[M] He's My Cat

🐱1

AREA WAJIB VOTE/COMMENT

SEPI VOTE/COMMENT GAK LANJUT

SPAM COMMENT

MUDAH-MUDAHAN SUKA YA WALAUPUN INI KALI PERTAMA BIKIN YANG BERBAU FANTASY

EHEHEHE 😁😁😁

SELAMAT MEMBACA!

INGAT SELALU RULESNYA YA...

°°°

Ini adalah tentang Lim Yoona, gadis cantik di usia dua puluh satu tahun. Seorang biasa yang merantau karena menempuh pendidikan tinggi di sebuah universitas yang jauh dari rumah tinggal keluarganya.

Sekilas kehidupan Yoona memang sama seperti gadis lain di usianya. Pagi hari ketika jam bekernya berdering nyaring, ia mulai terusik dari tidurnya. Tangannya menjalar keluar dari selimut, meraba-raba buta di mana jam bekernya berada. "Ngghh... hoamh..." matanya amat berat untuk terbuka, tapi gadis satu ini tetap berusaha membuka matanya.

"Oh ya ampun, aku harus segera siap-siap."

Tidak ada yang lebih merepotkan ketika bangun dan menemui kenyataan bahwa Yoona harus bersiap-siap dengan kehidupan nyata yang keras hari ini. Ia buru-buru merapikan tempat tidur dan pergi masuk ke kamar mandi. Kamar sempit yang dihuninya terasa lebih berisik di pagi hari seperti ini. Dengan waktu yang singkat, Yoona harus bersolek.

Ia mengunci one room yang ditempatinya sambil berusaha memasangkan sepatu. Berpacu dengan waktu sambil berharap ia tidak terlambat datang di kelas. Yoona terus melirik arlojinya, berharap bus segera datang di halte tempatnya berdiri.

Beruntung pacuan waktunya tidak sia-sia, ia masih sempat untuk membeli kimbap segitiga di toko serba ada. Dmi membungkam bunyi raungan perutnya yang lapar. Sambil menunggu jam kelasnya tiba, Yoona membuka plastik pembungkus kimbab berbentuk segitiga tadi.

"Huuh... lembur yang tadi malam hampir membuatku mati."

Usai mengunyah habis nasi kepal berbalut lembaran rumput laut, ia meraih botol air mineral. Mengatasi seret dengan membuat tenggorokannya basah. "Waktunya masuk kelas sekarang." Urusan perut selesai, waktunya masuk ke kelas.

Tentu saja sebagai perantau yang susah payah berusaha masuk ke kampus bergengsi, gadis Lim tak bisa asal menyia-nyiakan waktu atau kabur dari kelas. Ia merasakan jerih payah kedua orang tua yang berusaha menyekolahkannya sampai lulus dan senantiasa berdoa supaya anak gadisnya mendapatkan cita-citanya. Ya, masuk jurusan yang ia cita-citakan sejak lama.