75+ vote
120+ commentKALO MAU LANJUT TOLONG KONSISTEN YA...
KASIH VOTE DAN COMMENT!
°°°
Langit memang gelap di malam hari, sudah seharusnya waktu tidur yang berkualitas dimulai. Di kantung tidurnya William memiringkan kepala ke arah kiri, berharap Yoona tidak perlu tahu kalau sebernarnya ia kesulitan untuk memejamkan mata. Ini semua karena isi kepalanya terus mencoba mencerna perkataan kakek tua yang ditemuinya di kios barang antik. Oh Sehun, ia memanggil namanya seperti itu. Kakek tua juga mengatakan bahwa Sehun adalah keturunan dewi kucing, seorang jendral kemiliteran di alam tempatnya hidup — alam para dewa. Ini menimbulkan pertanyaan tentang apa misi sebenarnya dari William di sini.
Tidak hanya William yang berpura-pura tidur, Yoona berada di kondisi yang sama. Matanya tak bisa terpejam setelah apa yang terjadi hari ini. Kepingan masa lalu yang membuatnya dikecewakan, mengapa luka itu kembali bernanah setelah Yoona terbiasa dengan bekas sayatan yang sudah pudar sebelumnya. Jika William menghadapkan kepala dan badannya ke arah kiri, Yoona juga berpaling pada sisi yang kanan. Hanya ingin ia saja yang terpikirkan dengan kejadian ini, William tak perlu tahu soal bagaimana rasanya ketika ditinggalkan di saat hari yang seharusnya bahagia.
Waktu itu, gadis Lim amat bahagia menyambut hari ulang tahun pemuda yang setahun lebih tua darinya. Hari ulang tahun pemuda yang saat itu adalah pacar Yoona. Hari itu Yoona sengaja mempersiapkan segalanya, ia membeli kue — memesan jauh-jauh hari agar bisa sesuia dengan keinginannya dari bentuk, rasa, dan kalimat yang ditulis di atas kue.
Sepulang dari kampus, ia membawa kue itu di toko. Ekspektasinya mengantar pada bayangan yang manis dan indah kebersamaan dua sejoli yang berkencan pada tanggal dan bulan yang sama dengan hari kelahiran sang kekasih.
Pacar Yoona berjanji akan datang malam ini, merayakan momen manis yang sudah Yoona siapkan ini. Dan sampai larut, Yoona menunggu kehadirannya di one room appartement tempatnya.
Ia duduk menunggu sampai menahan kantuk, ini sudah lebih malam daripada beberapa jam yang lalu saat ia menunggunya. "Dia di mana sih?" Tak kunjung sang kekasih datang, kue masih menganggur di atas meja - belum bernyalakan lilin. "Hoamh... dia tak lupa kan hari ini, dia punya janji untuk datang dan merayakan ulang tahun bersamaku."
Beep... beep...
Sebuah notifikasi pesan masuk, ponsel Yoona bergetar dan memberi bunyi yang singkat. Gadis itu meraih ponselnya. "Akhirnya dia memberi kabar juga." Terlalu lama menunggu, akhirnya Yoona mendapat pesan dari sang kekasih. "Pasti dia telat lagi karena harus latihan dengan bandnya." Yoona memaklumi sebelum membuka pesan itu.
Yoona, maafkan aku...
Aku harus ke New York , penerbangannya malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] He's My Cat
Fanfiction[🔞Mature Content🔞] Yoona menemukan kucing liar dalam perjalanan pulang. Ia kasihan dengan kucing oranye yang lusuh dengan banyak luka di tubuhnya. Kucing itu dibawanya pulang, Yoona merawatnya sampai si kucing oranye kembali sehat dan menggemaskan...