[🔞Mature Content🔞]
Yoona menemukan kucing liar dalam perjalanan pulang. Ia kasihan dengan kucing oranye yang lusuh dengan banyak luka di tubuhnya. Kucing itu dibawanya pulang, Yoona merawatnya sampai si kucing oranye kembali sehat dan menggemaskan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
60 vote 110 comment
MAU DILANJUT?
TOLONG KONSISTEN KASIH VOTE DAN COMMENT
°°°
Memang bosan, tapi itulah yang terjadi setiap pagi. Dering jam beker yang nyaring membangunkan Yoona dari lelap tidurnya. "Hoamhh..." Yoona merenggangkan otot-ototnya, "Aku tidak mandi setelah pulang kemarin sepertinya." Yoona menyadari kaos yang dipakainya masih sama dengan katun yang kemarin ia pakai ke kampus.
"Oh ya, mana William ya?"
Tidak ada manusia kucing yang terbaring di kantung tidur. William juga tidak ada di sebelah Yoona. Ke mana si kucing oranye itu pergi. "Will... William..." Yoona mencari-cari si manusia setengah kucing.
"Ke mana ya dia..."
Yoona merasa ada yang janggal di bagian bawahnya. Sesuatu yang membuatnya geli karena itu bergerak-gerak. Ia menyibak selimut yang menutupi sebagian tubuhnya. Rupanya William terlelap sebagai kucing di balik selimut.
Satu yang perlu disadari adalah, William tidur dengan kepala yang tidak berubah dari semalam. Artinya, ia tidur di atas bagian pribadi Yoona. "Ini menggelikan, kucing tidur di atas 'kucing'."
Yoona mencubit leher dan mengangkat tubuh kucing oranye dengan maksud ingin memindahkan tubuhnya. "Meooww..." Merasa tubuhnya diusik, William lebih dulu membuka mata sebelum Yoona berhasil memindahkannya. "Semalam kau tidur di situ?" Sambar Yoona begitu William membuka mata. Si kucing mengangkat kepala dan berubah menjadi manusia tampan lagi.
"Jadi aku tidur di sini?"
William bahkan baru menyadari kalau setelah tenaganya habis ia kembali ke wujudnya sebagai kucing. Setengah energinya habis, membuatnya kembali tidur setelah 'mengobati' perih yang Yoona rasakan di bagian sensitifnya.
"Berhenti memandangi itu!"
Yoona singkirkan kepala dan wajah William dari bagian pribadinya. "Meoww... semalam Yoona menekan kepalaku, kenapa sekarang malah menyingkirkannya?" Memang dasar kucing polos, merah padam wajah Yoona bila ingat kejadian semalam. Kenapa ia selalu berubah menjadi liar ketika terangsang tapi sangat malu jika sudah pagi seperti ini.
"Terserah..."
Wajah si cantik berpaling dari William, ia tutupi bagian bawah tubuhnya yang telanjang dengan selimut. "T-tapi Yoona..." William tetap mendekati Yoona, ia terduduk di samping gadis yang memalingkan wajah. "Aku tidak mengerti dengan aroma dari bagian itu."
"M-maksudmu apa?"
Makin merah dan panas wajah Yoona sekarang, "Meoww... soal bagian itu, hidungku awalnya tak nyaman tapi kenapa aku menyukainya ya?" Yoona berdiri sambil memegangi lipatan selimut yang sengaja menggulung menutupi bagian telanjang tubuhnya. Membahas soal hubungan intim jelas membuatnya tak karuan dan malu sendiri.