Pintu bilik di tutup rapat . Kaki melangkah ke arah birai katil lalu punggung dilabuhkan . Mata memandang anak kecil yang sedang bermain patung ultraman dan beberapa buah kereta mainan di atas katil itu .
Secara tiba - tiba , satu anak patung beruang berwarna ungu putih yang terletak di hujung katil Ayie menarik perhatiannya .
Mulut cepat - cepat bertanya . " Tu bear Ayie ka ? "
Ayie toleh ke kiri memandang Usayd . Lantas dia angguk . Di tangan masih tidak lepas sebuah kereta mainan dan ultraman .
Terletus ketawa di bibir Usayd . Entah apa yang lucu pun tidak tahu . Ayie berkerut dahi .
" kenapa Achik gelak ?" mainan yang berada di tangan diletakkan .
" Tak ada apa lah " masih tersisa tawa di bibirnya .
Makin bertambah kerutan di dahi Ayie . Achik ni dah tak betul ke ? Tiba - tiba gelak . Dah jadi macam Pakcik Faliq ke ? risau .
" Siapa yang bagi ? Mama ka ? " tanya Usayd selepas berhenti ketawa .
Ayie menggeleng . " Kak Mia yang bagi masa birthday Ayie "
Usayd tidak memberi sebarang respon . Hatinya rasa tidak kena ketika itu .
Lama dia berdiam , lalu satu pertanyaan terlintas di kotak fikirannya . " Kak Mia tu ada kat mana sekarang ? " tanya Usayd .
Ayie hanya menjongket bahu . Tanda tidak tahu . " Tak ada siapa tahu " suara Ayie seperti menahan sebak . Memang dia rindu pada Mia
Usayd hanya menangguk . Kemudian , suasana kembali sepi . Ayie memandang patung beruang pemberian Mia kepadanya itu .
" Achik " suara kecil itu memecah suasana sepi itu .
" Ya "
" Esok kita pergi jumpa seorang ni boleh tak ? Ayie nak bagi bear tu dekat dia "
Hairan Usayd ketika itu . " Kenapa nak bagi bear tu dekat orang lain ? Kan Kak Mia bagi dekat Ayie . Ayie tak sayang bear tu ka ? "
Ayie tunduk sebentar lalu dia panggung kepalanya semula . " Bukan tak sayang tapi...ada seseorang yang lebih perlukan bear ni "
Usayd tidak paham dengan apa yang diperkatakan oleh anak buahnya itu .
" Mungkin ni boleh lepaskan rindu pakcik dekat Kak Mia .... esok kita pergi ya achik ? please...." anak kecil itu semakin memujuk dengan menggunakan kuasa kecomelannya .
Makin tidak paham Usayd ketika itu . Pakcik ? pakcik mana pulak ni
Usayd hanya mengangguk walaupun dia tidak paham yang Ayie katakan .
Terus bersinar mata Ayie . Dia bangun lalu memeluk tubuh Usayd .
" Thank you Achik "
Terkuntum senyuman di bibir Usayd . " Sama - sama "
xxxx
Punggung dihenyakkan pada kusyen kereta . Pintu kereta ditutup tatkala telefon pintarnya berbunyi menandakan ada satu panggilan diterima .
Simbol hijau yang terpapar pada kaca skrin digesetkan . Telefon ditekap pada telinga .
" Macam mana ? menjadi ke tak ? " tidak salam atau kata mukadimah , lelaki itu terus bertanya dari corong telefon .
" Tak menjadi " kasar cara Elfira menjawab . Sakit hatinya ketika itu .
" Asal pula ? kau bab - bab pujuk memujuk , goda orang kan kau pandai "
" you ingat senang ke ? Dah lah Faliq tu gila . Nasib tak mati i tadi you tahu tak ! " Elfira mendengus geram .
" Kenapa ? Si gila tu nak bunuh kau ke ? " suara lelaki itu berbaur kerisauan .
" Hampir lah , nasib doktor dengan M.A ada dekat situ "
Bersyukur Elfira pada masa itu . Kebetulan sahaja doktor Haiqal dan seorang medical assistant lalu di situ . Kalau tidak memang Puan Siti dan Encik Riezman buat majlis tahlil lah jawabnya .
" Mesti kau buat dia marahkan ? Kau beritahu aku betul - betul , apa yang kau buat . Faliq tu takkan marah sampai nak bunuh orang tau " tegas lelaki itu bertanya .
" Tak ada lah i buat apa - apa pun .... i cuma...tak segaja pecahkan frame gambar tu je " dalihnya .
" Huh ! " lelaki itu mendengus kasar . Menyampah dia dengan Elfira .
" Kau bodoh lah Elfira ... yang kau pecahkan frame gambar tu buat apa . Aku kata ambil hati dia , buat bagi dia suka kau balik dan lupakan Mia ... bukan bagi dia marah ! " jerkah lelaki itu . Terus bingit telinga Elfira .
Elfira meraup rambutnya ke belakang . " Faliq dah taknak dekat i . Dia nak Mia ! You tak paham ke ?! " tengking Elfira pula.
" Kau cakap baik - baik sikit perempuan . Kau ingat Mia nak dekat Faliq lagi ke ? Aku takkan biarkan si gila tu dapat Mia balik . Because I'm her second hero . Mia tu hak aku , milik aku . Lelaki dayus macam Faliq tu tak layak dapat perempuan macam Mia ! " marah lelaki itu lagi .
" Lantak you lah . Yang penting kalau you dah dapat apa yang you nak ....you jangan lupa janji kita ..bagi apa yang i minta " Elfira naik menyampah bila bercakap tentang Mia .
" Kau memang mata duitan lah Elfira .Tapi kerja kau kena berhasil dulu lah ...bagi si gila tu lupakan Mia " pesannya . Walaupun lembut suara lelaki itu tetapi kedengaran tegas .
" Okey " jawab elfira sepatah
Panggilan ditamatkan . Telefon di lemparkan ke tempat duduk penumpang di sebelahnya .
" Apa yang ada sangat dekat perempuan tak guna tu sampai ramai tergila - gila dekat dia . Setakat cantik ....aku lagi cantik . " desis hatinya . Mahu menyedapkan hati sendiri .
Yang paling penting misinya harus berjaya , buatkan Faliq lupakan Mia . Demi duit dia sanggup .
To be continued
YOU ARE READING
Dia Faliq Rayyan √
Romance[ 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑙𝑒𝑡𝑒 ] 𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙿𝙴𝚁𝚃𝙰𝙼𝙰 Mia Qalisha , seorang gadis yang rela berkahwin dengan lelaki pilihan keluarganya. Perasaan antara mereka semakin megah tetapi kerana satu tragedi , terhapus segala - galanya . " Awak kejam , Faliq...