" Kata nak pi jumpa orang , yang Ayie bawak Achik mai rumah sakit jiwa ni buat apa ? " tanya Usayd ketika mereka memasuki ruang rumah sakit jiwa itu .
" Dekat sini lah Ayie nak jumpa orang tu " kaki mengatur langkah ke tempat yang ditujukan . Anak patung beruang diselitkan pada lengan kecilnya . Manakala lagi sebelah tangannya memimpin tangan Usayd .
" Siapa ? Papa ? "
" Bukan .... Ayie nak jumpa Pakcik Faliq "
" Ouhh " itu sahaja yang mampu Usayd balas . Dia tidak kenal siapa Faliq yang diperkatakan oleh Ayie .
Usayd hanya mengikut ke mana Ayie pergi . Ayie belok ke kanan , dia belok ke kanan . Ayie belok ke kiri , dia juga belok ke kiri . Kaki mengikut sahaja langkah anak kecil itu .
Jantung mula berentak laju . Tidak teratur . Seperti ada yang tidak kena tetapi Usayd hanya membiarkan sahaja .
Ayie tiba - tiba memberhentikan langkahnya . Usayd juga turut begitu .
Jati telunjuk dinaikkan lalu ditunjuk ke arah seorang lelaki yang sedang duduk di sebuah pondok bersendirian .
" Tu pakcik . Jom Achik kita pergi sana " Ayie menarik tangan Usayd yang masih bersatu dengan tangannya itu .
"Pakcik " sapa Ayie seraya senyum setelah tiba disitu . Ayie dan Usayd melabuhkan punggung di hadapan lelaki itu . Anak patung beruang diletakkan di atas meja pondok itu .
Faliq mengangkat kepala memandang Ayie . Wajahnya yang tadi muram terus bertukar dengan senyuman . " Ayie " kata Faliq sambil senyum . Matanya beralih ke arah Usayd yang duduk di sebelah Ayie .
" ni siapa ? " soal Faliq perlahan .
Pantas Usayd menjawab , " saya Usayd , bapa saudara Ayie " tangan dihulurkan kepada Faliq.
Faliq menyambung tangan yang dihulurkan itu , " Faliq " namanya disebut lalu tangan yang bersatu dilepaskan .
Usayd mengangguk .
Anak patung beruang yang terletak di atas meja pondok itu diambil . Ayie bangun lalu pergi ke sebelah Faliq .
Faliq pusing memandang Ayie yang berdiri di sebelahnya .
" Nah pakcik " anak patung beruang itu dihulurkan kepada lelaki itu .
Faliq mengambilnya . Wajahnya sedikit berkerut . " Untuk apa Ayie bagi dekat pakcik ? " soal Faliq hairan .
" Bear ni boleh jadi peneman pakcik dekat sini . Nanti tak ada lah pakcik sunyi . Lagipun....bear ni Kak Mia yang bagi dekat Ayie "ujar Ayie .
" Mia ? " Faliq tundukkan pandangannya memandang anak patung beruang itu . Hati mula dilanda rasa sebak .
Ayie angguk lalu matanya beralih kepada gambar perkahwinan Faliq dan Mia yang berada di meja itu . Kening Ayie sedikit berkerut . " Mana frame gambar ni pakcik ? "
Usayd hanya diam mendengar perbualan mereka . Leher dipanjangkan , mahu melihat gambar yang dimaksudkan oleh Ayie . Usayd mengecilkan mata agar gambar itu dapat dilihat dengan lebih jelas . Wajahnya sedikit berkerut . " macam pernah tengok perempuan tu " desis hatinya .
Faliq panggung kepala memandang Ayie . Kelihatan air mata yang ditahan daripada tumpah di tubir matanya .
" Pecah " jawab Faliq sepatah . Kepala ditundukkan semula memandang patung beruang yang berada di tangannya .
Sekali lagi Ayie mengangguk . Gambar itu diambil lalu ditunjukkan kepada Usayd .
" Achik , ni lah Kak Mia tu "
YOU ARE READING
Dia Faliq Rayyan √
Roman d'amour[ 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑙𝑒𝑡𝑒 ] 𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙿𝙴𝚁𝚃𝙰𝙼𝙰 Mia Qalisha , seorang gadis yang rela berkahwin dengan lelaki pilihan keluarganya. Perasaan antara mereka semakin megah tetapi kerana satu tragedi , terhapus segala - galanya . " Awak kejam , Faliq...