakan waktu tersebut dengan sebaik mungkin bukan.
Namun briana, si cewek yang menurutnya menyebalkan itu malah mengajaknya pergi ke mall.
Dan mau tak mau ia pun menurut karena gadis itu selalu mengancamnya. Liona pun menghela napas pelan lalu keluar dari kamar dan menuruni tangga.
Dahinya itu seketika berkerut saat mendengar tawa dari beberapa orang berasal dari ruang tengah.
"mau kemana lo?" ketus leo.
Liona hanya meliriknya sekilas lalu mengangkat bahu acuh, "kepo lo" balasnya dengan ketus.
"l-"
"bacot!" potong liona.
Tatapan gadis itu beralih ke arah aca yang tengah duduk disebelah axel. Gadis itu terlihat sangat cantik sekaligus imut dengan pakaian cerahnya itu.
"palingan juga jalan jalan sama pacar ceweknya itu" sinis widi.
"dih nggak tau malu!" timpal chandra.
"ba to the cot!" balas liona.
"cih"
"apaan lo decih decih kaya gitu" sinis liona pada axel.
Axel hanya memalingkan wajahnya mengacuhkan ucapan liona.
"jadi itu bener? Kamu mau pergi sama pacar kamu itu li?" tanya aca yang entah kenapa membuat liona gugup.
Bagaimana tidak meskipun gadis itu tersenyum manis tapi tidak dengan matanya yang menyipit menatapnya tajam.
"i-iya"
"owh have fun kalo gitu" ucap aca yang semakin melebarkan senyumannya membuat liona makin merasa takut.
"anjirlah nyeremin banget aca kalo lagi mode kaya gini, gue berasa jadi penjahat aja" batin liona.
"a-ahaha iya" balas liona sambil tertawa canggung.
Setelah itu ia pun pergi dengan mengendarai motornya menuju rumah briana.
Sedangkan disisi lain aca dan theo saling bertatapan sebentar kemudian mengangguk bersamaan tanpa diketahui oleh seorang pun.
"a-aduh" ucap aca sambil memegang perutnya dan memasang wajah kesakitan miliknya.
"eh kamu kenapa ca?" panik axel.
"mana yang sakit?" panik chandra dan widi.
"mau ke rumah sakit?" tawar leo.
"ng-nggak papa, sshh kayanya aku bentar lagi kedatengan tamu deh shhh jadinya perut aku sakit gini" alibi aca.
"ya udah mau kita periksa ke rumah sakit aja? Aku takut kamu kenapa napa" ucap axel dan dibalas gelengan liona.
"a-aku mau pulang aja sshhh"
"ya udah kita anter"
"nggak usah"
"tapi c-"
"nggak usah xel, aku pulang sendiri aja" ucap aca.
"huffhh...kalo kamu nggak mau aku anter ya udah kamu dianter sama theo aja ya" balas axel.
"yuk ca" ajak theo.
Kedua sejoli itu pun keluar dari kediaman wijaya, raut kesakitan aca menguap entah kemana setelah berada di luar.
"lo mau kemana ca?" tanya theo.
KAMU SEDANG MEMBACA
WTF?!
FantasyApa kalian percaya akan Transmigrasi? Gue sebetulnya nggak pernah mempercayai hal itu, sebelum akhirnya entah gimana gue tiba-tiba ngerasain hal diluar nalar tersebut. INI KENAPA GUE TIBA TIBA ADA DI PINGGIR JALAN WOY! Perasaan gue tadi lagi ngantr...