[🔞Mature Content🔞]
Yoona menemukan kucing liar dalam perjalanan pulang. Ia kasihan dengan kucing oranye yang lusuh dengan banyak luka di tubuhnya. Kucing itu dibawanya pulang, Yoona merawatnya sampai si kucing oranye kembali sehat dan menggemaskan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VOTE/COMMENTnya tolong wkwkwkwk
Masa jadi siders padahal ini lagi konflik seru-serunya wkwkwwk
°°°
"Uuh bulan purnama sudah tiba rupanya."
Kuro memperhatikan bulan dari luar gua persembunyian, "Waktunya melihat pertunjukkan kucing mengamuk malam ini." Makhluk hitam dengan wujud cairan lengket itu berniat untuk kembali mengunjungi William — manusia kucing yang berhasil ia racuni dengan ramuan pelolong malam racikan Lamia. "Sedang apa kau di luar, Kuro?" Wanita penyihir dengan jubah hitamnya muncul dari pintu gua persembunyian. Lamia ikut menatap langit yang bercahayakan rembulan dengan lingkaran sempurna.
"Owwhh... sudah bulan purnama rupanya."
"Benar sekali nona, bulan sudah menunjukkan lingkaran sempurna purnamanya. Kurasa ini saatnya kita berkunjung melihat monyet percobaan kita."
"Monyet percobaan?"
Makhluk hitam berseringai licik dengan cengiran lebar kedua baris gigi-giginya. "Aku telah membuat Sehun menyerap racun pelolong malam dalam tubuhnya." Rupanya Lamia tidak tahu-menahu soal perbuatan kaki tangannya. "Jadi, kau benar-benar melakukan itu pada putranya Bast?"
"Heuheuheu ya... aku ingin tahu bagaimana reaksi racunnya di dunia yang lebih modern dari pada enam abad sebelumnya."
"Gila, aku bahkan tidak memintamu benar-benar melakukannya."
"Kita memang harus tahu reaksinya sebelum Mantikora yang menegak ramuan itu."
Lamia memang keji, tapi Kuro lebih licik dan culas dalam memanfaatkan situasi. "Dan nona asal kau tahu, wanita hamil dengan bau kucing itu memang istri dari Sehun. Saat aku membuat lehernya tersengat dalam wujudku yang menjelma sebagai lebah, saat itu adalah hari pernikahan Sehun dan wanita itu."
"Kurasa istrinya sedang panik melihat suaminya sekarang."
"Bagaimana kalau kita gunakan kesempatan ini untuk menculik santapan pamungkas untuk sang Mantikora itu?"
Kuro mampu menghasut majikannya sendiri, hasutannya benar-benar persuasif untuk memanfaatkan situasi yang tengah kacau. Lamia terus dibujuk Kuro agar mau mengikuti ke mana ia akan membawanya pergi malam ini. "Ikutlah denganku nona, ayo kita temui anak si Bast itu. Kita saksikan apa yang sedang terjadi di sana."
Maka wanita tukang sihir dan si makhluk hitam cair datang diam-diam melihat dari kejauhan. Mereka melihat bagaimana William tak terkendali dalam amukan. Reaksi ramuan sang penyihir benar-benar bekerja. "Lihat nona, kucing jinak setingkat Sehun saja bisa sampai mengamuk sebuas itu ketika ramuan milik nona Lamia benar-benar bekerja di bawah sang rembulan purnama."
Graaaahhhh... ggrrrrrrrr...
"Pertunjukan ini menarik sekali, laki-laki yang baru saja sah menjadi suami bisa menyerang istrinya sendiri." Komentar Kuro, memanasi Lamia.