[🔞Mature Content🔞]
Yoona menemukan kucing liar dalam perjalanan pulang. Ia kasihan dengan kucing oranye yang lusuh dengan banyak luka di tubuhnya. Kucing itu dibawanya pulang, Yoona merawatnya sampai si kucing oranye kembali sehat dan menggemaskan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WAJIB VOTE/COMMENT
85+ VOTE 280++ COMMENT
JANGAN SIDERS, CUMA PENCET ☆ DI POJOK KIRI GA BAKAL RUGI KOK
SELAMAT MEMBACA
MEOOWWW
°°°
Malam panas semalam membuang tenaga yang cukup melelahkan. Ya bagaimana tidak, biasanya percintaan panas Yoona dan William hanya menghabiskan satu ronde — namun malam panas yang semalam berlangsung sampai tiga rode, akibatnya sampai pagi Yoona merasa tulang-tulangnya patah begitu sadar dari lelap tidurnya semalam. "Ooh... remuk semua tulangku sepertinya." Usaha Yoona untuk menyandarkan kepalanya di sandaran tempat tidur lebih lamban. "Apa gara-gara dari awal aku melakukannya bersama kucing, hormon kucing betina jadi masuk ke tubuhku?"
"Aaahh... aku menggoda kucing jantan dan aku menyesali perbuatanku di pagi hari kemudian."
Si gadis manusia bahkan tak habis pikir dengan kelakuan liarnya yang selalu ia sesali kemudian. Yoona selalu jadi orang lain di atas ranjang dan pagi setelah bangun tidur ia selalu sesalkan perbuatannya yang liar. Baru saja nyawanya terkumpul, Yoona langsung disuguhi bunyi-bunyi nyaring di ponselnya. Sepertinya ada banyak notifikasi masuk di sana.
"Ya ampun... ini masih pagi..."
Yoona menggisik matanya sementara tangan yang sebelahnya meraih ponsel di nakas. "Ramai sekali orang-orang di grup kelas." Ponsel yang terus berbunyi dengan notifikasi dibukanya, ramai orang-orang di kelas saling berbalas pesan seolah sesuatu yang genting sedang terjadi.
Jangan lupa siapkan hafalan kalian untuk responsi hari ini
Tertohok, bibir Yoona menganga lebar mendapati apa inti dari huru-hara di grup kelas pagi ini. "R-responsi?" Ia baru ingat kalau ada tes materi mata kuliah dari salah satu dosen. "H-hari ini ada responsi?" Yoona sampai tak ingat sesuatu yang tak boleh dilewatkannya.
"Astaga... aku sangat terburu-buru pagi ini."
Yoona harus meninggalkan ranjang empuknya meski rasanya tulang-tulang telah remuk dengan bagian paha yang rasanya lebih lebar sehingga susah dirapatkan. "Tunggu, ke mana kucing jantan mesum itu pergi?" William tak ada di samping Yoona, jelas gadis itu jadi penasaran ke mana perginya kucing jantan yang menggagahinya semalam.
"William..."
"Will..."
"Willy..."
"Meooww..."
"Meoooww..."
"Meeooowww..."
Hanya suara eongan kucing yang bisa gadis itu dengar, "Willy..." Panggil Yoona sambil menarik selimut dan membalutkan lembar kain lebar itu ke tubuhnya yang telanjang. William tidak ada di balik selimut — seingat Yoona, William pernah tertidur menjadi kucing ketika energinya habis pasca masa kawinnya yang pertama. Dugaan Yoona didasari suara mengeong kucing di dalam kamarnya.