Usayd memberhentikan keretanya di hadapan sebuah rumah banglo dua tingkat . Dia keluar dari perut kereta lalu pintu belakang penumpang dibuka . Satu beg plastik dan satu beg galas yang berisi pakaiannya di capai . Pintu kereta ditutup semula.
Usayd kini berada di rumah kakak saudaranya di selangor . Mahu melawat mereka di sini . Maklumlah sudah lama tidak berjumpa .
Punat loceng pintu pagar itu ditekan . Tidak lama kemudian , pintu pagar terbuka luas .
Usayd melangkah masuk serta beg - beg yang dibawanya tadi .
Sedang dia berjalan menuju ke pintu utama rumah itu , pintu itu tiba - tiba terbuka lalu seorang kanak - kanak keluar berlari ke arahnya .
" Achik ! " jerit kanak - kanak itu dengan penuh riang . Rindu kepada bapa saudaranya .
" Omaigaddd my baby koala ! " Usayd pula membalas dengan jeritan . Panggilan 'baby koala' memang sudah sinonim dengan anak buahnya itu .
Langkah larian anak kecil itu terus berhenti . Tajam matanya merenung Usayd yang sedang menghampirinya . Tangan bersilang pada dada . Dia tidak suka !
Barangan yang dibawa diletakkan di bawah . Usayd melututkan sebelah kakinya agar kedudukan sama tinggi dengan anak buahnya itu .
" Hei baby koala , kenapa ni ? " Usayd memandang wajah anak buahnya yang sedang cemburut marah . Bahu anak kecil itu dicuit sekali .
" Apalah Achik ni panggil Ayie 'baby koala' . Ayie dah besar . Malu tahu tak ! " marahnya lalu menarik muka .
" Besar apa nya...bebed pun tak potong lagi " Usayd mengusik Ayie yang sedang merajuk di hadapannya .
" Achik nak kena sekali lagi ke ? "
" Eeee pandai menjawab eh sekarang "
" Dah mulut ada ... kita jawab lah , takkan nak tercangak je " bidas Ayie panas . " Jom lah masuk achik , panas dekat luar ni " tangan Usayd disambar lalu ditarik berjalan ke arah pintu utama .
" Sat...nak ambil barang ! " pantas Usayd membongkok mengambil barang . Kemudian , kaki hanya mengikut langkah budak kecil itu dari belakang .
" Mama ....achik datang ! " jerit Ayie setelah melangkah masuk ke dalam rumah .
Kak Sue yang berada di dapur terus pergi ke ruang tamu . Agak terkejut melihat figura lelaki yang sedang bersama anaknya itu .
" Usayd ? " nada suaranya sedikit terkejut .
" Hai Kak Sue " ucap Usayd sambil tersengih - sengih .
" Kenapa nak mai tak habaq ? "
" Saja nak buat 'suprise' . Nah mak bagi " beg plastik itu diberikan kepada Kak Sue .
" Susah - susah je maklong ni . Maklong dan Paklong sihat ? "
Usayd mengangguk . " Alhamdullilah sihat. Macam tu lah depa "
" Sayd datang sini berapa lama ? " Kak Sue menanyakan lagi soalan .
" Mungkin 2 minggu macam tu kut . "
Kali ini Kak Sue pula mengangguk . Duduk lama lagi pun tiada masalah baginya . Usayd pun sudah dianggap sebagai adik sendiri .
" Er....kak tak kerja ke harini ? " teragak - agak Usayd mahu bertanya .
" Akak tak kerja dah . Butik yang akak kerja tu dah tutup " Kak Sue mengeluh kecil . Rindu mahu bekerja maklumlah sudah bertahun - tahun dia berkerja di butik Mia itu , sejak Puan Khadijah masih ada lagi .
" Kalau butik kak Mia buka lagi mesti best kan mama . Boleh Ayie jumpa kakak selalu " suara kecil itu tiba - tiba mencelah . Berbaur kesedihan suaranya . Semua di sini memang merindukan Mia .
YOU ARE READING
Dia Faliq Rayyan √
Romantizm[ 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑙𝑒𝑡𝑒 ] 𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙿𝙴𝚁𝚃𝙰𝙼𝙰 Mia Qalisha , seorang gadis yang rela berkahwin dengan lelaki pilihan keluarganya. Perasaan antara mereka semakin megah tetapi kerana satu tragedi , terhapus segala - galanya . " Awak kejam , Faliq...