You Are Different

2.6K 332 19
                                    

PART 13

[ PERUSAHAAN GILBERTT ]

Jashon Gilbertt, atau ayah Mew tengah duduk di sebuh kursi meja kerjanya. Seorang asistennya masuk dan memberikan beberapa dokumen yang harus ia tanda tangani.

Asisten itu lalu pamit keluar karena dokumen itu perlu Jashon baca, sehingga ia akan kembali saat Jashon sudah menanda tangani dokumen dokumen tersebut.

Denting jam terus berputar, ia berhenti membaca salah satu dokumen dan meletakkan pulpennya.

Jashon menatap sebuah laci sebelah kanan, tangannya terulur untuk membuka laci tersebut.

Kemudian ia mengambil selembar foto, dan menatap seorang perempuan yang sedang tersenyum di sebuah pantai dengan seorang anak laki laki yang tengah tertawa.

Ingatannya kembali pada saat itu...

FLASHBACK

'' Lihat kemari, satu, dua, tiga ! ''

Jashon memotret istrinya dan anaknya yang tengah bermain di tengah pasir pantai saat itu.

Anak kecil itu menarik Ibunya bermain di pinggir pantai, Ombak itu menyentuh kaki kecilnya dan kaki milik Ibunya.

Ia tertawa mengundang tawa kedua orang tuanya.

Jashon berlari menghampiri mereka, melepas kamera kecil yang menggantung di lehernya.

Ia menggendong anak laki lakinya, mengangkatnya tinggi-tinggi ke udara.

'' hahahaha, ayahhh ! '' si kecil berteriak senang, perutnya tergelitik karena ketinggian.

Jashon menggendong putra kecilnya, menoleh menatap istrinya yang begitu bahagia.

Laki laki itu tersenyum dan mencium istrinya.

Ketukan pintu membuyarkan ingatannya, Jashon meletakkan foto itu di tempat semula.

'' Ya, masuk ! ''

Ternyata, asistennya.

'' Ada apa ? ''

'' Rapatnya akan segera dimulai ''

'' Ah iya, hampir saja aku lupa jika hari ini ada rapat ''

Jashon bangkit, mengenakan jasnya.

Ia berusaha menyingkirkan ingatan-ingatan masa lalu itu sejenak.

Waktunya bekerja.

[][][]

[ KEDIAMAN MEW-PUKUL 19:26 ]

Setelah mew membersihkan tubuhnya, ia berbaring di tempat tidur dengan memainkan ponselnya.

Menunggu Gulf yang tengah memakai baju di dalam kamar mandi.

Padahal Mew berkata bahwa kenapa harus menggantinya di kamar mandi, toh Mew sudah melihat semuanya.

Seketika wajah sampai leher Gulf memerah, membuat Mew gemas.

Terlebih saat Gulf tiba tiba memasang wajah cemberutnya, Mew sangat ingin menciumnya.

Sesekali Mew bahkan tersenyum menatap ponselnya. Padahal tidak ada yang lucu, hanya saja bayangan wajah Gulf yang merona malu membuatnya sangat senang.

Ia bahkan tertawa kecil ketika mengingat wajah cemberut milik Gulf sampai ia tidak sadar Gulf sudah keluar dari kamar mandi.

'' Apa yang lucu? Kenapa kau tertawa ? '' tanya Gulf ketus.

HEARTBEAT ( END ☑️✅ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang