Almost Broken

1.5K 255 62
                                    

NOTE : Hay semua ....

Pertama aku mau ngucapin terima kasih buat  yang sampai saat ini masih ngikutin cerita aku. Kedua aku mau ngucapin terima kasih buat yang sampai saat ini selalu ngedukung setiap part part yang aku lanjutin.

Aku cuma mau bilang untuk yang nggak suka sama jalan cerita yang aku tulis nggak papa kok, emang nggak semua pembaca harus suka sama suatu cerita kan ?. Tapi aku mau minta tolong banget kalau yang nggak suka banget nggak papa juga kalau nggak ngikutin cerita aku lagi, dari pada sampai penulisnya di sumpahin dan di lontarkan kata kata kasar.

Jadinya aku rada males buat lanjutin. Aku jujur karena aku nggak nyaman ngebaca komen komen yang nyumpahin aku atau kata kata kasar lainnya.

Karena jujur aja, dari komen juga mempengaruhi para penulis untuk ngelanjut cerita cerita mereka.

Yah aku paham emang resiko jadi author itu pasti banyak, salah satunya yah gitu. Ujaran kebencian, cuman nggak semua orang bisa tahan, so aku cuman mau nyampein itu aja sih.

Makasih semua buat yang masih setia baca cerita yang aku tulis. Setelah heartbeat selesai aku bakalan perbaiki cerita aku buat kedepannya. Yah diperbanyak adegan adengan pemeran utama karena sebenarnya aku juga sadar kok kalau cerita aku kebanyakan masalahnya.

Cuman karena cerita ini udah berlanjut aku udah nggak bisa ubah lagi, so thank you banget buat komen komen kalian karena itu juga bisa jadi masukan buat aku.

Thank you guys 🙏🏻🙏🏻

Luv ☺️🥰🥰,
Bye : EveeKana.

Next Happy Reading !!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

PART 55

‘’ Gulf aku tidak bisa menemuimu hari ini, Fely tiba tiba mual ‘’

‘’ Maafkan aku Gulf, Fely sedang demam aku tidak bisa menemuimu ‘’

‘’ Gulf, Fely sedang sakit kepala dan juga ia bolak balik ke kamar mandi. Aku tidak bisa datang ‘’

‘’ Maaf Gulf. Fely selalu mual. Aku harus membawanya ke dokter ‘’

Entah sudah keberapa kalinya, Gulf mulai jengah.

Memang benar, Gulf memberinya izin dan ia juga yang memilih untuk menunggu Mew.

Tapi entah mengapa, hari semakin hari Mew seolah selalu memberinya harapan namun Mew juga yang selalu mematahkan harapannya itu.

Sudah berhari hari mereka tidak bertemu, setiap Gulf menelfonnya Mew selalu mengatakan ia sedang merawat Fely dan akan menghubunginya kembali.

Tapi Mew tidak kunjung menelfon.

Lalu ketika Mew menelfonnya dan mengatakan bahwa ia akan menemui Gulf, lagi lagi Mew membatalkan pertemuan mereka.

Hingga akhirnya, Gulf mulai lelah dengan hubungan mereka.

Awalnya Gulf pikir semua akan mereka lewati bersama sama, namun entah mengapa akhir akhir ini Gulf merasa sulit untuk berada di hubungan seperti itu lagi.

Jujur saja, ternyata itu semua tidak semudah yang Gulf bayangkan.

Susah payah Gulf meyakinkan dirinya bahwa ia baik baik saja, tapi jauh dilubuk hati Gulf yang paling dalam, ada sesuatu yang membuatnya tidak bisa bernapas.

Begitu sesak, seolah ruang pernapasannya terbatas.

‘’ Pa apa yang kau lakukan ? ‘’ tanya Miu seraya menaiki tempat tidur.

HEARTBEAT ( END ☑️✅ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang