Mia berada di balkoni rumah . Sahaja nak ambil angin malam - malam ni . Fikiran masih lagi memikirkan tentang hal yang berlaku di dalam kelas pagi tadi .
" Suami kau macam mana ? sihat ? ke dah mampus "
Mia diam tidak memberi sebarang respon kepada Aryan .
Aryan menapak menuju ke arah Mia . Mia undur ke belakang sehingga tersandar pada dinding . Kini Aryan berada betul - betul di hadapannya . Jarak antara mereka amatlah dekat . Anak buah Aryan hanya berdiri di belakang bos mereka . Aryan merapatkan wajahnya ke telinga Mia . Mia telan liur . Takut . Cemas . Perasaan bercampur. Sesak nafas pun ada.
" Aku yang tikam suami kau , Faliq Rayyan " bisik Aryan di telinga Mia . Aryan senyum sinis .
Mata mula berkaca . Perasaan marah , sakit , benci kini semua berada dalam diri Mia . Dia menolak Aryan supaya jauh darinya .
Pak !
Satu penampar hinggap di pipi kiri Aryan . Anak buahnya di belakang tergamam melihat apa yang Mia lakukan . Nafas Aryan naik turun dengan laju , anak mata seakan - akan ada api di dalam . Geram .
" Mia ! " panggil Amalina dengan kuat . Amalina menarik Mia keluar dari kelas lalu menjeling tajam ke arah Aryan .
Mia menghela nafas berat .
" BAHH ! " Bahu di pegang oleh Faliq . Terkejut Mia dibuatnya , macam nak tercabut sahaja jantungnya .
" Awak ! Terkejut saya ! " Mia memukul dada Faliq sekali .
" Saya panggil awak dari tadi , tapi awak tak jawab . Fikir apa ni . Awak nampak macam susah hati harini . Are you okay , sayang ? " tangan Faliq menyentuh lembut pipi Mia .
" I'm okay . saya tak fikir apa - apa pun " Mia menafikannya.
" Jom lah masuk , sejuk kat luar ni sayang "
" Awak masuk lah dulu , saya nak duduk sini jap "
" hurmmm tak apa lah , saya masuk dulu . Awak jangan duduk lama – lama luar ni ....sejuk " pesan Faliq sebelum melangkah masuk ke dalam bilik .
Mia hanya mengangguk
Sedang menikmati malam yang indah di balkoni , telefonnya berbunyi . Tangan terus dimasukkan ke dalam poket lalu telefon pintar diambil . Terdapat satu notification . Notification mesej daripada Aaron terpampang pada lockscreen telefonnya . Aplikasi whatsapp dibuka , kemudian nama Aaron ditekan .
Aaron
Assalamualikum Mia
Boleh tak kita jumpa sekejap bila awak free nanti ?
Waalaikumsalam Aaron
hmmm boleh
Itu sahaja yang Mia balas . Entah kenapa tiba - tiba Aaron nak jumpa dia . Apa salahnya kan kalau nak jumpa , memang mereka lama tak berjumpa pun
xxxx
Pintu bilik hotel dibuka lalu dihempas kuat . Menapak laju lalu melabuhkan punggung di birai katil . Beg tangan dicampak ke meja solek
" ARGHH " jerit Sofea sambil mengusutkan rambutnya .
" Kenapa dengan you ni , Sofea ? " suara Aryan terdengar dari arah bilik air . Aryan menapak ke arah birai katil lalu melabuhkan punggung di sebelah Sofea . Dia baru lepas mandi dan hanya bertuala .
" Sofea.... I tanya ni , you kenapa ? " jari jemari menyikat rambut Sofea yang sedikit kusut .
" Aryan....you sayang I tak ? " soal Sofea dengan pantas . Wajah kacak Aryan dipandang .
" Of course lah I sayang you " pantas Aryan menjawab .
" You kenapa tiba - tiba tanya macam tu " sambungnya lagi .
" I nak mintak dekat you something " matanya masih pandang wajah kacak si Aryan sambil membuat muka minta simpati.
" Ha apa dia , bagitahu lah ? " kata Aryan lalu memakai satu tshirt hitam .
" hmmm I nak you tolong I pisahkan Mia dengan Faliq "
Wajah Aryan terus berubah apabila nama Faliq disebut . Beku dan ketat . Musuh abadi .
" Kenapa I kena buat pulak . You yang nak pisahkan diorang , you buatlah " nada suara Aryan seakan-akan berubah . Dingin
" Please Aryan....tolong I ..." kata Sofea sambil menatap dengan penuh simpati .
" Kenapa you nak pisahkan diorang ? kalau you pisahkan diorang sebab nak kan Faliq , Sorry I takkan tolong you ."
" I bukan nak kan Faliq , I just nak pisahkan diorang . "
" But why ? "
" Kalau I tak dapat Faliq , Mia pun tak kan dapat Faliq " ujar Sofea berbaur demdam
" ouhhh i see " kata Aryan sambil mengangguk kepala .
" So you still dengan I ? " sambung Aryan lagi .
" Yes Aryan "
" Okey . I akan tolong you "
" deal ? "
" deal "
To be continued
YOU ARE READING
Dia Faliq Rayyan √
Romance[ 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑙𝑒𝑡𝑒 ] 𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙿𝙴𝚁𝚃𝙰𝙼𝙰 Mia Qalisha , seorang gadis yang rela berkahwin dengan lelaki pilihan keluarganya. Perasaan antara mereka semakin megah tetapi kerana satu tragedi , terhapus segala - galanya . " Awak kejam , Faliq...