A True Fact

2K 302 49
                                    

PART 27

FLASHBACK

'' Lany, aku tidak bisa melakukannya '' tolak Jashon, ia mengusap wajahnya kasar. Wanita itu lalu duduk di samping Jashon, menarik sebelah tangan kanannya.

'' Aku mohon Jash, kasihan Roes. Dia sedang sakit dan suaminya meninggalkannya. Roes punya seorang putra yang saat ini membutuhkan sosok seorang Ayah ''

'' Bagaimana dengan Gulf ? dia juga masih kecil. Dia juga membutuhkanku ''

'' Aku mohon, hanya sampai putra nya bisa mengerti tentang apa yang terjadi pada Ibunya. Jashon, jika kau benar-benar mencintaiku. Ku mohon...'' ucap Lany

'' Jangan mengancamku dengan kalimat gila itu ''

Lany melepaskan genggaman tangannya, ia menundukkan wajahnya.

'' Kau tau, Roes adalah sahabat baikku. Dan hanya kau yang bisa membantu mereka saat ini. ''

Jashon bangkit, mengacak-acak rambutnya. Ia berjalan mondar-mandir di ruang tamu itu. Matanya menatap seorang balita yang berada di kereta dorong.

Ya, Gulf. Putra kandungnya.

Roes adalah sahabat terbaik Lany, begitupun sebaliknya. Saat Lany mengetahui bahwa suami Roes, meninggal dunia ia benar-benar turut prihatin.

Lalu saat wanita itu tau bahwa Sahabatnya divonis kanker stadium dua lagi-lagi Lany terkejut.

Ia meminta Jashon, suaminya untuk sementara waktu mendampingi sahabatnya itu.

Mereka akan membayar pengobatan Lany dan saat Mew, putranya sudah cukup umur untuk mengerti semuanya , maka Jashon bisa berhenti.

Tapi situasi tidak terkendali, ada kalanya saat Lany cemburu dan memberikan protesnya terhadap Jashon, tapi Jashon justru mengingatkan wanita itu bahwa semua yang ia lakukan adalah untuk memenuhi permintaan Lany.

Lalu situasinya bertambah tak terkendali saat Gulf dan Mew saat itu bersamaan sakit.

Lany menelfon Jashon berkali-kali namun laki-laki itu tidak mengangkat telefonnya.

Ternyata saat itu, Mew juga sedang sakit. Dan Jashon tengah mengantar mereka ke rumah sakit.

Puncak klimaksnya adalah saat Lany melihat Roes mencium Jashon saat ia berkunjung ke rumah sahabatnya.

Hati Lany hancur, ia berbalik dan bersamaan dengan itu Jashon melihatnya.

Laki-laki itu mengejar Lany.

'' Lany dengarkan aku , ini tidak seperti yang kau pikirkan ''

Jashon menahan pergelangan tangannya, air mata wanita itu berjatuhan.

'' Lebih baik kita akhiri saja semuanya ''

'' Apa maksudmu ?! ''

'' Aku tidak sanggup lagi Jash ! '' wanita itu menghempaskan tangan Jashon.

'' Aku tidak sanggup lagi Jash... berhari-hari hatiku selalu dipenuhi dengan gambaran kalian berdua bermesraan di belakangku . Dan saat ini, aku tidak percaya, melihatnya dengan kedua mata kepalaku sendiri ''

'' Lany...sayang dengarkan aku ''

Jashon menggenggam kedua tangan wanita itu, menatap matanya yang sudah basah oleh air mata.

'' Kau salah paham, Roes... dia... kau tau sisa waktunya tidak banyak lagi. Roes hanya – ''

'' Hanya apa?! '' bentak Lany

HEARTBEAT ( END ☑️✅ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang