BAG - 73

178 14 0
                                    

Finally updatee
Terima kasih sudah membaca dan semoga kalian sukaaaaaa 😭😭😭😭

Sibeku💕
Kav Dimana?

Sent.

Vella berdiri disebelah Ranggini yang saat itu sedang mengunyah cone es krim kesukaannya. Ia baru saja mengirimkan pesan pada Kaviar, karena sejak diajak pergi dengan Ranggini berkeliling dunia, ralat, tapi berkeliling Mall, ia tidak sempat memberi kabar pada Kaviar. Dan cowok itu juga tidak menelponnya sama sekali.

Belum lama menunggu balasan Kaviar, tiba-tiba saja cowok itu menelponnya. Vella tersenyum, tahu saja kalau dia lagi kangen. Chat dibalas dengan telpon, itu sungguh menyenangkan.

"Halo?" ucap Vella pelan.

Kaviar berdeham dari seberang telpon. "Udah baikan?"

"Lumayan, gue lagi diluar nih."

"Sama siapa?" sahut Kaviar segera.

Vella terkekeh, "Gue diculik."

"SAMA SIAPA??? VEL JANGAN BIKIN GUE PANIK!!"

"Eh suara lo kedengaran sampe sini tahu nggak," balasa Ranggini yang tidak sengaja mendengar Kaviar berteriak khawatir.

Terdengar helaan napas lega dari seberang telpon.

"Lo lagi sama Ranggini?"

"Iya. Gue diculik dia tadi."

"Kemana?"

Vella humming, "Jalan-jalan aja sih. Nonton, main fun city, terus mandi bola, terus makan bakso, terus nonton lagi, terus udah keluar mall makan es krim di pinggir taman."

"Banyak banget agenda lo sama dia, gue kapan?"

"Cemburuan amat sih,"

"Gue kangeeennnn," Suara Kaviar terdengar manja, Vella tahu cowok itu pasti tengah merengut dan merajuk.

"Dia kan cinta gue,"

"LAH GUEEE???"

Ranggini berdecak, "Lo cuma pelampiasan. Kasihan," sarkasnya.

"Diem lo!"

Tawa Vella kembali, "Lo lagi dimana?"
"Rumah sakit."

"HAH? LO SAKIT?"

"Bukan loh, gue lagi nemenin mama ."

Bibir Vella membulat membentuk huruf 'o'. Rasanya sudah lama ia tidak mengunjungi Astia setelah terakhir bertemu dengan perempuan itu. Astia juga ingin sekali bertemu lagi dengannya dilain waktu. Mungkin ini saatnya.

"Oke, jangan lupa makan ya sayang," kata Vella yang kemudian terkikik jahil.

"Sayang, mau peluk..."

"UWEEEKKKKK!! EH BRENGSEK, JANGAN MESRA-MESRAAN DEPAN GUE KENAPA?!" Ranggini kesal.

"Makanya cari pacar! Sana pacarin Hala, dia suka sama lo. Kalau lo mau tahu."

"Enggak ada, gue gibang pala lo nanti!"

Vella tertawa lagi, hari ini sepertinya ia sudah lebih baik. Kehadiran Ranggini benar-benar membuat hidupnya berwarna, ia mencintai cewek itu dengan seluruh hidupnya. Jika tanpa Ranggini, Vella tidak yakin bagaimana ia bisa bertahan ditengah terpaan badai ini.

"Sayang, udah dulu ya. Kita mau pergi, daaahhh, Saranghaeeee, muachhh!!!"

Tuuttt!

Panggilan itu terputus saat Vella menekan tombol merahnya. Dia langsung menarik tangan Ranggini yang spontan kaget. Cone es krim yang sedari tadi dia jaga dan makan sedikit-sedikit jatuh mengenai tanah. Cewek itu seketika berduka melihat cone es krim itu jatuh sia-sia.

KAVIAR [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang