Chapter 8

3.1K 224 27
                                    

' di.. di mana ini '

Suara itu memenuhi ruangan dimana ia berbaring sekarang. Matanya kirinya melihat ke sekelilingnya. Ruangan ini di penuhi dengan ornamen-ornamen yang kuno tetapi memiliki nilai estetika tersendiri. Tangan kanannya meraba wajahnya dan mendapati mata kanannya di tutup oleh perban dan juga tubuh bagian atasnya. Dia masih bisa merasakan nyeri di bagian tersebut.

Mata birunya menangkap hal yang membuatnya bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke arah jendela besar yang hanya tertutup oleh tirai tipis. Membuka tirai tersebut dan matanya terkejut melihat apa yang ada di depannya. Benda-benda melayang seperti tidak ada gravitasi. Tetapi dia masih menginjak lantai ruangan ini. Ini aneh pikirnya.

" Akhirnya kau bangun, Boruto Uzumaki "

Pemuda bernama Boruto Uzumaki tersebut terlonjak kaget dan segera mencari benda apapun yang bisa dia pegang sebagai bentuk dari pelindung diri. Tetapi sayangnya nyeri kembali menyerangnya dan membuatnya jatuh berlutut.

Orang tersebut berjalan mendekati Boruto dan membantunya hingga duduk di tempat tidur. Boruto masih memandang orang di depannya dengan waspada.

Apa yang sebenarnya sedang terjadi?

Boruto ingat, di Amegakure dirinya bertarung dengan Code si pemilik karma putih lalu para Shinobi dari Iwagakure menyerangnya dan menusuk tepat di jantungnya. Seharusnya dia sudah tewas detik itu juga.

" Anatahadare? " tanyanya

" Kita pernah bertemu sebelumnya " ucapnya kemudian berjalan menuju jendela menyadarkan diri ke dinding.

Boruto menaikkan alisnya bingung. Pernah bertemu? Kapan? Dia tidak ingat. Jika Boruto perhatikan laki-laki di depannya ini selalu memejamkan matanya dan pakaiannya. Tunggu. Pakaiannya mirip dengan yang di gunakan klan Otsutsuki dan lambang di sekitar lehernya itu tidak salah lagi.

" Kau! Kau salah satu bagian Otsutsuki?! " ucapnya sedikit berteriak

Sudah cukup dia berurusan dengan klan Otsutsuki. Momoshiki saja belum bisa dia kendalikan.

" Namaku Toneri Otsutsuki "

" Tunggu aku ingat sekarang, kau yang berbicara padaku di dalam mimpi waktu itu bukan?"

Boruto ingat sekarang. Lelaki ini lah yang berbicara padanya melalui mimpi dan mengatakan hal-hal tentang kekuatan mata, cahaya dan kegelapan.

" Akhirnya kau ingat. Jika aku terlambat sedikit saja menyelamatkanmu aku tidak bisa membayangkannya. Untung saja segel batu milik Urashiki memudar tepat waktu " ucapnya.

" Urashiki? Kau bertemu dengannya? " tanya Boruto.

" Ya dan dia langsung menyegelku agar tidak bisa membantumu " ucap Toneri.

" Membantu? "

Boruto benar-benar tidak mengerti. Ingin rasanya dia kabut tetapi melihat hal-hal di sekelilingnya membuatnya mengurungkan niatnya. Tubuhnya benar-benar nyeri hingga menusuk ke tulang.

" Jougan " ucap Toneri yang berhasil mencuri perhatian Boruto.

" Kau memiliki jougan. Mata yang misterius sekaligus mata yang di takuti oleh klan Otsutsuki " ucap Toneri seraya berjalan mendekati Boruto dan membuka perban matanya. Boruto membuka mata kanannya perlahan-lahan.

Jougannya aktif.

" Sebenernya kenapa aku bisa memiliki mata ini? Aku tidak mengerti-ttebassa " ucap Boruto

" Aku tidak tahu pasti. Tetapi pendapatku ini akibat dari percampuran darah keturunan Hamura dan Hagoromo " ucap Toneri.

" Hamura? Hagoromo? " Boruto benar-benar asing dengan nama-nama itu.

I'll Be Waiting For You || Uzumaki Boruto x Uchiha Sarada Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang