Pengakuan Cloriz
______________________Setelah foto saat Hazel berganti pakaian tersebar, Bu Delvika memanggil Hazel dan menghubungi orang Haris selalu orang tua dari Hazel.
"Anak saya sudah di permalukan seperti ini, saya tidak terima!"
Haris tampak murka, sedangkan Hanna terus memeluk dan menenangkan Hazel.
"Siapapun yang telah menyebar foto Hazel harus diberi sanksi."
"Baik pak, kami akan menindaklanjuti siswa tersebut."
Bu Delvika lalu menghampiri Hazel dan mengusap rambutnya, "Hazel, siapa yang sudah melakukan hal itu padamu."
Hazel menatap Bundanya, Hanna hanya menganggukka kepalanya.
"Ga-galen."
Bu Delvika membulatkan kedua matanya, ternyata Galen tidak ada jeranya.
"Pak Santoso tolong panggil Galen," suruh Bu Delvika dan diangguki oleh Pak Santoso.
Saat Galen memasuki ruang BK, Haris langsung memukul wajah Galen. Pak Santoso langsung menengahi, "jangan menghakimi sendiri Pak, kejadian ini terjadi di sekolah biar pihak sekolah yang menyelesaikannya."
"Apa anak ini pernah di didik sehingga tidak bermoral? Kamu menpunyai Ibu tapi tidak bisa menghargai perempuan."
Galen memalingkan wajahnya, Galen tumbuh menjadi brutal dan kejam karena kurangnya kasih sayang dari orang tuanya. Galen akui itu.
Setelah Galen menceritakan semuanya, ternyata Dino juga ikut andil dalam kasus yang menimpa Hazel.
Dino yang telah menyimpan kamera kecil di balik bak air di kamar mandi.
Lalu untuk pertama kalinya, Bu Delvika memanggil orang tua Galen.
Keadilan harus ditegakkan, Bu Delvika tidak takut lagi jika harus di pecat di sekolah ini.
Broto terpaksa meninggalkan rapat pentingnya saat mendapat panggilan dari pihak sekolah karena ulah Galen.
Orang tua Dino juga turut di panggil, bukan hanya itu, Elena juga turut terseret dalam hal ini.
"Pak maafkan kelakuan anak saya," ucap Broto.
Untuk pertama kalinya ia meminta maaf, Broto tidak mau apa yang menimpa anaknya menjadi gosip di rekan kerjanya.
Apalagi Haris adalah salah satu partner kerja dari Broto.
"Saya tidak menyangka ternyata putra anda yang sudah melakukan hal sebejat itu kepada putri saya. Mohon maaf Pak Broto, kerja sama kita harus saya gagalkan."
Broto membulatka matanya, jika Haris memutus kontrak kerja maka ia akan mengalami kerugian karena proyek sudah berjalan setengahnya.
Walaupun Haris juga mengalami kerugian akan tetapi tidak separah Broto.
"Pak, saya mohon jangan batalkan kerja sama kita. Saya meminta maaf atas apa yang telah anak saya perbuat, menurut saya kita bisa berdamai."
"Maaf pak, berdamai tidak semudah itu. Dan satu lagi, tolong didik anak bapak menjadi anak yang bermoral dan menghargai perempuan."
"Pak tolong-"
"Maaf Pak," tolak Haris.
Kemudian Haris menuju meja Bu Delvika, "Hazel keluar dari sekolah ini, saya akan segera mengurus surat pindah anak saya."
Hazel membulatkan matanya, ia tidak ingin pindah. Ada Kara disini, Hazel tidak ingin meninggalkan Kara.
"Tapi Yah," ucap Hazel menatap Ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓐𝓷𝓽𝓪𝓰𝓸𝓷𝓲𝓼 𝓕𝓪𝓶𝓲𝓵𝔂
RandomPrabakara Pandega, sosok laki-laki yang harus merasakan penderitaan setelah ia baru saja di lahirkan. Kematian sang Bunda membuat Kara selalu di salahkan oleh keluarganya. Pembunuh! Satu kata berjuta tusukan untuk Kara. Keluarga yang seharusnya mend...