VOTE DAN COMMENT SEBANYAK-BANYAKNYA!
SPAM COMMENT!
KALO DIKIT MAH GAK BERLANJUT
°°°
"Oh ya ampun, sekali saja aku ingin hidup tenang..."
Bak kertas yang diremuk sampai lecek, rasanya sudah rapuh dan kusut visual dari gadis Lim si pekerja keras ini. Kakinya lemas berselonjor dengan kepala yang bersandar pada sudut bawah tempat tidur. "Yoona lelah ya?" William duduk di samping Yoona, mengatupkan bibirnya. Pria setengah kucing terlihat menggemaskan dan polos.
Yoona merajuk, ia marah dan kecewa — William sudah mengacaukan semua bagian kamar yang ia tata seindah mungkin. "Yoona masih marah padaku, meooww?" William menunduk, mengeluskan surai oranye terang miliknya ke lengan Yoona. "Maaf kalau aku sudah membuatmu kesal, Yoona." Terus membujuk Yoona agar memaafkannya, William menjelmakan diri sebagai kucing - ia terus mengeluskan bulu-bulu lembutnya di lengan Yoona.
Semarah apapun dan sefrustasi apapun Yoona dengan kelakuan si manusia kucing, polos dan manis William selalu berhasil meluluhkan amarahnya. "Ya ampun..." Rasa penasaran Yoona tergugah, ia kembali mengingat tentang artikel yang beredar di internet soal mitologi siluman kucing. Meski Yuri membacakan artikel dengan titel negeri sakura, agaknya Yoona mulai penasaran dengan asal-usul William.
Dari mana asal kucing bertubuh manusia ini, apa sebenarnya tujuan kemunculan William?
Yoona terus berkutat dalam pertanyaan-pertanyaan itu.
William yang membujuk dengan kemanjaannya, akhirnya membuat Yoona memberi usapan lembut di kepala dan memberi gelitikan kecil di leher si kucing oranye. William akhirnya tertidur di paha Yoona. "Sebenernya kau ini makhluk apa sih?" Yoona tersenyum melihat wajah lelap si kucing ajaib yang nyenyak di pahanya.
Suara dengkuran William membuat Yoona tersenyum, makhluk berbulu telah meredakan ledakan emosi — padahal Yoona kesal dan geram pada kelakuan makhluk yang sama.
"Willy, kenapa kau tiba-tiba hadir seolah sengaja kalau aku sudah jadi target sasaranmu sendiri?"
"Apa benar kau salah satu siluman dalam mitologi?"
"Kalau benar kau punya maksud yang jahat, aku benar-benar kecewa."
"Tapi... kelakuanmu bahkan tidak menegaskan kalau kau punya maksud yang jahat pada manusia, jadi sebenarnya apa?"
"Aku bahkan tak bisa terlalu naif padamu sekarang."
Artikel internet telah menimbulkan konspirasi di kepala gadis bermarga Lim ini. Satu sisi ia dibuat kebingungan dalam relung pertanyaan, apa yang sebenarnya William cari, apa tujuan ia kemari, dan apakah ini ada hubungannya dengan kehidupan Yoona. Tapi, di sisi lain, Yoona terlanjur peduli dan punya rasa untuk menyayangi kucing ajaib yang tinggal bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] He's My Cat
Fanfiction[🔞Mature Content🔞] Yoona menemukan kucing liar dalam perjalanan pulang. Ia kasihan dengan kucing oranye yang lusuh dengan banyak luka di tubuhnya. Kucing itu dibawanya pulang, Yoona merawatnya sampai si kucing oranye kembali sehat dan menggemaskan...