🐱24

1.3K 149 252
                                    

85+ vote225+ comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

85+ vote
225+ comment

Divote dan kasih comment biar gak mandek lanjutnya, masa iya cuma numpang baca terus udah bye tanpa ninggalin jejak

Meooww...

°°°


Asap pembakaran tak terlalu mengepul karena terhisap oleh pipa penghisap asap, aroma daging yang terbakar di atas tungku sangat menggugah selera. Di luar sana langit sudah gelap, sang surya tenggelam di ujung barat berganti dengan malam yang gelap hanya berteman cahaya penerang di kota, kerlip bintang, dan sang rembulan yang kadang nampak dan kadang tak terlihat ikut menerangi. Yoona yang mengajak William untuk makan malam di sebuah kedai daging panggang kesukaannya.

Mengendus aroma daging yang lezat tentu saja menafsirkan keantusiasan kucing jantan. Pupil matanya lebih bulat dan besar seraya menunggu daging yang Yoona panggang matang. Yoona bak ibu yang sedang menyiapkan daging agar anak laki-lakinya tinggal melahap dan mengunyah di mulut. William memang polos dengan kelakuannya yang kadang seperti anak kecil, tapi julukan itu tidak berlaku saat di atas ranjang. William memang kucing tapi ia juga bisa menjelma singa jantan buas di ranjang.

"Yum... yum... yum... meowww..."

William melahap setiap daging yang baru matang di atas pemanggang. "Kau suka aku membawamu ke tempat ini?" Si kucing oranye mengangguk sambil terus mengunyah potongan daging di piringnya. "Nah coba makan ini!" Yoona menggulung selada dengan daging dan beberapa bumbu yang ia taruh di dalamnya.

"Apa ini?"

"Ini ssam, cobalah!"

Gulungan daging dalam selada mendekat, kepala William ikut menggapai ssam di tangan Yoona sambil membuka mulut. Hap, William memasukkan sekaligus ke dalam mulut apa yang ada di tangan Yoona. "Yum... yum, ini enak meoow..." Saking senangnya William tak bisa menyembunyikan sisipan suara kucing yang latah keluar dari mulutnya.

"Bagaimana cara membuat itu Yoona?"

"Mau tahu?"

Bibir William terkatup diikuti dengan anggukan kepalanya. "Lihat apa yang aku lakukan ya!" William kucing yang ingin tahu segala hal di sekitarnya. Matanya memperhatikan apa yang Yoona praktikan di depan matanya. "Ooh seperti itu..." Ia mengikuti apa yang Yoona lakukan, menggulung daging yang diangkat dari pemanggang dan menaruhnya di dalam selada, ditaruh dengan bawang putih yang sudah dipanggang, dan menaburi beberapa bumbu.

"Ta-daaa..." Yoona menunjukkan gumpalan daging dalam selada yang cantik.

"Punya William juga sudah jadi, ta-daaa..."

Manusia kucing yang tidak mau kalah, William menunjukkan ssam yang dibuatnya.

Pluukk...

[M] He's My CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang