14

23.2K 2K 83
                                    

Saat ini terlihat sosok liona yang beberapa kali melirik gadis di sampingnya, yang tak lain adalah briana.

Sejak ia masuk kelas ia lihat briana sudah memasang wajah datarnya dan membuat teman teman sekelasnya tak berani bersuara sedikit pun.

Bahkan guru yang saat ini mengajar pun cukup dibuat terintimidasi oleh gadis itu.

"baiklah anak anak kita akhiri saja sesi belajar hari ini, jangan lupakan tugas kalian dikerjakan, oke?!" ucap bu ria pada murid muridnya itu.

"BAIK BU"

Setelah bu ria keluar dari kelas anak anak pun mulai bersiap siap untuk pulang. Mereka ingin cepat cepat pulang karena sejak tadi mereka merasa tertekan oleh briana.

Tak berbeda dengan yang lain liona juga bersiap siap akan pulang. Namun disaat ia akan keluar sebuah tangan menahannya dan itu membuatnya menghela napas.

"ada apa?" tanya liona pada briana, orang yang menahan tangannya.

"apa yang lo lakuin setelah dibawa pergi sama si cewek sok polos itu?" tanya balik briana dengan nada datarnya.

Liona pun mengangkat sebelah alisnya lalu melepaskan cekalan tangan briana, "itu bukan urusan lo"

Sedangkan yuna dan veve yang keberadaannya seakan tak dianggap hanya saling bertatapan dan memilih menonton liona dan briana.

"ITU MASIH URUSAN GUE LIONA! GUE MASIH JADI PACAR LO!" bentak briana.

Sontak saja itu membuat liona dan kedua sababatnya kaget. Bahkan yuna sampai memegang dadanya yang berasa akan loncat dari tempatnya.

Liona kembali menghela napasnya lalu menatap tajam briana, "kalo gitu kita putus"

Briana langsung mengencangkan rahangnya mendengar hal itu, "enggak mau! GUE NGGAK MAU!"

"ini batas hari kita pacaran briana! Sesuai kesepakatan berarti kita putus hari ini!" ucap liona.

Briana pun bergeleng pelan lalu memegang tangan liona, "tapi gue enggak mau liona, gue masih pengen pacaran sama lo"

"maaf tapi gue nggak bisa, gue udah suka sama orang lain. Dan lo harusnya tau kenapa gue nerima jadi pacar lo kan, itu cuma sebagai pertanggung jawaban karena gue nggak sengaja rusak mobil lo" ucap liona sambil melepaskan tangan briana.

"sumpah ve kita nggak dianggap dong" bisik yuna pada veve.

Veve pun mengangguk lalu ikut berbisik, "berasa jadi setan aja kita" bisiknya.

Liona pun menatap wajah briana sebentar lalu melangkahkan kakinya pergi meninggalkan kelas disusul oleh yuna dan veve.

"woy bege tungguin!" ucap veve.

Liona hanya menoleh ke belakang sebentar lalu kembali melanjutkan langkahnya.

"anjir kampret ya lo li!" kesal veve.

"sabar ae toh si liona emang kek gitu" timpal yuna.

Veve dan yuna pun mempercepat langkah kaki mereka dan langsung memukul punggul liona.

Tentu saja karena hal itu liona dibuat mengaduh kemudian menatap keduanya tajam.

"sakit bego!" ucap liona kesal.

"lo sih!"

Sedangkan di kelas masih ada sosok briana yang masih berdiri di tempatnya dengan tangan yang terkepal.

"ini gara gara cewek itu!" ucap briana penuh amarah.

"gue nggak bakal biarin liona sama tuh cewek!"

WTF?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang