[🔞Mature Content🔞]
Yoona menemukan kucing liar dalam perjalanan pulang. Ia kasihan dengan kucing oranye yang lusuh dengan banyak luka di tubuhnya. Kucing itu dibawanya pulang, Yoona merawatnya sampai si kucing oranye kembali sehat dan menggemaskan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VOTE/COMMENT sebagai apresiasi terbaik dari kalian
SPAM COMMENT GAPAPA!!!
°°°
Alasan William menjauh dari dalam rumah, selain karena terus merasa gerah dan panas dalam tubuh — William sudah merasakan firasat akan perubahannya setelah ekor dan telinga kucingnya ingin keluar. "Kumohon, aku tak ingin menyakiti Yoona. Aku tak mau kejadian yang sama merenggut nyawa orang yang kucintai untuk kedua kalinya." Sayang William tak bisa menghentikan efek ramuannya. Lingkaran bulan purnama yang semakin jelas tak tertutup awan, efek sinar dari sang luna justru semakin menguatkan kekuatan jahat ramuan pelolong malam yang dibuat Lamia.
"Akkhhh..."
William berusaha menolak kekuatannya, "Rarwwww..." Namun terlambat itu semua baginya. Gigi taringnya terlanjur meruncing, kuku-kuku di jemarinya memanjang dan tajam. Tak bisa lagi William berdiri dengan kedua kakinya. Manusia kucing hanya mampu merangkak dengan geraman serta suara amukannya.
Mendengar suara amukan dari luar, wanita yang terlelap menebus lelah dengan memejamkannya usai membersihkan lengket tubuhnya dari keringat dan cairan percintaan mereka. Yoona mengerjap mendengar suara mengerikan dari luar rumah atap.
"Ada apa ini?"
Perasaan dalam batin Yoona tak karuan, di samping kirinya ia tak mendapati sang suami tidur bersamanya. Padahal jelas sebelum memejamkan mata ia dan William saling berpelukan sebelum Yoona terbawa dalam mimpi yang indah. "William... Willy... Sehun... Oh Sehun..." Yoona memanggil-manggil nama suaminya. Ia telah meninggalkan tempat tidurnya, mencari sang suami ke berbagai sudut di rumah atap.
"Willy..."
"Sehun..."
"Yeobo..."
"Sayang, kau di mana?"
Tidak ada William di berbagai sudut ruangan sementara amukan semakin jelas terdengar menggetarkan perasaan Yoona dalam ketakutan. Yoona menelan salivanya, meski ketakutan ia mencoba untuk memberanikan diri untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi di luar sana.
"Will..."
Yoona mendapatkan apa yang ia cari, namun bukan wujud tampan dan hangat William yang ia temukan. Yoona melihat wujud mengerikan, siluman kucing dengan telinga dan ekor oranye yang sedang mengamuk dengan tatap yang nanar dan tajam.
Rarwwwww....
William tak lagi mengeong, suara yang keluar jelas menafsirkan amukannya. Mendengar suara dari belakang, William memutar arah tubuhnya. "Will..." Pupil Yoona bergerak membesar, tubuhnya mundur ke belakang — gemetar menyaksikan wujud menakutkan di depannya.