[M] He's My Cat

🐱39

VOTE/COMMENT YUK!

YANG SIDERS BISULAN EH WKKWKWK

CANDA SAYANG

SPAM COMMENT GAPAPA BANGET

MEOOWWW...

°°°

"Apa yang baru saja dikatakan dok?"

Sebuah fakta mencengangkan baru saja masuk ke telinga Yuri. Bayi manusia dengan kelainan telinga kucing dan ekor, apa benar-benar dokter baru saja mengatakan itu tadi? Yoona sebetulnya ikut terkejut dengan hal itu, bukan karena ia akan melahirkan bayi setengah kucing — tetapi karena hal ini terungkap di depan dua manusia yang tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya seperti apa. Jauh-jauh sebelum ini, Yoona sudah berusaha menerima kenyataan kalau bayi di dalam perutnya tidak akan menjadi manusia sempurna seperti dirinya. Tapi, mendapatkan fakta itu di depan dokter dan Yuri, ia harus mencari cara agar mereka tidak merasa aneh dengan kondisi jabang bayi milik Yoona.

"Ahahaa... dokter, mungkin ini sebuah kesalahan..."

"Bagaimana kalau kita periksa ulang?"

Yoona harap tiga bayi kembar di perutnya bisa seperti ayahnya, ekor dan telinga kucing mereka bisa muncul dan bersembunyi seperti halnya William bisa menyembunyikan itu di depan banyak orang. "Bisa saja ada kekeliruan tadi, tidak apa-apa kan kalau aku ingin memastikannya lagi?"

Sesuai permintaan Yoona, ia kembali berbaring di ranjang sementara dokter kembali mengecek kandungannya lewat pemeriksaan USG. "Hmmm..." Dahi dokter yang memeriksa keadaan bayi dalam perut Yoona kembali bergerenyit. Apa yang barusan benar-benar halusinasinya saja, kenapa sekarang ekor dan telinga itu bisa menghilang seketika. Rekaman skrinning di layar menampilkan bentuk bayi yang normal - tetap jumlahnya ada tiga di sana. "Aneh, apa yang barusan memang cuma halusinasiku saja ya?" Dokter kandungan yang heran sendiri dengan pasien yang tak biasa ini.

"Apa yang seperti kucing tadi terlihat lagi dok?"

Untunglah tiga anak kembar dalam perut Yoona bisa berkamuflase sesuai permintaan ibu mereka. "Tidak, mereka normal seperti manusia." Syukurlah, Yuri tidak harus bertanya-tanya lebih banyak pada Yoona nantinya.

"Yoona..."

Sepulang dari rumah sakit, Yuri masih penasaran dengan apa yang dokter katakan pada Yoona. "Hmm... ya Yuri?" Yoona mencoba tenang, meski dalam hati ia gusar khawatir Yuri bertanya lagi soal ekor dan telinga kucing yang dikatakan dokter tadi. "Soal yang dokter katakan tadi..."