Dia Faliq Rayyan || 38

15K 956 93
                                    

" Kata nak pi jumpa orang , yang Ayie bawak Achik mai rumah sakit jiwa ni buat apa ? " tanya Usayd ketika mereka memasuki ruang rumah sakit jiwa itu . 

" Dekat sini lah Ayie nak jumpa orang tu " kaki mengatur langkah ke tempat yang ditujukan . Anak patung beruang diselitkan pada lengan kecilnya . Manakala lagi sebelah tangannya memimpin tangan Usayd .

" Siapa ? Papa ? " 

" Bukan .... Ayie nak jumpa Pakcik Faliq "

" Ouhh " itu sahaja yang mampu Usayd balas . Dia tidak kenal siapa Faliq yang diperkatakan oleh Ayie .

Usayd hanya mengikut ke mana Ayie pergi . Ayie belok ke kanan , dia belok ke kanan . Ayie belok ke kiri , dia juga belok ke kiri . Kaki mengikut sahaja langkah anak kecil itu  .

Jantung mula berentak laju . Tidak teratur . Seperti ada yang tidak kena tetapi Usayd hanya membiarkan sahaja .

Ayie tiba - tiba memberhentikan langkahnya . Usayd juga turut begitu .

Jati telunjuk dinaikkan lalu ditunjuk ke arah seorang lelaki yang sedang duduk di sebuah pondok bersendirian .

" Tu pakcik . Jom Achik kita pergi sana " Ayie menarik tangan Usayd yang masih bersatu dengan tangannya itu .

"Pakcik " sapa Ayie seraya senyum setelah tiba disitu . Ayie dan Usayd melabuhkan punggung di hadapan lelaki itu . Anak patung beruang diletakkan di atas meja pondok itu .

Faliq mengangkat kepala memandang Ayie . Wajahnya yang tadi muram terus bertukar dengan senyuman . " Ayie " kata Faliq sambil senyum . Matanya beralih ke arah Usayd yang duduk di sebelah Ayie .

" ni siapa ? " soal Faliq perlahan . 

Pantas Usayd menjawab , " saya Usayd , bapa saudara Ayie " tangan dihulurkan kepada Faliq.

Faliq menyambung tangan yang dihulurkan itu , " Faliq " namanya disebut lalu tangan yang bersatu dilepaskan .

Usayd mengangguk . 

Anak patung beruang yang terletak di atas meja pondok itu diambil . Ayie bangun lalu pergi ke sebelah Faliq .

Faliq pusing memandang Ayie yang berdiri di sebelahnya . 

" Nah pakcik " anak patung beruang itu dihulurkan kepada lelaki itu . 

Faliq mengambilnya . Wajahnya sedikit berkerut . " Untuk apa Ayie bagi dekat pakcik ? " soal Faliq hairan . 

" Bear ni boleh jadi peneman pakcik dekat sini . Nanti tak ada lah pakcik sunyi . Lagipun....bear ni Kak Mia yang bagi dekat Ayie "ujar Ayie .

" Mia ? " Faliq tundukkan pandangannya memandang anak patung beruang itu . Hati mula dilanda rasa sebak .

Ayie angguk lalu matanya beralih kepada gambar perkahwinan Faliq dan Mia yang berada di meja itu . Kening Ayie sedikit berkerut . " Mana frame gambar ni pakcik ? "

Usayd hanya diam mendengar perbualan mereka . Leher dipanjangkan , mahu melihat gambar yang dimaksudkan oleh Ayie . Usayd mengecilkan mata agar gambar itu dapat dilihat dengan lebih jelas . Wajahnya sedikit berkerut . " macam pernah tengok perempuan tu " desis hatinya .

Faliq panggung kepala memandang Ayie . Kelihatan air mata yang ditahan daripada tumpah di tubir matanya . 

" Pecah " jawab Faliq sepatah . Kepala ditundukkan semula memandang patung beruang yang berada di tangannya .

Sekali lagi Ayie mengangguk . Gambar itu diambil lalu ditunjukkan kepada Usayd .

" Achik , ni lah Kak Mia tu "

Dia Faliq Rayyan √Where stories live. Discover now