HEARTBEAT ( END ☑️✅ )

Struggle (1)

PART 34

[ KEDIAMAN MEW ]

Gulf menggeliat, matanya perlahan terbuka dan melihat sebuah ruangan yang asing baginya.

Lalu saat beberapa detik kemudian, kilasan-kilasan malam tadi membuat jantungnya seketika berdebar tidak karuan.

Ia melihat selimut yang membalut tubuhnya, Gulf mengintip di balik selimut itu dan membulatkan matanya.

Ia menoleh dan mendapati Mew yang masih tertidur pulas, Gulf bangkit dan turun dari tempat tidur itu.

Ia kemudian mencari pakaiannya yang berhamburan di lantai.

Gulf mengenakan pakaiannya dengan kecepatan yang ia bisa, kemudian meninggalkan kamar itu dengan buru-buru.

Keluar dari rumah Mew, Gulf menghentikan sebuah taksi dan kembali ke rumahnya.

Setelah kepergian Gulf, selang sepuluh menit kemudian Mew terbangun. Ia duduk masih dalam keadaan setengah sadar.

Mew mengusap wajahnya, lalu menatap sisi sebelah kanannya.

Kosong.

Menghela napas, Mew tau Gulf telah pergi.

Ia memijit pelipisnya, berdecak.

[][][]

[ KEDIAMAN GULF ]

Setelah sampai di rumah, Gulf langsung membersihkan tubuhnya. Hari ini Gulf tidak akan ke kafe, karena ia pikir Mew pasti akan mencarinya di sana.

Ia sudah menelfon Jeff dan mengatakan bahwa ia tidak akan masuk hari ini.

Dan kurang ajarnya Jeff berkata bahwa bosnya butuh istirahat hari ini karena aktivitas yang semalam pasti sangat melelahkan.

Pukul 10:00

Gulf mengambil sarapannya, secangkir cokelat panas dan sepiring cake yang dilumuri topping caramel.

Tapi Gulf membuat sendiri sarapannya, karena ia tidak suka sesuatu yang terlalu manis.

Ia membuka laptop itu, dan mengerjakan sesuatu di sana.

Tiba-tiba ia teringat akan kedatangan Mew, dan Gulf ingat jika semalam Run mengatakan bahwa ia mendapat kartu nama miliknya dari Jashon.

Tunggu, apa yang terjadi ?

Gulf meraih ponselnya lalu menelfon Jashon. Nada sambung terdengar.

Tuut ... tuut... tuut

'' Halo, Gulf ? '' sapa Ayahnya diseberang sana.

'' Pa apa yang terjadi ?''

Tanpa basa-basi, Gulf bertanya.

Dan tentu saja, Jashon tau arah pembicaraan mereka.