Usayd melangkah keluar dari wad NICU selepas melihat anak kembar Faliq dan Mia . Ketika melihat wajah dua anak kecil itu , hatinya berasa sayu .
Sedang dia mengatur langkah ke wad ICU , tiba - tiba telefon pintar yang berbunyi . Lantas Usayd mengeluarkan telefon dari poket . Terpampang nama doktor Haiqal pada skrin telefonnya yang retak itu .
" Hello bang " ucap Usayd selepas mengangkat panggilan itu .
" Usayd macam mana ? Okey ? Mia ? " tanya Doktor Haiqal tergesa - gesa .
"Usayd okey ...cuma Mia je lah... " sayu suaranya berkata .
" Abang nak minta tolong sikit . Boleh ? "
Dahi Usayd berkerut . Kaki masih mengatur langkah ke wad ICU . " Tolong apa ? "
" Er....tolong letak telefon Usayd dekat Mia . Faliq nak cakap dengan dia " pinta Doktor Haiqal .
Usayd mengangguk .
" okey boleh " Usayd setuju dengan permintaan itu .
" Jap Usayd . Faliq nak cakap dengan kamu " kata doktor haiqal lalu telefon diberikan kepada Faliq .
" hello " perlahan suara Faliq kedengaran .
" Ya Faliq "
" Usayd .... Terima kasih sebab selama ni ada dengan Mia . Terima kasih sebab tolong aku selama ni " ujar Faliq tiba -tiba .
" Sama - sama. Hal kecil ja lah "
" Kalau apa - apa jadi dekat aku , tolong jaga Mia dengan anak - anak aku "
" Kenapa hang cakap macam tu ? Hang yang akan jaga Mia dengan anak - anak hang . Hang kena kuat demi depa ( mereka / diaorang ) " Usayd memberi kata semangat buat Faliq . Tidak suka lelaki itu berkata sebegitu .
Faliq hanya senyum kecil .
Pintu bilik wad Mia ditolak . Encik Malik angkat kepala memandang Usayd yang sedang melangkah masuk .
Usayd mendekati Mia lalu telefonnya diletakkan pada meja kecil sebelah katil . Simbol pembesar suara ditekan agar suara Faliq lebih jelas kedengaran .
" Mia...Faliq nak cakap dengan hang " bisiknya di telinga Mia .
Lalu Usayd tegakkan badannya semula dan menapak ke arah Encik Malik . Dibiarkan telefonnya di atas meja kecil itu .
" Siapa ? " tanya Encik Malik kepada Usayd
" Faliq "
Encik Malik hanya membalas dengan anggukkan .
" Mia .... " nama kekasih hatinya disebut.
" Mia ... kau dengar suara aku kan ? " tanya Faliq melalui corong telefon .
Kalau Faliq tanya begitu , sudah pasti tiada jawapan . Mereka yang mendengar hanya berdiam .
" Thank you sayang sebab bersusah payah berkorban nyawa demi zuriat kita . Demi Kaiser dan Aisar " ucap Faliq berbaur kesedihan . Dia tahu Mia mendengar apa yang dia katakan .
" Aku minta maaf Mia atas semua yang aku lakukan dekat kau dulu . Aku minta maaf sangat - sangat . Aku harap kau maafkan aku "
Faliq diam seketika . Dia cuba mengawal kesedihan yang melanda hatinya . Laju air mata jatuh ke pipi . Mereka yang mendengar juga berasa sebak .
" Kita sama - sama sedang bertarung nyawa sayang . Aku sakit ... kau pun sakit " bergetar suara Faliq merungkap kesedihan di hatinya .
" Kita jumpa dekat sana , ya sayang "
" Dan ..... semoga kali ini kebahagiaan itu milik kita " ucap Faliq buat kali terakhir .
Setitis air mata gugur dari tubir mata wanita itu . Ya , semoga kebahagiaan itu milik kita , Faliq .
Tidak semena - mena , dada mereka serentak berombak kuat . Kadar pernafasan Mia tiba - tiba menurun secara mendadak .
Usayd mahu keluar dari wad untuk memanggil doktor tetapi dihalang oleh Encik Malik .
Encik Malik menggeleng .
" Pakcik dah kenapa halang saya ?! " marah Usayd . Laju air mata merembes keluar .
" Tak perlu panggil doktor , Usayd " kata Encik Malik sambil menahan sebak .
" Kenapa pakcik ? Pakcik tak sayang Mia ke ? " nada suaranya naik seoktaf tapi kehormatannya kepada orang tua masih ada .
" Biar Mia pergi .... dia banyak derita dekat dunia ni . Bagi dia rehat dekat sana " bicara Encik Malik lembut .
" Tapi pakcik ... " belum sempat Usayd menghabiskan ayatnya , Encik Malik terus memintas .
" Pakcik rela lepaskan Mia " Encik Malik terus mendekati Mia .
Usayd tidak mampu perkata apa lagi . Dia hanya diam membisu .
Encik Farid dan Faiq mendekati Faliq . Kalimah syahadah dibisik pada telinga Faliq . Begitu juga dengan Encik Malik , dia bisikan kalimah syahadah pada telinga Mia .
" La Ilaha Ilallah... "
" L... La Ilaha Ilallah " ucap Faliq perlahan . Dadanya berhenti berombak . Mata dipejam rapat . Jantung berhenti berdetik .
Begitu juga dengan Mia , dadanya berhenti berombak tatkala kalimah syahadah keluar dari bibir suaminya .
Tittttt............................
Jeritan mesin pernafasan dengan kuat bermaksud tamat riwayat seorang pesakit .
Usayd jatuh terduduk di situ . Dia menundukkan kepala . Laju air mata jatuh ke lantai . Encik Malik masih menahan air mata daripada mengalir di pipi .
Bertemankan kalimah syahadah , Faliq Rayyan dan Mia Qalisha pergi buat selamanya .
Jodoh mereka sehingga nafas terakhir .Bersama - sama pergi buat selamanya .
Mereka sudah bertemu.
Faliq , kita dah jumpa
Ya , kita dah jumpa sayang
Awak janji jangan tinggalkan saya lagi
Aku janji . Aku akan ada dengan kau sampai bila - bila .
" Bidadari syurga sayang .... jom ! " tangan dihulurkan kepada Mia .
Mia menggenggam tangan Faliq dengan penuh erat . Wajah suaminya ditatap penuh kasih sayang . Wajah ini yang dia rindu selama ini .
Faliq terus mengucup lembut dahi Mia . Dia senyum lebar memandang wajah isterinya . Wajah ini juga dia rindukan selama ini .
Kemudian , mereka berlari bersama sambil diselangi senyum tawa .
Di dunia , kebahagiaan mereka dirampas disebabkan orang ketiga dan kesilapan diri sendiri . Moga di sini terbina mahligai bahagia buat mereka .
Mereka pasangan syurga , Faliq Rayyan dan Mia Qalisha.
❁❁❁❁❁❁❁ 𝑻𝑨𝑴𝑨𝑻 ❁❁❁❁❁❁❁
Dia Faliq Rayyan melabuhkan tirai . Terima kasih diucapkan kepada yang membaca dan vote karya pertama saya ini . Saya ingin memohon maaf jikalau terdapat kekurangan atau sebagainya . Hingga bertemu lagi di story baru nanti 🙈 Assalamualaikum ✨
YOU ARE READING
Dia Faliq Rayyan √
Romantizm[ 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑙𝑒𝑡𝑒 ] 𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙿𝙴𝚁𝚃𝙰𝙼𝙰 Mia Qalisha , seorang gadis yang rela berkahwin dengan lelaki pilihan keluarganya. Perasaan antara mereka semakin megah tetapi kerana satu tragedi , terhapus segala - galanya . " Awak kejam , Faliq...