BAG - 59

251 15 0
                                    

Selamat membaca, semoga suka ❤❤❤❤

Vote dan komen ya jangan lupa. Biar aku makin semangat buat namatin cerita ini. Love kalian sampai mati 🔫🔫

💛💛💛💛💛💓💓💓💙💙💙💙💙

Follow me on instagram
@Rarasshiii_

Follow me on instagram @Rarasshiii_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

Mau kan jadi pacar gue?"

"Vel? Lo gila ya? Kenapa lo nerima Pendrik?!"

"Ini nggak adil! Kenapa lo selalu dapetin apapun dengan mudah? Itu buat gue terluka, Vel!"

"GUE SUKA SAMA PENDRIK SEBELUM LO PACARAN SAMA DIA! LO TAHU ITU!!"

"Oh ini mainan barunya Pendrik? Biasa banget, mukanya biasa parah."

"Pacar gue mutusin gue setelah dia ngelihat lo! Dasar jalang perusak hubungan orang!"

"Sialan, kenapa lo cantik banget???"

"PENGANGGU!"

"Siapapun lo, jangan pernah deketin atau nyari tahu tentang gue, paham?"

"Gue benci sama lo, Vel!"

"Datang ke gue setelah lo sadar, gue pamit pergi."

"LO CANTIK BANGET!"

"Apa, putus?"

"Gue...sayang sama lo, Vella."

"AAAKHHHHHH!!"

Ruang rawat bernomor 29 itu tiba-tiba saja riuh dengan teriakan cewek yang menggeliat ketakutan diatas ranjang. Orang-orang langsung berlarian masuk kedalam, mereka kaget mendapati Vella meringkuk diatas ranjang sambil menutup telinganya dengan kedua lengan. Seolah sesuatu membuatnya benar-benar ketakutan.

"Vella?" Syahnas mendekati tubuh puteri cantiknya itu dan langsung memeluk Vella dengan erat.

Cewek itu kemudian terisak, tangisannya pecah tanpa membalas pelukan Syahnas.

"Vella bangun, sayang?" Syahnas menyapu lembut rambut panjang cewek itu dengan tangannya. Ia bersyukur, Vella akhirnya membuka mata setelah dua hari penuh tidak memgalami peningkatan sama sekali.

Dokter Indra dan beberapa perawat masuk kedalam ruang rawat Vella dan segera meminta orang-orang yang ada didalam sana untuk keluar selagi ia memeriksa keadaan Vella.

Beberapa menit setelah dokter Indra masuk, ia akhirnya keluar. Keluarga dan orang-orang yang menunggu Vella dengan harap-harap cemas segera meminta penjelasan dari pria yang mengenakan jas putih khas dokter itu.

KAVIAR [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang