🐱33

1.1K 133 200
                                        

Jangan lupa vote/comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote/comment

Spam comment

Hargai dan apresiasi setiap karya author manapun

Meooww...

Meooowwww...

Meooww...

°°°


Siapa yang tak canggung dan minder berdekatan dengan sosok cantik memukau dengan wajah yang lembut dan bersahaja. Yoona merasakan itu sekarang, sosok di sampingnya membuat ia tak bisa berkutik. Apalagi makhluk cantik sempurna dan menyejukkan itu adalah seorang dewi — literally a goddess, benar-benar dewi sesungguhnya. "Sehun pasti ke sini untuk membebaskanku dan menghentikan kekacauan yang dibuat Lamia." Bast mengajak Yoona bicara, mengakhiri kecanggungan keduanya.

"Sayangnya aku lebih dulu melarikan diri dari kurungan Lamia. Huh, sudah kubilang akan percuma mengurung seorang dewi di dalam penjara setebal dan sekelam apapun jerujinya." Bast mengutuk kelakuan Lamia padanya.

"Tapi, misinya belum berakhir sampai Lamia benar-benar kalah."

Bast membuat matanya melihat ke langit malam, kerlip cahaya kuning mendekat. Seekor kunang-kunang kecil hinggap di bahunya. "Sudah berapa lama kau dan Sehun punya ikatan?" Tanpa harus dijelaskan, Bast tahu hubungan Yoona dan putranya seperti apa.

"Anu itu..."

Sulit bagi Yoona untuk jujur mengakui semuanya. Kepala Yoona saja menunduk, sungguh ia canggung ada di samping Bast. "Sebenarnya di dunia kami, hubungan manusia dan sebangsa kami masih dianggap tabu." Bast semakin membuat Yoona tersudutkan, "Tapi, aku tak bisa mengatakan itu sebuah hubungan terlarang juga."

"Pasalnya, aku dan Yeon Seok punya masa lalu yang sama denganmu."

"Aku tak mungkin bisa melarang keras kalau kau dan Sehun saling jatuh cinta, apalagi..."

Tangan Bast yang lembut dan bercahaya mengusap perut Yoona, "Ada keturunan kami di sini." Sang dewi secara tak langsung sedang memberkahi keturunan garis lurus generasi ketiga darinya sendiri. "Hmm..." Bast meraba-raba apa yang sebenarnya ada di dalam perut kekasih dari putranya.

"Sepertinya ini berjumlah ganjil."

"G-ganjil?"

Prediksi anak-anak yang entah kucing atau manusia itu akan lahir dalam jumlah ganjil. "Ya, aku merasakannya. Ada lebih dari satu, dan ya itu jumlah yang ganjil — tapi aku belum yakin berapa jumlahnya."

Apakah tiga, lima, tujuh, sembilan, atau lebih dari itu?

Bast belum bisa mengira yang itu.

"Mungkin baru terlihat kalau sudah masuk fase berikutnya."

[M] He's My CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang