EPILOG

28.5K 1.5K 407
                                    

Usayd melangkah keluar dari wad NICU selepas melihat anak kembar Faliq dan Mia . Ketika melihat wajah dua anak kecil itu , hatinya berasa sayu . 

Sedang dia mengatur langkah ke wad ICU , tiba - tiba telefon pintar yang berbunyi . Lantas Usayd mengeluarkan telefon dari poket . Terpampang nama doktor Haiqal pada skrin telefonnya yang retak itu  .

" Hello bang " ucap Usayd selepas mengangkat panggilan itu .

" Usayd macam mana ? Okey ? Mia ? " tanya Doktor Haiqal tergesa - gesa .

"Usayd okey ...cuma Mia je lah... " sayu suaranya berkata .

" Abang nak minta tolong sikit . Boleh ? " 

Dahi Usayd berkerut . Kaki masih mengatur langkah ke wad ICU . " Tolong apa ? "

" Er....tolong letak telefon Usayd dekat Mia . Faliq nak cakap dengan dia " pinta Doktor Haiqal .

Usayd mengangguk .

 " okey boleh " Usayd setuju dengan permintaan itu .

  " Jap Usayd . Faliq nak cakap dengan kamu " kata doktor haiqal lalu telefon diberikan kepada Faliq . 

" hello " perlahan suara Faliq kedengaran .

" Ya Faliq " 

" Usayd .... Terima kasih sebab selama ni ada dengan Mia . Terima kasih sebab tolong aku selama ni " ujar Faliq tiba -tiba .

" Sama - sama. Hal kecil ja lah " 

" Kalau apa - apa jadi dekat aku , tolong jaga Mia dengan anak - anak aku " 

" Kenapa hang cakap macam tu ? Hang yang akan jaga Mia dengan anak - anak hang . Hang kena kuat demi depa ( mereka / diaorang ) " Usayd memberi kata semangat buat Faliq . Tidak suka lelaki itu berkata sebegitu . 

Faliq hanya senyum kecil . 

Pintu bilik wad Mia ditolak . Encik Malik angkat kepala memandang Usayd yang sedang melangkah masuk . 

Usayd mendekati Mia lalu telefonnya diletakkan pada meja kecil sebelah katil . Simbol pembesar suara ditekan agar suara Faliq lebih jelas kedengaran .

" Mia...Faliq nak cakap dengan hang " bisiknya di telinga Mia .

Lalu Usayd tegakkan badannya semula dan menapak ke arah Encik Malik . Dibiarkan telefonnya di atas meja kecil itu . 

" Siapa ? " tanya Encik Malik kepada Usayd 

" Faliq "

Encik Malik hanya membalas dengan anggukkan .

" Mia .... " nama kekasih hatinya disebut. 

" Mia ... kau dengar suara aku kan ? " tanya Faliq melalui corong telefon .

Kalau Faliq tanya begitu , sudah pasti tiada jawapan . Mereka yang mendengar hanya berdiam .

" Thank you sayang sebab bersusah payah berkorban nyawa demi zuriat kita . Demi Kaiser dan Aisar " ucap Faliq berbaur kesedihan . Dia tahu Mia mendengar apa yang dia katakan .

" Aku minta maaf Mia atas semua yang aku lakukan dekat kau dulu . Aku minta maaf sangat - sangat . Aku harap kau maafkan aku "

Faliq diam seketika . Dia cuba mengawal kesedihan yang melanda hatinya . Laju air mata jatuh ke pipi . Mereka yang mendengar juga berasa sebak .

" Kita sama - sama sedang bertarung nyawa sayang . Aku sakit ... kau pun sakit  " bergetar suara Faliq merungkap kesedihan di hatinya . 

" Kita jumpa dekat sana , ya sayang " 

" Dan ..... semoga kali ini kebahagiaan itu milik kita " ucap Faliq buat kali terakhir . 

Setitis air mata gugur dari tubir mata wanita itu . Ya , semoga kebahagiaan itu milik kita , Faliq . 

Tidak semena - mena , dada mereka serentak berombak kuat . Kadar pernafasan Mia tiba - tiba menurun secara mendadak . 

Usayd mahu keluar dari wad untuk memanggil doktor tetapi dihalang oleh Encik Malik . 

Encik Malik menggeleng .

" Pakcik dah kenapa halang saya ?! " marah Usayd . Laju air mata merembes keluar .

" Tak perlu panggil doktor , Usayd " kata Encik Malik sambil menahan sebak . 

" Kenapa pakcik ? Pakcik tak sayang Mia ke ? " nada suaranya naik seoktaf tapi kehormatannya kepada orang tua masih ada . 

" Biar Mia pergi .... dia banyak derita dekat dunia ni . Bagi dia rehat dekat sana " bicara Encik Malik lembut .

" Tapi pakcik ... " belum sempat Usayd menghabiskan ayatnya , Encik Malik terus memintas .

" Pakcik rela lepaskan Mia " Encik Malik terus mendekati Mia .

Usayd tidak mampu perkata apa lagi . Dia hanya diam membisu .

Encik Farid dan Faiq mendekati Faliq . Kalimah syahadah dibisik pada telinga Faliq . Begitu juga dengan Encik Malik , dia bisikan kalimah syahadah pada telinga Mia .

La Ilaha Ilallah... "

" L... La Ilaha Ilallah " ucap Faliq perlahan . Dadanya berhenti berombak . Mata dipejam rapat . Jantung berhenti berdetik .

Begitu juga dengan Mia , dadanya berhenti berombak tatkala kalimah syahadah keluar dari bibir suaminya .

Tittttt............................

Jeritan mesin pernafasan dengan kuat bermaksud tamat riwayat seorang pesakit .

Usayd jatuh terduduk di situ . Dia menundukkan kepala . Laju air mata jatuh ke lantai . Encik Malik masih menahan air mata daripada mengalir di pipi . 

Bertemankan kalimah syahadah , Faliq Rayyan dan Mia Qalisha pergi buat selamanya . 

Jodoh mereka sehingga nafas terakhir .Bersama - sama pergi buat selamanya .

Mereka sudah bertemu.

Faliq , kita dah jumpa 

Ya , kita dah jumpa sayang 

Awak janji jangan tinggalkan saya lagi 

Aku janji . Aku akan ada dengan kau sampai bila - bila .

" Bidadari syurga sayang .... jom ! " tangan dihulurkan kepada Mia . 

Mia menggenggam tangan Faliq dengan penuh erat . Wajah suaminya ditatap penuh kasih sayang . Wajah ini yang dia rindu selama ini .

Faliq terus mengucup lembut dahi Mia . Dia senyum lebar memandang wajah isterinya . Wajah ini juga dia rindukan selama ini .

Kemudian , mereka berlari bersama sambil diselangi senyum tawa .

Di dunia , kebahagiaan mereka dirampas disebabkan orang ketiga dan kesilapan diri sendiri . Moga di sini terbina mahligai bahagia buat mereka .

Mereka pasangan syurga , Faliq Rayyan dan Mia Qalisha.

❁❁❁❁❁❁❁ 𝑻𝑨𝑴𝑨𝑻 ❁❁❁❁❁❁❁

Dia Faliq Rayyan melabuhkan tirai . Terima kasih diucapkan kepada yang membaca dan vote karya pertama saya ini . Saya ingin memohon maaf jikalau terdapat kekurangan atau sebagainya . Hingga bertemu lagi di story baru nanti 🙈 Assalamualaikum ✨

Dia Faliq Rayyan √Where stories live. Discover now