Nightmare But Only For a Moment

2.2K 318 37
                                    

PART 37

[ KEDIAMAN MEW ]

Pukul 18:06

Keringat membasahi sekujur tubuh Mew, Ia menggeliat tidak nyaman dalam tidurnya.

Mew mencengkram selimut itu dengan sekuat tenaga, seolah tidak ingin melepaskannya.

Gulf menghampiri Mew saat laki-laki itu mulai meracau dalam tidurnya.

Ia duduk di tepi tempat tidur.

Tangannya menyentuh lengan Mew,

'' Mew...''

Ia membangunkan laki-laki itu.

Tapi Mew terus meracau, Gulf bisa melihat wajah Mew yang basah karena keringatnya.

Gulf benar-benar khawatir, apa Mew bermimpi buruk?

'' Mew bangun, Hey ...''

Ia terus menggoyangkan lengan itu hingga akhirnya Mew membuka matanya.

Gulf melihat Mew terkejut saat menatap dirinya.

'' Ada apa? Apa kau mimpi buruk ? '' tanya Gulf.

Mimpi ?

Mew bangun dan menarik Gulf kedalam pelukannya.

Ia bisa merasakan kehadiran Gulf yang seperti nyata.

Tunggu, Mew masih bingung.

'' Gulf apa ini nyata ? ''

Yang ditanya hanya mengerutkan keningnya, bingung.

'' Apa maksudmu? ''

Mew memejamkan matanya, berusaha merasakan apa yang terjadi saat itu benar-benar sebuah kenyataan dan saat Mew mencium aroma tubuh Gulf ia seketika bernapas lega.

Gulf nyata.

Mew mengeratkan pelukannya, seolah tidak ingin melepaskannya lagi.

Tanpa basa-basi Mew berkata,

'' Maafkan aku Gulf, aku tau aku benar-benar brengsek. Aku terlalu bodoh karena melepaskanmu begitu saja. Aku yang terlalu berpikiran sempit, semuanya salahku ''

Gulf hanya diam, membuat Mew semakin khawatir.

Bagaimana jika Gulf tidak menerima kehadirannya kembali?, Mew semakin mengeratkan pelukannya membuat Gulf meringis.

'' Mew...kau terlalu erat memelukku''

Gulf berusaha melonggarkan pelukan itu, Mew menggelengkan kepalanya tidak ingin melepaskan Gulf.

'' Tidak, aku tidak akan membiarkanmu pergi. Jangan tinggalkan aku '' Mew menenggelamkan wajahnya di bahu Gulf.

Gulf menghela napas

'' Aku tidak akan pergi, maksudku kau hanya perlu melonggarkan pelukanmu sedikit, aku benar-benar tidak bisa bernapas. Kau terlalu erat memelukku ''

Mew terdiam, seolah sedang berperang dengan kalimat Gulf, apakah ia bisa mempercayai kalimat itu?.

Bagaimana jika ia melonggarkan pelukan itu, Gulf akan berlari meninggalkannya?.

Tapi tangan Gulf yang tiba-tiba mengelus lehernya membuat Mew seketika tenang.

'' Mew...longgarkan sedikit, ya ? ''

Gulf bisa merasakan Mew mulai melonggarkan pelukan itu, ia mengatur napasnya.

Tangan Gulf memeluk tubuh Mew, menenangkannya.

'' Aku tidak akan pergi, aku janji ''

Kalimat itu.

HEARTBEAT ( END ☑️✅ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang