🐱20

1.6K 157 335
                                    

Pokoknya ga mau tahu, makin banyak yang silent

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pokoknya ga mau tahu, makin banyak yang silent

Makin lama updatenya

80+ vote
180+ comment

Syaratnya harus dipenuhi, jangan sider!

Yuk mari!

Meooww...
°°°


Erat pelukan William merengkuh sampai pagi hari kemudian. Saat Yoona membuka mata, deru nafas manusia kucing hangat berembus di lehernya. William nyaman tertidur sambil memeluk gadis manusia kesayangannya. Semalam, Yona mendengar isak tangis kucing yang tiba-tiba naik ke kasurnya. Masih jelas di terngiang di telinga Yoona kalau semalam William mengatakan ia tak ingin kehilangan Yoona, William ingin menjaga Yoona - ia tak ingin kehilangan Yoona sebagaimana di kehidupan sebelumnya William kehilangan Eun San, cinta pertama yang terbunuh di malam purnama saat ia tak bisa mengontrol amukannya.

Eun San.

Ya, nama itu terdengar jelas di telinga Yoona. Cabang pertanyaan Yoona bertambah, ia jadi penasaran dengan siapa pemilik nama yang disebut William. "Eungh..." Manusia kucing sudah kenyang dengan tidurnya. Ia mulai membuka mata, "Oh maaf Yoona..." Takut Yoona merasa tak nyaman, William melepas rengkuhan tangannya dari tubuh gadis yang semalam ia peluk.

"Tidak apa-apa." Singkat Yoona.

"Kalau kau nyaman, tidak usah melepasnya."

Tak keberatan, Yoona malah mempersilakan apabila memang pada kenyataanya William masih ingin memeluknya. "Tidak, aku memang harus bangun." William mengubah diri menyandarkan kepala pada sandaran ranjang. Yoona ikut menyadarkan kepala di kepala ranjang.

"Apa semalam kau tak bisa tidur lagi?"

Kepala William menggeleng ke kanan dan ke kiri. "Tidak, aku hanya bermimpi."

"Mimpi?"

"Apa sebuah mimpi yang buruk?"

Bahkan William tak bisa menafsirkan isinya, apakah benar yang semalam mimpi buruk ataukah itu adalah gambaran masa lalunya. Itu terasa nyata. Tak bisa ia katakan itu mimpi buruk, itu memang sejatinya adalah potongan memori William berabad-abad yang lalu. William menggeleng, "Bukan, kurasa itu tentang kehidupanku di dunia ini sebelum ibuku membawaku kembali ke Goyangi."

"Jadi, sebelumnya kau pernah tinggal di bumi?"

William menganggukkan kepala, "Yang semalam kudapatkan seperti itu. Kakek di toko barang bekas mengantar aku untuk percaya, ibuku seorang dewi dan ayahku manusia biasa." Yang Yoona dengar pun sama, Oh Sehun yang diceritakan kakek penjaga toko adalah keturunan dewi beralirkan setengah darah manusia.

"Lalu..."

"Aku belum ingat misiku." Potong William.

"Aku hanya ingat secuil dari sekian ingatan yang harus pulih."

[M] He's My CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang