The Little Man

1.8K 269 23
                                    

Gulf sibuk memeriksa dokumen-dokumen itu. Tangan kanannya memegang bolpoin, sesekali menulis sesuatu di lembaran kertas tersebut.

Jam menunjukkan pukul 13:00 siang, waktunya istirahat.

Tadi, sekertaris Gulf sudah memberi tahunya bahwa saatnya makan siang namun Gulf hanya mengatakan bahwa ia akan makan jika pekerjaannya tuntas.

Hari ini Gulf harus mengunjungi sebuah panti asuhan.

Perusahaan Ayahnya adalah salah satu yang memberikan bantuan dana kepada panti asuhan tersebut.

Sudah tiga hari Gulf mengunjungi panti tersebut, dan hari ini merupakan hari keempatnya.

Sebenarnya, setiap seminggu sekali ia akan berkunjung ke sana jika tidak benar-benar sibuk.

Berarti saat ini sudah kunjungan minggu keempatnya.

Tok...Tok...Tok...

Suara ketukan pintu terdengar, Gulf menghentikan gerakan tangannya.

Ia mendongak ke arah pintu dan berkata

'' Masuk ''

Pintu itu terbuka, menampilkan seorang perempuan yang menenteng sebuah tote bag berwarna hitam.

'' Permisi Pak, saya bawakan makan siang '' ucap sekertaris itu seraya menatap Gulf.

'' Letakkan saja di sana ''

Gulf menunjuk dengan tatapan matanya, kemudian setelah meletakkan tote bag tersebut di meja yang ada di ruangan Gulf, perempuan itu pamit keluar.

'' Maelda '' panggilan Gulf menghentikan langkahnya.

'' Ya Pak ? '' Maelda berbalik.

'' Saya akan berkunjung sendiri untuk hari ini ''

Maksud Gulf panti asuhan.

'' Baik Pak ''

Maelda kembali melangkahkan kakinya meninggalkan ruangan tersebut.

Sementara Gulf kembali mengerjakan dokumen-dokumen itu agar bisa segera mengunjungi panti asuhan tersebut.

[][][]

PUKUL 16:26

Gulf tengah duduk di sofa panti asuhan, berbincang-bincang dengan Kerly, pemilik panti.

Sementara anak-anak sibuk membuka hadiah-hadiah yang Gulf bawa, ada juga yang sudah bermain di halaman luar.

'' Kau seharusnya tidak usah repot-repot membawa banyak hadiah '' ucap Kerly.

Yang umurnya tak jauh berbeda dari laki-laki itu.

Mereka seperti kakak beradik.

'' Tidak masalah, mereka juga senang menerima hadiahnya ''

Perempuan itu tersenyum,

'' Kau baik-baik saja? ''

Kerly tau kisah Gulf dari Run, Karena Run juga kadang kadang menemani Gulf ke panti.

Mengangguk, Gulf tiba-tiba bangkit.

Melihat laki laki itu bangkit, Kerly mengikuti langkahnya ke halaman depan.

Gulf menatap anak-anak itu yang sibuk bermain dengan hadiah hadiah yang Gulf bawa.

Ditengah langkah kakinya, seorang pria kecil tidak sengaja menubruk tubuh Gulf.

Pria kecil itu terjatuh, namun tanpa bantuan siapa pun ia juga bangkit dengan sendirinya.

Kerly menghampirinya, berlutut dan memeriksa keadaannya.

HEARTBEAT ( END ☑️✅ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang