Dia Faliq Rayyan || 23

11.5K 700 122
                                    

Kereta Honda milik Kak Sue berhenti di hadapan pintu pagar rumah Mia dan Faliq . Mia dan Ayie keluar dari perut kereta sambil memegang barang yang dibeli di mall tadi . 

" Ayie... Ayie duduk dengan Kak Mia baik - baik . Jangan buas dan bising . Apa kata Ayie balik rumah kita . Kesian lah dekat Kak Mia " Kak Sue cuba mengajak Ayie pulang ke rumah mereka tetapi ayie mengeleng . Dia tidak mahu . Dia nak tidur dekat rumah Mia . Kak Sue pun pelik juga apa mulanya . Ayie ni jenis yang tak suka tidur dekat rumah orang tetapi harini lain pulak jadinya . Mahu pulak dia tidur dekat rumah Mia .

" Tak apa lah Kak Sue . Sekali sekala dia nak tidur dekat rumah Mia . Lagipun rumah ni bukan ada sesiapa , Mia dengan Faliq je . Kalau ada Ayie boleh lah bagi hilang sunyi sikit " Mia ketawa kecil .

" Faliq okey ke kalau Ayie tidur sini ? "

" Dia okey je . Akak jangan risau " kata Mia . Mahu menyedapkan hati Kak Sue . Kalau dia jawab tak tahu lain pula jadinya .

" hmm akak balik dulu ya . Ayie tolong behave sikit dekat rumah Kak Mia " sempat lagi Kak SUe berpesan kepada Ayie . 

" Baik mama " jawabnya bersemangat . 

Kereta Honda itu bergerak laju meninggalkan mereka di hadapan pintu pagar .

" Jom Ayie .... kita masuk dalam rumah " tangan Ayie dipimpin oleh Mia .

Mereka berdua melangkah masuk ke dalam rumah itu . Barangan yang dibeli diletakkan di atas meja kopi di ruang tamu .

" Ayie ... macam ni je lah rumah kakak . Biasa je ...tak macam rumah Ayie ... ada swimming pool "

" Cantik lahh . Besar pulak tu " berpusing kepalanya memandang setiap sudut rumah itu .

" Ayie bawak barang ayie masuk dalam bilik dekat tingkat atas . Lepastu mandi . Kakak nak masak jap "

" Okey " Ayie mengangkat begnya lalu naik ke atas . Beg besar daripada tuan punya badan . Nak pindah sini terus ke apa ?

Lebih kurang 30 minit , selesai sahaja mandi , Ayie terus turun menuju ke arah dapur .Kerusi ditolak disebelah Mia yang sedang mengacau masakan di dalam kuali . Ayie berdiri di atas kerusi itu . Ketinggiannya terus sama dengan Mia . Ayie menarik nafas panjang , menghidu masakan yang Mia masak .

" Wahh sedapnya bau ... kakak nak ayie tolong apa - apa ? " suara kecil itu mencelah .

" Dah nak siap ni . Ayie tengok je lah " Untung Kak Sue dikurniakan anak seperti Ayie . Matang sungguh pemikirannya . Walaupun baru berusia 5 tahun.

Tuk ! Tuk ! Pintu rumah diketuk .

Ayie turun dari kerusi kemudian menuju ke arah pintu . Tombol pintu dipulas . Kelihatan seseorang dihadapan pintu .

Faliq memerhati budak di hadapannya itu . Anak siapa pulak ni ? 

Dia melangkah masuk ke dalam rumah . Pintu rumah ditutup semula . Mereka berdua saling memandang antara satu sama lain . Tidak berkedip langsung mata mereka .

" Budak mana pulak ada dalam rumah aku ni " kata Faliq sambil memandang Ayie dari atas ke bawah .

" Pakcik . Kita ada nama tau . Nama kita Ayie ....bukan budak " Ayie menyilang tangan di dada .

Terus ternganga mulut Faliq . Pakcik ?! 

" Pakcik kau panggil aku . Aku muda lagi lah " geram pulak Faliq dengan budak kecik dihadapannya itu . Faliq mengatur langkah ke arah sofa lalu menjatuhkan badannya . Penat teman Elfira pergi shopping . 

" Mia .. Mia ! " laung Faliq . Mia yang berada di dapur terus pergi ke ruang tamu .

" Ye kenapa ? " 

" Budak mana kau bawak balik ni ? Eh jap.... ni budak kat mall tadi kan " jari Faliq menunjuk ke arah Ayie yang sedang duduk bersila di atas karpet . 

" Haah . Kenapa ? " tanya Mia semula . Takut juga kalau Faliq tak bagi Ayie tidur sini .

" Kenapa dia ada kat sini ? " tangan mula disilangkan di dada .

" Dia tidur sini malam ni . Boleh tak ? " pinta Mia dengan lembut . Mengharapkan faliq membenarkan .

" Amboi kau . Kau ingat ni rumah kebajikan , rumah anak yatim ke apa . Dia ada rumah kan , hantar lah balik rumah dia " sempat lagi Faliq menjeling kepada Ayie .

" Hello pakcik . Kita bukan anak yatim . Nama papa kita Haiqal . So kita ni anak Haiqal " Ayie pula menjeling kepada Faliq .

" Kesah pulak aku nama bapak kau "

" Ayie tak minta pun pakcik kesah pasal nama papa ayie " bidas Ayie . Makin Faliq bercakap makin lagi dia menjawab .

" Aishhh kecik besar kecik besar je aku tengok kau "

Mia menggeleng kepala . Pening dia dengan Faliq . Dengan budak kecik pun nak cari gaduh . Si Ayie pulak tengok je kecik tapi mulut bukan main . 

" Dengan budak pun nak gaduh ke  ? "

" Kau diam . Suruh budak ni naik atas . Kita nak kena settlekan masalah kita "

" Masalah apa pulak ? "

" Buat tak tahu pulak....dekat mall tadi apa " Faliq mengangkat kedua - dua belah keningnya .

Mia dari tadi memang sudah menjangkakan Faliq akan cakap pasal hal ini . Redha je lah apa nak jadi pun .

" Ayie...ayie pergi masuk bilik . Nanti kakak panggil Ayie turun bawah kita makan . "

Ayie mengangguk . Lantas dia bangun lalu menaiki tangga . Sempat lagi memberi jelingan kepada Faliq . 

Hilang sahaja kelibat Ayie disitu , Faliq mula berbicara .

" Mia ... kau ni tak paham bahasa ke ? Kan aku dah pesan ...jangan keluar rumah . Tapi kau degil , kau keluar jugak . Kau ni nak jadi isteri derhaka ke , tak dengar cakap suami " Faliq merenung tajam Mia yang berdiri di sebelah sofanya .

" Sebelum awak nak kata saya ni isteri derhaka , awak cermin diri awak dulu . Awak ingat...awak tu suami mithali ? "

Mia menyambung lagi percakapannya ,

" Awak ingat saya ni binatang ke apa ? nak kurung saya dalam rumah . Awak tahu tak saya ni macam - macam hal saya nak kena uruskan . Nak jaga ayah dekat hospital , uruskan hal butik . jaga pakaian , makan minum awak lagi . Tapi awak.... sibuk keluar dengan perempuan lain . Awak... awak langsung tak hargai saya , Faliq " suaranya bergetar merungkap perasaan .

" Perempuan macam kau ni....layak ke dihargai ? " jari ditunjalkan pada dahi Mia .

Terus berkecai hatinya . Air mata mula bertakung di kelopak mata .

" Dah lah aku malas nak cakap pasal ni. Lepas ni lantak kau lah nak pergi mana pun , aku dah tak kesah . Lagi satu , pasal aku dengan girlfriend aku tu..kau tak payah masuk campur . Opss maksud aku ....bakal isteri "

Tiba - tiba terasa sebak di dada . Faliq....nak kawin dengan perempuan tu .. ?

" Mesti kau tertanya - tanya kan kenapa aku kata bakal isteri . " Faliq senyum sinis 

Mia hanya diam , tidak memberi reaksi apa - apa pun .

" Yaa dia bakal isteri aku , esok aku nak pergi jumpa family dia . So tak lama lagi ...dalam rumah ni makin bertambah penghuni . and kau pun ... rasanya...boleh keluar dari rumah ni kut ? Ya laa aku takut bakal isteri aku tu tak selesa kalau ada orang luar dalam rumah ni " sindir Faliq 

" Tapi kalau kau still tinggal dalam rumah ni bagus jugak , boleh lah kau tengok kebahagiaan kami . "

" Saya harap awak tak salah pilih " Mia mencelah

" Aku tak salah pilih . Dia pilihan terbaik aku . Lebih baik dari kau . Dia lebih layak dengan aku bukan kau Mia Qalisha " 

" Saya doakan awak bahagia "

to be continued

Dia Faliq Rayyan √Where stories live. Discover now