HARUS VOTE/COMMENT
SPAM COMMENT
MEOOWW...
MEOOWW...
°°°
Si makhluk cair berwarna hitam bergerak di tanah, membawa kabar bagus untuk majikannya — Lamia. Kuro mempercepat gerakannya, ingin segera sampai di gua dan menyampaikan kabar penting. "Nona Lamia... Nona Lamia... Nona Lamia!" Kuro langsung memanggil dan mencari Lamia ketika sampai di gua. Di dalam sana sebuah kuali besar sedang mendidih di bawah bara api yang panas. Lamia sibuk mengaduk ramuan di dalam kuali tersebut dengan sebuah tongkat kayu besar.
"Nona Lamia?!"
Kuro muncul tiba-tiba, mengangetkan penyihir dari Negeri Goyangi yang sibuk mengaduk ramuan rahasia. "Ya ampun kau mengejutkanku saja Kuro!" Protes Lamia hampir tangannya memegang kuali panas.
"Nona, ada kabar penting yang harus aku sampaikan!"
"Eoh... kabar seperti apa itu?"
Lamia berhenti mengaduk ramuan dalam kuali, ia penasaran dengan kabar yang dibawa tangan kanannya hari ini. "Aku sudah tahu tempat di mana putra Bast yang rambutnya oranye itu tinggal, dia tinggal bersama wanita hamil yang aku temui waktu itu." Alis Lamia tercengkat sambil tangannya mengusap dagu dengan seringai licik yang nampak di wajahnya.
Bluupp...
Bluuuppp....
Bluuuppp...
Gelembung-gelembung panas dalam kuali. Ramuan rahasia yang dimasak Lamia mulai mendidih dengan aroma yang menguar di udara. "Owh, apa yang sedang kau buat Nona Lamia?" Kuro penasaran dengan ramuan sihir yang Lamia masak di kualinya.
"Ini ekstrak pelolong malam. Ramuan yang kubuat dari bunga anconite, aku ingin Mantikora bangkit dengan kekuatan besar dan amukan liarnya. Kau tahu sendiri apa yang akan terjadi jika makhluk pemakan daging dengan gigi tajam menelan cairan ini kan?"
Dahulu, Lamia pernah menguji percobaan ramuan berwarna ungu pekatnya. Kuro masih ingat siapa tikus percobaan dalam uji coba ramuan ini. "Ramuan ini akan membangkitkan para karnivora untuk meradang buas saat purnama tiba, mereka akan berontak dan mengamuk membabi buta. Mantikora akan mulai penyerangannya jika ramuan ini sudah sempurna saat siklus bulan purnama tiba." Lamia sudah memprediksi target pengkudetaannya.
"Sebelum kucing besarku ini meminumnya, aku perlu tikus percobaan yang paling manjur untuk mencoba ramuan ini."
Kuro tersenyuum lebar, menunjukkan gigi-gigi tajamnya. "Jangan khawatir ratuku, aku tahu siapa yang paling tepat untuk jadi monyet percobaanmu ini."
Keberadaan gua terpencil di dalam hutan ini jarang diketahui manusia. Selain Lamia dan bala tentaranya, tentu saja Bast yang pertama kali mengurung Mantikora di dalam sana tahu soal hutan dan gua tempat persembunyian mereka. Diam-diam jelmaan kucing berbulu lebat dengan warna putih itu menyelinap di gua. Ia bersembunyi di balik batu, mendengar rencana jahat yang ingin Lamia lakukan saat purnama tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] He's My Cat
Fanfiction[🔞Mature Content🔞] Yoona menemukan kucing liar dalam perjalanan pulang. Ia kasihan dengan kucing oranye yang lusuh dengan banyak luka di tubuhnya. Kucing itu dibawanya pulang, Yoona merawatnya sampai si kucing oranye kembali sehat dan menggemaskan...