Badan disandarkan pada kerusi di ruang menunggu pesakit . Hari ini merupakan hari Mia membuang balutan pada kakinya . Pesakit - pesakit yang sedang menunggu tidaklah ramai seperti selalu . Jam tangan ditilik , jarum jam menunjuk pada pukul 2.30 petang . Sudah 20 minit dia menunggu namanya dipanggil .
Tidak lama kemudian , telefon pintarnya berbunyi . Menandakan ada panggilan telefon daripada seseorang . Telefon di dalam handbeg segera dikeluarkan . Terpapar nama " Aida (staff) " pada skrin kaca telefonnya lalu simbol hijau ditekan .
" Hello boss " ucap Aida tergesa - gesa .
" Ya Aida . Kenapa ni ? Macam kalut semacam je " risau Mia ketika itu .
" Boss ... dekat butik sekarang ni ada seorang lelaki . Dia kata dia datang nak mintak kerja " balas Aida seperti gelabah .
" Lah pasal tu ke ? Dia yang datang mintak kerja , yang awak gelabah kenapa ? Lelaki itu nampak menggerunkan ke ? "
" Bukan menggerunkan boss.... " Aida berbisik
" Habistu ? " Dahinya berkerut .
" Dia handsome ..... " suara Aida masih berbisik .
Mia menggeleng . Dah masak sangat dengan perangai Aida . " menyempat eh awak Aida "
Aida hanya ketawa kecil .
" Boss ....nak suruh dia tunggu sini lagi ke , atau mintak dia tinggalkan resume je ? "
Mia berfikir sebentar . Jari jemari mengurut dagu .
" Hmmm ...dia baru datang ke ? kalau dia baru datang , suruh dia tunggu . Maybe dalam masa lebih kurang 40 minit saya sampai . Sekarang ni saya ada dekat hospital lagi " ujar Mia . Kebetulan memang dia sedang mencari pekerja lelaki di butiknya .
" Baik boss . Saya akan bagitahu dia "
" Sambil nak tunggu saya sampai ....awak ngorat lah dia dulu . Mana tau dia pun ada hati dekat awak " Mia ketawa kecil .
" Ish boss ni . Saja je kan " dah memang menjadi hobi Mia menyakat Aida .
" Mia Qalisha " laung jururawat itu . Mia terus pandang ke arah suara itu .
" Suruh dia tunggu tau . Saya letak dulu . Assalamualaikum "
xxxx
Jari jemari laju menekan huruf - huruf pada keyboard laptop . Faliq fokus melihat skrin laptopnya . Sibuk dia menyiapkan assignment yang diberikan oleh pensyarah . Elfira yang duduk disebelahnya hanya fokus bermain telefon .
Telefon pintar diletakkan di atas meja pondok itu . Elfira mengubah posisi duduknya menghadap Faliq disebelah . Bahu Faliq dicuit sekali .
" Kenapa awak ? " soal Faliq . Mata dan tangannya masih fokus menyiap kan assignment .
" You ....pandang lah I . I nak tanya something dekat you " bahu Faliq digoncang berkali - kali .
" Tanya je lah . "
" Faliq Rayyan ! " jerit Elfira . Biasalah nak attention.
" Apa ? " Faliq mengubah posisi memandang Elfira .
" Tanya apa nak tanya . Saya nak siapkan kerja ni " sambung Faliq lagi . Suaranya berbaur kemarahan .
" Bila awak nak bawa I pergi jumpa mama papa you ? " soalan itu sering ditanya oleh Elfira .
Faliq menggaru kepala . Tak tahu mahu membalas apa
" Er....nantilah " balasnya ringkas .
" Nanti . Nanti . Tapi bila nanti tu ? Mommy Daddy I suruh mempercepatkan majlis kita . "
YOU ARE READING
Dia Faliq Rayyan √
Romance[ 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑙𝑒𝑡𝑒 ] 𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙿𝙴𝚁𝚃𝙰𝙼𝙰 Mia Qalisha , seorang gadis yang rela berkahwin dengan lelaki pilihan keluarganya. Perasaan antara mereka semakin megah tetapi kerana satu tragedi , terhapus segala - galanya . " Awak kejam , Faliq...