🐱9

1.8K 174 132
                                    

VOTE/COMMENT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE/COMMENT

100 COMMENT GW LANJUT

°°°

"WILLIAM!!!"

Yoona jelas geram dengan kelakuan si manusia kucing, ia sudah mengajari bagaimana kalau William kebelet ingin buang air kecil. William juga sudah mahir untuk melakukannya sendiri, yang membuatnya geram adalah kenapa si manusia kucing ini kencing sembarangan padahal sudah tahu tata cara yang baik dan benar. "Apa-apaan ini?" Yoona membabi buta, matanya melotot sambil berkacak pinggang di depan William.

"Heh... kenapa kau kencing sembarangan?"

"Aku sudah mengajarimu bagaimana seharusnya jika kau tidak tahan ingin buang air kecil atau buang air besar sekalipun."

"Kenapa kau kencing sembarangan hah?"

Meoooww...

"Aku tidak tahu, aku tidak tahan meoow..."

"Badanku gatal meoww..."

"Yoona aku ingin pipis lagi..."

"Cepat masuk kamar mandi!"

William diseret masuk kamar mandi, "Cuci pakaianmu sendiri, aku tidak mau tahu!" Yoona tidak main-main dengan ucapannya. Kesabarannya habis karena William yang terus berulah sepanjang hari. Ia mengunci William sampai pekerjaan si kucing benar-benar selesai di kamar mandi. Yoona berkacak pinggang memandang tempat kejadian perkara — kepala geleng-geleng dengan suara decakan, sudut kamar bau pesing dengan air seni William yang masih berceceran di sana.

Yoona mengambil alat-alat kebersihan demi membersihkan perbuatan William, untung saja ia selalu membeli karbol untuk mengepel lantai. "Aku lelah terus marah padanya..." Keluh Yoona, "Ini keterlalun tapi bagaimana pun, naluri William tetaplah seekor kucing." Bagaimana pun, amarah gadis Lim terbilang gampang mereda. Yoona tidak suka berada dalam jerat bara emosi yang berapi terlalu lama.

"Yoona... meoow.... Yoona..."

"William sudah selesai... meowww..."

Berisik suara William mengetuk pintu dari dalam kamar mandi, "Buka pintunya Yoona!" Serunya memohon sambil terus mengetuk keras. "Huhuhu... Yoona maafkan William ya, maaf aku buang air sembarangan Yoona huhuhu..." William mengemis minta pintu dibuka sambil terus menyesali perbuatannya.

"Yoona..."

"Aku bahkan tidak tahu akan mengeluarkan air seni, sungguh itu juga terjadi tiba-tiba meoowww..."

Mendengar suara William menangis minta pengampunan, Yoona semakin tidak tega. William mungkin cuma kucing berwujud manusia, nalurinya sebagai kucing secara alamiah memang melekat. Yoona tak bisa terus mendiamkannya. Setelah membuang karbon dioksida dari mulutnya, Yoona bergerak ke depan pintu kamar mandi. Ia bukakan pintu agar William bisa keluar dari bilik mandi itu.

[M] He's My CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang