" Baka, Boruto! Kemari kau anak kurang ajar! "
Hinata menghela napas lelah melihat pertengkaran di antara suami dan anaknya yang tidak pernah ada habisnya. Himawari dan Sarada hanya bisa tersenyum kikuk melihat Nanadaime sedang menarik telinga Boruto cukup keras hingga membuat pemiliknya meringis kesakitan.
" Aw! tou-chan aku kan sudah minta maaf padamu.. aku benar-benar lupa-ttebassa "
" Lalu? Aku hampir gila mengkhawatirkanmu bocah nakal! " ucap Naruto kesal
Bagaimana dirinya tidak marah, setiap hari ia menunggu kabar dari Boruto tentang perkembangan tugasnya dan juga kondisi tetapi dengan enteng putranya ini mengatakan bahwa dirinya lupa untuk menulis surat.
" Anata.. sudahlah " ucap Hinata mencoba melerai
Naruto melepaskan dirinya dari Boruto lalu memperbaiki jubah hokage miliknya dan duduk kembali ke kursi hokagenya. Untung saja kantor hokage hari ini sedang sepi jadi tidak ada yang melihat kejadian tadi.
Boruto mengusap telinganya yang sudah di pastikan memerah atau mungkin sudah berubah bentuk akibat ayahnya sendiri.
" Sekarang beritahu aku apa yang sudah kau lakukan 5 tahun belakangan ini " ucap
Boruto menatap ke arah Hinata, Sarada dan Himawari. Dirinya tampak enggan menceritakan hal tersebut karena ada mereka bertiga. Naruto yang paham akan situasi akhirnya mengajak Boruto untuk berbicara di atas kantor hokage dan menyuruh Hinata dan yang lain pulang.
" Sepertinya kalian akan membicarakan hal yang menarik "
Sebuah suara datang dari arah belakang Boruto. Boruto membalik badannya dan mendapati gurunya berdiri di depannya.
" Sasuke-san! "
" Lama tidak berjumpa, Boruto " sapanya
" Jika kau sudah di desa berarti misimu telah selesai " ucap Naruto
" Hanya gangguan kecil di perbatasan antar desa " ucap Sasuke
Senyum Boruto mengembang ketika melihat kedua orang yang ia hormati berdiri tegak di depannya tanpa kurang satu apapun. Ia benar-benar bersyukur mempelajari jutsu terlarang itu walaupun nyawanya hampir saja di ambil sebagai imbalan dari kontrak yang ia lakukan.
Tanpa ia sadari air mata sudah membasahi pipinya. Boruto mengusap air matanya dengan cepat agar Naruto dan Sasuke tidak melihatnya.
" Boruto.. aku menunggu ceritamu " ucap Naruto
" Akanku ceritakan "
--
Percikan darah menghiasi sebuah kota kecil yang berada di sebuah dimensi yang sangat jauh dari dimensi makhluk hidup. Boruto melangkahkan kakinya dengan pedang berlumur darah terseret di tanah. Wajahnya yang terkena percikan darah membuat orang-orang yang ada di sana ketakutan.
Boruto menduduki dirinya di sebuah singgah sana yang ia percaya sebagai tempat pemimpin mereka yang tak lain adalah Momoshiki Otsutsuki.
" Cakra ini.. ini milik Momoshiki "
" Tapi sayangnya pemimpin kalian itu sudah mati " ucap Boruto
Tanda karma miliknya aktif dan menyebar ke seluruh tubuhnya begitu juga dengan mata jougan miliknya. Beberapa orang yang masih selamat seketika bersujud.
" Merepotkan sekali, membutuhkan waktu 5 tahun untuk mencari lokasi dimensi di mana klan kalian tinggal " ucap Boruto seraya menendang jasad yang ada di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Be Waiting For You || Uzumaki Boruto x Uchiha Sarada
FanfictionHighest ranking : #1 Borusara #1 Boruto #1 uchihasasuke -- I'll wait for you, because I trust you, Boruto" - Uchiha Sarada " I'm sorry for making you wait " - Uzumaki Boruto All Character always belongs to Masashi Kishimoto. Anime : Boruto : Naruto...