🔥 INTIMATE 🔥

2.9K 370 37
                                    

PART 11

Run mengambil ponselnya, dan menghubungi seseorang. Ia tidak punya no.Gulf, hanya saja saat di kafe dekat kampus itu, Run meminta no. Sheel.

Jika suatu saat nanti dibutuhkan. Dan saat itu akhirnya datang juga, hari ini.

Nada sambung terdengar, lalu saat gadis itu mengangkatnya Run bertanya apa ia boleh meminta no.ponsel Gulf tapi Sheel mengatakan bahwa Gulf kehilangan ponselnya.

Run berdecak kesal, akhirnya ia menanyakan alamat Gulf pada Sheel. Karena Run mengatakan bahwa ada hal penting yang harus ia sampaikan ke Gulf, mau tidak mau Sheel memberikan alamat itu.

Dan berangkatlah Run, ke rumah Gulf.

Run tidak memakai motornya karena ada tongkat Gulf. Jadi ia menggunakan mobil. Menginjak gas pedal dengan kecepatan di atas rata – rata.

Beberapa menit kemudian, Run tiba.

Ia langsung mengetuk pintu itu dan beruntungnya Gulf membukanya tidak dengan waktu yang lama.

Melihat kedatangan Run membuat Gulf mengernyitkan dahinya.

'' Phi? Ada apa?'' tanyanya, bahkan lupa mempersilahkan Run masuk.

'' Kau harus ikut denganku '''

'' Kemana ?''

'' Kau akan tau, cepatlah ini penting ''

'' Tidak, kau harus memberitahu ku dulu, Ada apa?''

'' Ayolah Gulf, ini benar benar penting. Tolonglah, ya?'' Run berusaha meyakinkan Gulf. Menghela napasnya, Gulf terpaksa mengikuti laki laki itu.

[][][]

[ BAR-PUKUL 20:46 ]

Saat Gulf turun dari mobil itu, ia menatap Bar tersebut dengan heran.

'' Kenapa kau membawaku ke sini?''

'' Masuklah ''

Gulf mengikuti langkah Run dengan perasaannya yang was-was. Saat ia masuk, orang orang tentu menatap kehadiran Gulf.

Namun hanya sebentar.

Gulf berdehem, menetralkan perasaannya.

Run membawanya ke sebuah ruangan dan saat masuk ia mendapati Mew sedang duduk dengan kepala yang menunduk.

'' Mew ?''

Satu panggilan itu, membuat Mew mendongak dan menatap kehadiran Gulf.

'' Gulf ? '' Mew memastikan penglihatannya. Gulf ingin bertanya apa yang terjadi namun ia hanya diam.

Mereka bertatapan.

Sedetik...

Dua detik...

Tiga detik...

Dan Run membuka suara,

'' Tolong antar Mew , dia hanya mau jika kau yang datang ''

Kali ini Gulf pasrah, mau bagaimana lagi, ia sudah berada di Bar itu.

Run bahkan menjemputnya, jika Gulf menolak rasanya ia benar benar jahat.

Gulf melangkah mendekat ke arah Mew, ia mengulurkan tangan kirinya.

''Mmm, ayo'' melihat uluran tangan Gulf, Mew sangat senang. Ia tersenyum , meraih tangan itu dan saat Gulf akan menariknya , Mew justru lebih dulu menarik Gulf ke dalam pelukannya.

Gulf jatuh di atas pangkuannya, tongkatnya terlepas.

Kedua tangan Mew memeluk tubuh Gulf erat, Ia mencium aroma tubuh Gulf.

HEARTBEAT ( END ☑️✅ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang