Rain In Sydney City

2.1K 315 29
                                    

PART 36

Saat Gulf ingin memasukkan tubuh Mew ke dalam mobil ia sangat kesusahan, sebab Mew tidak ingin melepas pinggangnya.

Gulf berdecak kesal, tangannya menggapai lengan Mew tapi laki-laki itu malah menggeliat di lehernya.

Menghela napas, seseorang tiba-tiba menghampiri Gulf.

'' Sudah kuduga kau akan kesulitan membawanya ''

" Phi Run...''

Run membantu mereka masuk di kursi bagian belakang, kemudian ia masuk di bagian kemudi.

Run menatap lewat kaca spion mobil, ia melihat Gulf melepas jaketnya kemudian menyelimuti setengah tubuh Mew.

Mew menyandarkan kepalanya di bahu Gulf dengan tangan kiri yang menggenggam tangan kanan Gulf.

Menyalakan mobil, Run menginjak gas dan meninggalkan Bar itu.

Diperjalanan...

Run mengetuk kemudi mobil dengan jari-jemarinya, menarik perhatian Gulf yang tengah menatap keluar jendela.

Gulf menatap Run dari kaca spion seketika Run juga menatapnya.

'' Apa phi ingin mengatakan sesuatu? ''

Run berdehem.

'' Sebenarnya...''

FLASHBACK

Mew kembali ke universitas GreenBray saat tidak menemukan keberadaan Gulf.

Langkahnya membawa Mew ke kelas 2, ia menyelonong masuk saat melihat tidak ada dosen di dalam sana karena sekarang memang jam pergantian matakuliah.

Semua orang melihat kedatangan Mew dengan raut wajah penuh amarahnya, mereka berlomba menjauhkan diri, jangan sampai kena amukan dari laki-laki itu.

Mew menghampiri bangku Sheel dan tangannya langsung menarik rambut gadis itu membuat Sheel menjerit panik.

'' Mew sakit! Apa yang kau lakukan?! ''

'' Dasar sialan, seharusnya aku yang bertanya. Kau apakan Gulf ? ''

'' A – apa maksudmu? '' Sheel berusaha melepaskan tangan Mew yang menarik rambutnya, tapi tentu saja ia tidak bisa.

'' Jangan berpura-pura, kau menyewa orang-orang untuk mengganggunya kan?!''

Melihat Sheel hanya terdiam, membuat Mew semakin geram.

Ia kemudian semakin menarik rambut Sheel sehingga gadis itu kembali menjerit.

'' Jawab sialan! Apa yang kau lakukan pada Gulf ?! ''

Gadis itu panik, tanpa sadar menangis.

Ia benar-benar ketakutan dengan sikap Mew saat ini.

Seolah Mew ingin membunuhnya.

'' Aku tidak melakukan apa-apa, aku memang menyuruh orang-orang itu mengganggunya tapi hanya sekedar mengganggu. Aku juga tidak menyangka jika mereka melepas baju milik Gulf dan merekamnya, a – aku a – ku ...''

Mew mendorong tubuh Sheel hingga kepalanya tidak sengaja terbentur, tubuh gadis itu bergetar.

Mew berjongkok, menarik bahunya agar Sheel menghadap dirinya.

Mew tidak merasa kasihan bahkan setelah melihat kepala gadis itu berdarah akibat benturan tadi.

Tangannya mencengkram kerah baju Sheel membuat gadis itu semakin ketakutan.

HEARTBEAT ( END ☑️✅ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang