Misunderstanding

2.3K 293 19
                                    

PART 40

DUA MINGGU BERLALU...

Hubungan mereka berjalan lancar, Mew memutuskan untuk menetap di Sydney.

Tentu saja dengan persetujuan dan izin dari Jashon.

Mengetahui hal itu, Jashon ikut berbahagia bahwa keduanya telah menyelesaikan permasalahan masa lalu tersebut.

Jashon senang karena ada seseorang yang begitu peduli terhadap anaknya, karena ada seseorang yang benar-benar tulus pada anaknya, karena ada seseorang yang benar-benar mencintai Gulf.

Sehingga ia tidak khawatir melepaskan Gulf hidup diluar sana.

Berbicara tentang sepasang kekasih itu, Mew terkadang menginap di rumah Gulf begitupun sebaliknya.

Hingga pada akhirnya, Mew memutuskan untuk membeli sebuah rumah untuk mereka tinggali berdua.

Rumah Gulf dan Mew yang saat ini mereka tinggali akan mereka kembalikan pada Jashon, walaupun Jashon sebenarnya mengatakan mereka bisa menyimpan rumah itu, keduanya tetap bersikeras untuk mengembalikannya.

Saat ini Gulf tengah bersandar pada Mew di tempat tidur dengan tangan kanan Mew memeluk tubuh Gulf dan tangan kirinya yang memegang sebuah tablet.

Mereka sedang mencari rumah yang mereka rencanakan untuk dibeli.

'' Aku ingin punya kolam renang '' ucap Gulf

'' Tentu, kita bisa berciuman di kolam renang. Kalau begitu aku harus mencari kolam yang luas agar bisa bergerak bebas''

Gulf tertawa, mencubit lengan Mew.

'' Sialan '' umpatnya membuat Mew ikut tertawa.

Mew mencium kening Gulf kemudian kembali mencari rumah yang ada di tablet itu.

'' Bagaimana dengan ruang kerjanya ? '' tanya Gulf

Mew terlihat berpikir seraya tangan kanannya mengelus lengan Gulf.

'' Mmm, akan aku satukan dengan ruang kerjamu ''

Gulf mendongak menatap Mew, Mew balik menatapnya dan seketika mencium bibir Gulf tanpa aba-aba.

Gulf menerima lumatan bibir Mew, tangan Gulf menarik leher Mew ke arahnya.

Mew melepaskan tablet itu kemudian memasukkan tangannya ke dalam baju Gulf dan membelai perutnya.

'' Eggghh ''

Gulf melepaskan ciuman itu, menyatukan hidung mereka.

Mew tersenyum kemudian mengecup bibir Gulf lembut.

'' Bibirmu manis '' ucapnya membuat Gulf tersenyum malu.

Tangan Mew beralih ke celana pendek Gulf, memasukkan tangannya dari bawah dan membelai paha mulus Gulf di sana.

Gulf menggigit bibirnya, menahan desahan.

Mew mencium leher Gulf lama, meninggalkan bekas ruam di lehernya.

Ia lalu kembali mencium bibir Gulf, melumatnya bahkan memasukkan lidahnya untuk menambah gairah di antara mereka.

Ciuman Mew semakin memanas, ia beralih mencium telinga Gulf, kemudian pipinya dimana mana dan kembali mencium bibirnya.

Gulf mengalungkan kedua tangannya di leher Mew dan mengikuti irama bibir Mew yang mencium bibirnya.

Jantung mereka berdebar kencang, dan saat tangan Mew akan melepas celananya, Gulf tiba-tiba menahannya.

Ciuman itu terhenti bersamaan dengan gerakan tangan Mew.

Mereka bertukar pandang.

Gulf tersenyum, mencium kening Mew.

HEARTBEAT ( END ☑️✅ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang