" Tou-chan.. "
Boruto bisa melihat ayahnya sang hokage ke-7 berdiri di hadapannya dengan kunai terhunus di depannya.
" Nasibku ada di tangan ayah"
Boruto teringat perkataannya sendiri beberapa minggu lalu kepada ayahnya dan inilah jawaban atas nasibnya. Boruto berusaha menegarkan hatinya dan menerima keputusan ayahnya. Ini semua demi dunia ini, Boruto tidak akan keberatan.
Boops
Asap putih menggelilingi ayahnya dan berubah menjadi seorang yang Boruto kenal.
" Sasuke-san "
Sasuke menyimpan kunainya dan Kemudian dia berjalan ke arah jendela untuk melihat pemandangan desanya di malam hari.
" Jika aku tidak memikirkan Naruto, aku sudah membunuhmu sesuai dengan janjiku padamu " ucap Sasuke. Boruto hanya menunduk tidak berani melihat ke arah Sasuke.
" Boruto pergilah dari desa "
Boruto menegakkan kepalanya menatap sang guru. Pergi dari desa itu sama saja dengan penghianatan terhadap Konoha, di tambah sekarang dia diawasi oleh semua negara karena dianggap sebagai ancaman yang sewaktu-waktu membahayakan dunia.
" Pergi dari desa dan pelajari karma itu sendiri, inilah pilihan terbaik yang ku punya saat ini " ucap Sasuke. Secara realistis Sasuke bisa saja membunuh Boruto kapan saja demi desa yang susah payah dia dan Naruto lindungi tetapi jika berpikir sebagai orang tua, kehilangan anak adalah sebuah neraka.
" Sasuke-san aku- "
" Bukankah kau ingin mengikuti jejakku? " Ucap Sasuke sebelum menutup pintu ruang rawat inap Sasuke.
Boruto menunduk, dia benar-benar bingung harus berbuat apa. Jika dia meninggalkan desa dia akan di anggap sebagai ninja pelarian dan semua negara akan memburunya, tetapi jika dia tetap di desa dan bergantung pada ayahnya untuk melindunginya itu akan membuat ayahnya tertekan ditambah tekanan dari para kage pasti menjadi beban berat tersendiri untuk ayahnya.
Boruto bangkit dari tempat tidur dan melepaskan infus dengan paksa. Tekatnya sudah bulat dan ini untuk kebaikan semuanya. Berjalan keluar dari rumah sakit Boruto pergi menuju ke patung hokage tepatnya di patung sang ayah.
" Tou-chan, jangan pikirkan aku. Aku akan melindungi desa dari luar dengan caraku sendiri, aku akan mempelajari segel karma ini " ucap Boruto tersenyum kecil, kemudian dia pergi dari tempat tersebut menuju rumahnya. Awalnya dia ingin mengetuk pintu tetapi akhirnya dia memutuskan untuk langsung meloncat melewati kamarnya.
Dia harus cepat karena ibunya benar-benar peka akan cakra. Boruto memasukkan barang-barangnya tak lupa hadiah yang ayahnya berikan padanya saat merayakan hari orangtua dan anak. Percayalah meninggalkan semua yang menyayanginya adalah hal terberat tetapi dia tidak ingin membahayakan banyak orang.
Melompat dari atap satu ke atap lainnya Boruto pergi meninggalkan desa dan beberapa saat Boruto keluar dari desa, alarm berbunyi yang menandakan ada seorang Shinobi yang kabur.
Disisi lain, Sarada berada di ruangan Boruto. Dia mendapati ruangan itu kosong bersamaan dengan alarm desa yang berbunyi.
" Jadi kau memilih untuk pergi yah, Boruto "
Sarada berjalan ke arah nakas dan menemukan sebuah kalung. Kalung yang sering di pakai oleh sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Be Waiting For You || Uzumaki Boruto x Uchiha Sarada
FanfictionHighest ranking : #1 Borusara #1 Boruto #1 uchihasasuke -- I'll wait for you, because I trust you, Boruto" - Uchiha Sarada " I'm sorry for making you wait " - Uzumaki Boruto All Character always belongs to Masashi Kishimoto. Anime : Boruto : Naruto...