.
.
.
.
.
.PART 23
[ UNIVERSITAS GREENBRY ]
DUA MINGGU BERLALU...
Semua kembali seperti keadaan semula, kaki Gulf sudah sembuh dan ia memilih pulang ke rumahnya.
Sebenarnya, Mew menyuruh Gulf untuk menetap di rumahnya saja.
Namun Gulf menolak karena tidak ada yang akan menempati rumahnya jika seperti itu.
Mew tidak memaksa, karena mereka juga sering bertemu.
Waktu benar-benar tidak terasa, jadwal kuliah mereka semakin padat membuat Mew dan Gulf jarang bertemu dalam tiga hari itu.
Tapi hari ini, Mew berjanji akan membawa Gulf untuk menghilangkan penat mereka.
Ia tersenyum saat melihat Gulf di parkiran, Mew berjalan menghampirinya.
Tapi melihat Gulf tengah berbicara dengan seorang wanita paruh baya menghentikan langkahnya.
Mew menajamkan penglihatannya dan terkejut saat melihat orang itu.
Kakinya refleks melangkah mundur,
'' Tidak, ini tidak mungkin. Bagaimana bisa?''
Mew menunduk, buru-buru membalikkan tubuhnya dan masuk ke dalam mobil.
Tanpa pikir panjang Mew melajukan mobil itu, bisa ia lihat dari kaca spion Gulf tidak melihat mobilnya keluar karena sibuk mendengarkan orang itu berbicara.
Ia menancap gasnya, menambah kecepatan. Tangannya bergetar, ia masih shock.
Ingatannya kembali ke masa lalu...
Mew melangkahkan kakinya menyusuri koridor rumah sakit, ditangannya ada sebuah bunga untuk Ibunya. Ya, Mew akan menjenguk Roes.
Saat melewati sebuah pintu kamar VIP, ia tidak sengaja melihat sosok Jashon. Ayahnya.
Menghentikan langkahnya, Mew melihat Jashon memeluk wanita lain. Wanita itu sedang menangis tersedu-sedu.
'' Pa, anak kita. Hiks,hiks,hiks ''
'' Tenanglah, kita bisa mengoperasi kakinya ''
Mendengar kata 'anak' membuat jantung Mew seperti akan berhenti berdetak.
'' Berhentilah menangis, kita akan menghadapinya bersama-sama ''
'' Hiks,hiks,hiks '' wanita itu mengangguk dalam pelukan ayahnya.
Air mata Mew terjatuh, ia memukul setir mobil dua kali.
'' Brengsek ! ''
Mew menambah kecepatan mobilnya, tidak peduli kekacauan lalu lintas yang ia perbuat.
Ya, pada saat ibunya di vonis kanker, Mew tidak pernah melihat ayahnya datang menjenguk mereka di rumah sakit.
Namun pada saat itu, ia tahu Ayahnya berselingkuh dengan wanita lain dan bahkan memiliki seorang anak yang seumuran dengannya.
Kalimat yang paling Mew benci saat itu adalah ketika Ayahnya mengatakan kepada selingkuhannya bahwa mereka akan melewatinya bersama-sama.
Benar-benar menjijikkan, ia sungguh ingin membunuh Ayahnya tapi Mew tidak bisa. Karena Ibunya sangat mencintai orang itu.
Tapi bagaimana bisa-
Bagaimana bisa wanita selingkuhan itu adalah Ibu Gulf?.
Mew memukul setir mobil itu lagi,
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT ( END ☑️✅ )
RomanceOtak melepaskan zat kimia seperti Dopamin, oksitosin, dan vasopresin. Kimia-kimia tersebut lepas melalui interaksi yang berbeda dan membantu seseorang semakin dekat dengan perasaannya. Seperti obat, semakin banyak waktu yang seseorang itu habiskan b...