Janggal?
___________________Hazel menatap bangku disampingnya yang kosong, tidak ada yang tau Kara kemana setelah kejadian di kantin. Bahkan tidak ada yang menanyakan sosoknya bahkan guru yang mengajar sekalipun.
Hazel tambah merasa aneh dan adanya kejanggalan terhadap hak Kara di sekolah ini.
Tidak sengaja mata Hazel menangkap sebuah ukiran besar diatas meja Kara. Sebuah ukiran yang terdiri dari 8 huruf yang membuat Hazel mengerutkan keningnya.
Pembunuh?
Ada apa dengan Kara?
Sepertinya ada sesuatu yang janggal di sekolah ini, kenapa Kara tidak mendapatkan haknya sebagai siswa disini?
Kenapa Kara seperti dianggap tidak ada di dunia ini, tidak ada yang mengkhawatirkan cowok itu.
Hazel berdiri dari duduknya, ia berjalan menghampiri Bu Dita yang sedang sibuk menulis angka dipapan tulis.
"Bu, saya izin ke kamar mandi."
Bu Dita membalikkan badannya, "kamu ke kamar mandi sendiri?" Hazel mengangguk.
"Saya antar Bu," Clo mengangkat tangannya keatas tanda ia siap mengantar Hazel ke kamar mandi.
"Saya sendiri aja Bu," tolak Hazel.
"Tidak pa-pa Hazel, kamu murid baru disini. Lebih baik kamu diantar Cloriz ke kamar mandi." Hazel memutar kedua bola matanya.
Lagi-lagi Cloriz.
Hazel berjalan tepat di depan Cloriz, tidak ada suara diantara mereka. Sampai di tengah koridor yang sepi, Hazel memegang tangan Clo.
"Tunggu, Clo!"
Cloriz berhenti dan mengerutkan keningnya, "kenapa? Lo udah kebelet banget ya Zel. Kamar mandi tinggal diperbelokan itu aja."
"Bukan itu Clo."
"Terus?"
"Kara nggak masuk kelas-"
Clo tertawa, hal itu membuat perkataan Hazel terputus.
"Lo khawatir sama dia?"
Hazel terdiam, ia juga bingung akan dirinya sendiri. Baru kali ini ia seperti khawatir akan seseorang. Biasanya Hazel akan bersikap cuek, akan tetapi ada sesuatu yang membuat Hazel sangat ingin tau akan Kara.
Tentang siapa Kara dan masih banyak pertanyaan lagi di fikirannya.
"Baru kali ini ada orang yang khawatir sama dia. Zel, gue udah bilang sama lo hal semacam ini sudah biasa terjadi sama Kara."
"Tapi Clo, Kara menghilang. Dia nggak masuk kelas, kenapa nggak ada yang cari dia?"
"Guru aja nggak nyari dia Zel, ini udah biasa terjadi. Mungkin kalau cowok itu tiada juga nggak ada yang bakalan cari dia."
Hazel terdiam, ia semakin bingung. Kenapa Kara dianggap seperti itu oleh orang-orang di sekolah ini.
"Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓐𝓷𝓽𝓪𝓰𝓸𝓷𝓲𝓼 𝓕𝓪𝓶𝓲𝓵𝔂
RandomPrabakara Pandega, sosok laki-laki yang harus merasakan penderitaan setelah ia baru saja di lahirkan. Kematian sang Bunda membuat Kara selalu di salahkan oleh keluarganya. Pembunuh! Satu kata berjuta tusukan untuk Kara. Keluarga yang seharusnya mend...