Dia Faliq Rayyan || 37

14.9K 878 153
                                    

Pintu bilik di tutup rapat . Kaki melangkah ke arah birai katil lalu punggung dilabuhkan . Mata memandang anak kecil yang sedang bermain patung ultraman dan beberapa buah kereta mainan di atas katil itu .

Secara tiba - tiba , satu anak patung beruang berwarna ungu putih yang terletak di hujung katil Ayie menarik perhatiannya .

Mulut cepat - cepat bertanya . " Tu bear Ayie ka ? " 

Ayie toleh ke kiri memandang Usayd . Lantas dia angguk . Di tangan masih tidak lepas sebuah kereta mainan dan ultraman .

Terletus ketawa di bibir Usayd . Entah apa yang lucu pun tidak tahu . Ayie berkerut dahi . 

" kenapa Achik gelak ?" mainan yang berada di tangan diletakkan . 

" Tak ada apa lah " masih tersisa tawa di bibirnya .

Makin bertambah kerutan di dahi Ayie . Achik ni dah tak betul ke ? Tiba - tiba gelak . Dah jadi macam Pakcik Faliq ke ? risau .

" Siapa yang bagi ? Mama ka ? " tanya Usayd selepas berhenti ketawa .

Ayie menggeleng . " Kak Mia yang bagi masa birthday Ayie " 

Usayd tidak memberi sebarang respon . Hatinya rasa tidak kena ketika itu .

Lama dia berdiam , lalu satu pertanyaan  terlintas di kotak fikirannya . " Kak Mia tu ada kat mana sekarang ? " tanya Usayd .

Ayie hanya menjongket bahu . Tanda tidak tahu . " Tak ada siapa tahu " suara Ayie seperti menahan sebak . Memang dia rindu pada Mia 

Usayd hanya menangguk . Kemudian , suasana kembali sepi . Ayie memandang patung beruang pemberian Mia kepadanya itu . 

" Achik " suara kecil itu memecah suasana sepi itu .

" Ya "

" Esok kita pergi jumpa seorang ni boleh tak ? Ayie nak bagi bear tu dekat dia "

Hairan Usayd ketika itu . " Kenapa nak bagi bear tu dekat orang lain ? Kan Kak Mia bagi dekat Ayie . Ayie tak sayang bear tu ka ? " 

Ayie tunduk sebentar lalu dia panggung kepalanya semula . " Bukan tak sayang tapi...ada seseorang yang lebih perlukan bear ni "

Usayd tidak paham dengan apa yang diperkatakan oleh anak buahnya itu .

" Mungkin ni boleh lepaskan rindu pakcik dekat Kak Mia .... esok kita pergi ya achik ? please...." anak kecil itu semakin memujuk dengan menggunakan kuasa kecomelannya .

Makin tidak paham Usayd ketika itu . Pakcik ? pakcik mana pulak ni 

Usayd hanya mengangguk walaupun dia tidak paham yang Ayie katakan .

Terus bersinar mata Ayie . Dia bangun lalu memeluk tubuh Usayd .

" Thank you Achik "

Terkuntum senyuman di bibir Usayd . " Sama - sama "

xxxx

Punggung dihenyakkan pada kusyen kereta . Pintu kereta ditutup tatkala telefon pintarnya berbunyi menandakan ada satu panggilan diterima .

Simbol hijau yang terpapar pada kaca skrin digesetkan . Telefon ditekap pada telinga .

" Macam mana ? menjadi ke tak ? " tidak salam atau kata mukadimah , lelaki itu terus bertanya dari corong telefon . 

" Tak menjadi " kasar cara Elfira menjawab . Sakit hatinya ketika itu .

" Asal pula ? kau bab - bab pujuk memujuk , goda orang kan kau pandai "

" you ingat senang ke ? Dah lah Faliq tu gila . Nasib tak mati i tadi you tahu tak ! " Elfira mendengus geram .

" Kenapa ? Si gila tu nak bunuh kau ke ? " suara lelaki itu berbaur kerisauan .

" Hampir lah , nasib doktor dengan M.A  ada dekat situ "

Bersyukur Elfira pada masa itu . Kebetulan sahaja doktor Haiqal dan seorang medical assistant lalu di situ . Kalau tidak memang Puan Siti dan Encik Riezman buat majlis tahlil lah jawabnya .

" Mesti kau buat dia marahkan ? Kau beritahu aku betul - betul , apa yang kau buat . Faliq tu takkan marah sampai nak bunuh orang tau " tegas lelaki itu bertanya .

" Tak ada lah i buat apa - apa  pun .... i cuma...tak segaja pecahkan frame gambar tu je " dalihnya .

" Huh ! " lelaki itu mendengus kasar . Menyampah dia dengan Elfira .

" Kau bodoh lah Elfira ... yang kau pecahkan frame gambar tu buat apa . Aku kata ambil hati dia , buat bagi dia suka kau balik dan lupakan Mia ... bukan bagi dia marah ! " jerkah lelaki itu . Terus bingit telinga Elfira .

Elfira meraup rambutnya ke belakang . " Faliq dah taknak dekat i . Dia nak Mia ! You tak paham ke ?! " tengking Elfira pula.

" Kau cakap baik - baik sikit perempuan . Kau ingat Mia nak dekat Faliq lagi ke ? Aku takkan biarkan si gila tu dapat Mia balik . Because I'm her second hero . Mia tu hak aku , milik aku . Lelaki dayus macam Faliq tu tak layak dapat perempuan macam Mia ! " marah lelaki itu lagi . 

" Lantak you lah . Yang penting kalau you dah dapat apa yang you nak ....you jangan lupa janji kita ..bagi apa yang i minta " Elfira naik menyampah bila bercakap tentang Mia . 

" Kau memang mata duitan lah Elfira .Tapi kerja kau kena berhasil dulu lah  ...bagi si gila tu lupakan Mia " pesannya . Walaupun lembut suara lelaki itu tetapi kedengaran tegas . 

" Okey " jawab elfira sepatah

Panggilan ditamatkan . Telefon di lemparkan ke tempat duduk penumpang di sebelahnya .

" Apa yang ada sangat dekat perempuan tak guna tu sampai ramai tergila - gila dekat dia . Setakat cantik ....aku lagi cantik . " desis hatinya . Mahu menyedapkan hati sendiri .

 Yang paling penting misinya harus berjaya , buatkan Faliq lupakan Mia . Demi duit dia sanggup .

To be continued 

Dia Faliq Rayyan √Where stories live. Discover now