Punishment

2.2K 310 23
                                    

PART 39

Mew menepati kalimatnya, menghukum Gulf malam itu.

Sekarang, jam menunjukkan pukul 23:56.

Dan Mew sudah menghukum Gulf selama hampir tiga jam, ia tidak bermain kasar melainkan sengaja bermain pelan agar Mew bisa melakukannya lebih lama bersama Gulf.

Masih dengan posisi Mew menindih tubuh Gulf, tubuh mereka mulai basah.

Keduanya tidak mengenakan busana apapun, hanya ada selimut yang menutupi setengah badan mereka.

'' Ahhhh...''

Gulf kembali mendesah, menikmati semua sentuhan Mew di tubuhnya.

Begitupun Mew, ia memejamkan matanya dan menikmati desahan Gulf.

Gulf melingkarkan kedua tangannya di bahu Mew, menariknya agar ia bisa mencium bibir Mew.

Melumatnya pelan, Gulf menggoda Mew dengan memainkan lidahnya di dalam sana yang kemudian langsung ia lepaskan.

Seketika Mew membuka matanya saat Gulf menghentikan ciuman itu.

Gerakannya pun ikut terhenti. Mengambil kesempatan, Gulf membalikkan posisi mereka.

Sekarang, Gulf lah yang berada di atas.

Ia mencium dadanya, lalu Gulf naik dan mencium belakang telinga Mew.

Gulf menggigit bibirnya dan tersenyum nakal.

Lagi – lagi senyum nakal milik Gulf membangkitkan gairah Mew.

Dengan tidak sabar Mew membalikkan posisi mereka dan kembali memberikan kenikmatan sentuhannya pada Gulf.

'' SshhAhhh...''

Gulf membuat desahan kecil, ia menggigit bibirnya menahan agar desahan itu tidak bertambah keras.

Namun saat Mew menambah kecepatannya tanpa sadar Gulf mendesah cukup keras '' Ahhhh... ''

Gulf memeluk tubuh Mew, mengisyaratkan agar Mew menghentikan pergerakannya.

Seolah tersadar, Mew langsung berhenti.

Jangtung mereka berdebar kencang

'' Haa...Haa...Haa '' mereka mengatur napas sejenak.

'' Aku lelah...'' Ucap Gulf memejamkan matanya.

Mew mencium pundak Gulf lalu beralih mencium lehernya.

'' Tapi kau sudah berjanji akan memberiku dua kali lipat...dan ini baru hukumanmu. Aku belum melakukan dua kali lipat itu ''

Gulf mengatur napasnya, tempo dadanya naik – turun.

'' Apa tiga jam belum cukup ? ''

'' Mmm belum ''

'' Tapi aku sungguh lelah ''

Mew mengangkat wajahnya sedikit, menatap Gulf.

'' Baiklah, kita lanjutkan saja besok...tapi besok akan berlipat ganda lagi. Menjadi empat kali lipat ''

Mew melemparkan senyum liciknya.

SUNGGUH ?

Gulf merinding, lama – lama ia bisa mati.

'' Ahh sialan, kau mengambil kesempatan dalam kesempitan ''

Mew tertawa kecil membuat Gulf berdecak kesal. Menghela napas, Mew mencium bibir Gulf sekilas.

'' Lanjutkan saja malam ini, daripada besok aku mati ''

Mew tersenyum senang, ia menggigit bibirnya sebelum mencium Gulf.

HEARTBEAT ( END ☑️✅ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang