BAG - 46

292 24 0
                                    

SELAMAT MEMBACA, JANGAN LUPA BAHAGIA YAAAAAA 💜💜💜💜💜

PLEASE SUKA YA SUKA YA SUKA YAAAA, KLIK VOTE NYAAA KOMEN JUGA TERUS SHAREEEE 😭😭😭😭😭😭

VOTE DAN COMMENT NYA JANGAN LUPA YAAAA, SEMANGATIN AKU BUAT TERUS LANJUT SAMPAI TAMAT 😇😇😇😇

I LOVE YOU GUYSSSSS ❤❤❤❤🍁

Find me in the Instagram
@Rarasshiii_

⬆⬆⬆⬆⬆⬆⬆
Yuk berteman

Suasana sore itu mulai mendung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana sore itu mulai mendung. Kaviar mengangkat telapak tangannya keudara saat merasakan ada rintik hujan menyentuh tangannya. Sepertinya hujan tidak akan memberinya waktu untuk menunggu, Kaviar harus segera pergi dari sana.

Kaviar merogoh ponselnya sebentar. Belum ada tanda-tanda Vella membalas pesan atau mengangkat telpon yang sedari tadi dia tunggu. Sudah hampir delapan kali dia menelpon Vella dalam satu waktu, namun cewek itu tidak juga mengangkatnya. Rasa cemas memenuhi batin Kaviar saat itu juga, apakah terjadi sesuatu pada Vella setelah pembicaraan mereka tadi malam?

Buru-buru Kaviar memakai helmnya dan bergegas pergi untuk segera menemukan jawabannya. Sebelum ketiga sahabatnya menghentikan cowok itu dan menahannya sedikit lebih lama.

"Woi mau kemana lo?" tanya Kiki. Dia menghadang motor Kaviar bersama Hala.

"Minggir, gue mau pergi.."

"Kemana?"

"Rumah Vella lah. Lo berdua kayak nggak peka aja..."

Jawaban Gio membuat Hala dan Kiki menyipitkan mata mereka serempak, memastikan hal itu pada Kaviar sambil tersenyum jahil.

"Lo pacaran sama bidadari ya?" tanya Hala.

"Behh, mana pajak jadian gue!! Masa lo pacaran nggak bilang-bilang.."

"Tau, disebelah Diamond ada restoran baru buka. Traktir kita disana dong, ajak bidadari juga..." kata Hala sambil menaik-naikkan alisnya.

Kaviar menggeleng pelan, "Nggak ada. Gue nggak pacaran sama dia."

"Ah masa sih, kalian cocok banget lo btw, masa nggak pacaran..."

"Lah gue serius. Minggir, ntar hujan gue nggak jadi ke rumah dia.."

Kaviar sudah memainkan gas motornya agar kedua sahabatnya itu minggir, tapi ternyata tidak membuat kedua orang itu bergeming sampai harus membuat Gio turun tangan, kala Kaviar menatapnya dengan memelas.

"Ya udah biar gue yang traktir kalian. Sana masuk mobil." kata Gio yang seketika paham dengan tatapan Kaviar.

Hala dan Kiki tersenyum senang, "Hah seriusan??"

KAVIAR [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang