Sheets of the past

2.5K 306 10
                                    

PART 8

Gulf menunggu agar Mew kembali tertidur, dan ia akan kembali ke rumahnya. Denting jam terus berputar, Gulf berusaha agar tidak bergerak di dalam pelukan Mew sampai Mew benar benar tertidur.

5 menit berlalu...

Gulf masih menunggu, jangan sampai saat ia berusaha melepaskan tubuhnya dari pelukan Mew, Mew tiba tiba terbangun.

Hingga 10 menit pun berlalu...

Gulf masih terlihat ragu, apakah Mew sudah tertidur kembali? Jika Mew bangun, pasti ia tidak akan membiarkan Gulf kembali ke rumahnya.

12 menit berlalu, Gulf akan mencoba.

Pertama, ia membuka matanya. Yang ia lihat hanya dada Mew, ia mendongak dan Melihat Mew yang tertidur dengan napas yang teratur.

Gulf pikir Mew sudah tertidur pulas. Perlahan, Gulf berusaha menarik tubuhnya agar pelukan Mew melonggar.

Namun, baru juga ia bergerak sedikit, Mew tiba tiba menggeliat.

'' Mmm '' Mew menariknya lagi, mengeratkan pelukannya.

Ahh Sialan. Batin Gulf, ia berhenti bergerak.

Gulf, kau pasti bisa. Hanya bergerak pelan pelan, Pikirnya.

Gulf menunggu sejenak, ia tidak mau terburu buru. Detik jam terus berputar, Gulf kembali mencoba.

Kali ini sangat pelan, bahkan lebih lambat dari gerakan siput. Matanya terpejam namun dahinya mengernyit.

Ia menggigit bibirnya, takut Mew akan terbangun.

Pelan dan sangat pelan...

Hingga akhirnya Gulf berhasil.

Ya, Gulf berhasil. Kali ini ia menatap pakaiannya, ia mengenakan kemeja putih milik Mew yang kebesaran di tubuhnya. Menoleh, ia mengambil tongkatnya yang berada di dinding.

Gulf berjalan sangat pelan ke arah sofa dan hanya mengenakan jins hitamnya karena celana yang saat ini ia kenakan adalah celana pendek bergaris. Ia tidak mengganti bajunya.

Gulf meraih baju yang kemarin ia kenakan lalu dengan sangat pelan membuka pintu itu dan berjalan keluar.

Saat berhasil keluar, ia bernapas dengan lega. Selanjutnya, Gulf keluar dari rumah itu dan mencari taksi.

Tangannya menghentikan taksi yang lewat, Gulf naik dan kembali ke rumah.

SEMENTARA ITU...

Mew membuka matanya, ternyata ia hanya pura pura tertidur pulas. Ia duduk, menghela napas, Mew mengusap wajahnya.

Menatap pintu kamarnya, lalu tempat tidur yang baru saja Gulf tempati.

Keheningan karena kepergian Gulf tiba tiba membuat Mew tersadar,

Perasaannya terhadap Gulf kini menjadi lebih dalam dari sebelumnya.

Apa yang harus ia lakukan?

Mew mengusap wajahnya lagi, frustasi.

[][][]

Gulf tiba di rumahnya, pertama ia membersihkan tubuhnya. Ia tidak langsung mandi, takut demamnya akan naik lagi.

Setelah membersihkan tubuhnya, Gulf mencuci baju dan celana pendek milik Mew kemudian menjemurnya.

Setelah itu Gulf membaringkan tubuhnya, menatap langit langit kamar. Lagi lagi ia berpikir apa yang harus ia lakukan terhadap sikap Mew padanya?

Gulf pikir ia harus menjaga jaraknya dengan Mew, membiarkan Mew berpikir bahwa apa yang terjadi diantara mereka hanyalah sebuah ketidaksengajaan.

Yang berawal dari rasa penasaran Mew terhadap dirinya, dan mulai menjailinya sehingga Mew mungkin merasa –

HEARTBEAT ( END ☑️✅ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang