Chapter 26

2.7K 178 12
                                    

" Aku akan membunuhmu, bocah sialan!! " pekik Isshiki

Langit seketika berubah menjadi sangat gelap, petir menari-nari menghampiri tanah dan membakar apapun yang di lewatinya, angin dan hujan ikut mengiringi tarian petir itu. Boruto bisa melihat tanah yang mulai retak dan terangkat seakan bumi sudah kehilangan gravitasi miliknya. Retakan tanah itu mengelilingi wilayah mereka bertarung lebih tepatnya mengelilingi Boruto saat ini.

' Dia ingin menyegelku bersama Momoshiki? '

" Matilah kau Boruto bersama Momoshiki akan ku pastikan kalian tidak akan bereinkarnasi lagi! Aku akan binasakan planet ini! " ucapnya

Boruto menyeringai yang membuat Isshiki semakin geram karena Boruto tidak terlihat takut sama sekali. Manusia biasa akan langsung gemetar dan meminta pengampunan nyawanya saat melihat dirinya tetapi Boruto, pemuda ini tampak santai meregangkan otot-ototnya dan persendiannya seakan-akan kekuatan Isshiki tidak ada apa-apanya baginya.

" Akan sangat menyenangkan apabila kita bisa mati bertiga.. berdua itu terlalu sepi, bagaimana kalau kau ikut juga? " ucap Boruto lalu maju duluan untuk menyerang Isshiki. Isshiki melancarkan serangan miliknya tetapi beberapa serangan meleset namun dirimua senang saat melihat Boruto mengalami luka yang fatal akibat elemen-elemen yang dia gunakan untuk menyerang Boruto dan juga batang hitam yang bisa membesar dan mengecil sesuai keinginannya.

" Hanya segitu? " ucap Boruto seraya mencabut batang hitam yang menancap di perutnya. Jika diperhatikan kulit Boruto semakin pucat menyamai warna kulit milik Isshiki yang artinya tubuh Boruto sudah hampir sempurna untuk menjadi Otsutsuki jika saja Boruto tidak mendapatkan kesadaran waktu itu, Momoshiki sudah mengambil tubuhnya.

Luka yang di alami Boruto sedikit demi sedikit sembuh dengan sendirinya. Karena Boruto menekan kekuatan Momoshiki proses penyembuhan sedikit melambat.

' Waktuku tidak banyak.. aku harus mengalahkannya dengan satu kali serang. Jika terlalu lama aku tidak yakin apa bisa menahan Momoshiki '

" Bocah sialan!! Matilah! " Isshiki terbang turun menerjang Boruto menyerangnya tanpa memberi jeda untuk Boruto membalas serangannya. Boruto sendiri tampak tidak melawan yang membuat Isshiki mudah untuk mengunci tubuh milik Boruto dan menyegelnya.

" Kau akan tersegel di sana, sama seperti Kaguya! "

Retakan tanah itu mulai mengelilingi Boruto semakin lama semakin besar dan padat.

" Kau terlalu banyak bicara dan sombong, bocah. Aku sudah hidup lebih lama darimu! Akulah dewa! " ucap Isshiki.

--

"  A-apa itu, besar sekali " ucap Sarada

Sarada bisa melihat tanah yang memadat menyerupai ukuran dan bentuk bulan. Seketika Sarada merasakan perasaan yang tidak baik. Dirinya khawatir akan Boruto yang memutuskan untuk melawan Otsutsuki sendirian. Sarada berbalik bermaksud untuk membantu Boruto namun tangannya di tahan oleh seseorang.

" Kita hanya akan menggangunya jika ke sana " ucap Kawaki. Kawaki tampak di papah oleh Sumire karena dirinya kehabisan cakra akibat membuka portal dimensi dengan skala yang lebar dan dengan titik koordinat yang lebih jauh dari biasanya.

" Tapi.. - "

" Aku paham kekhawatiran mu, Sarada. Tapi, kita harus percaya padanya " ucap Mitsuki yang sudah bergabung dengan mereka.

" Boruto pasti bisa mengalahkan mereka, lebih baik kita fokus membantu yang lain. Aku khawatir skala efek dari serangan mereka mencapai tempat ini " ucap Shikadai

Sarada menggigit bibir dalamnya dan juga mengeratkan kepalan tangannya. Dirinya merasa kesal karena tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu Boruto. Tapi tanggung jawabnya sebagai ninja medis juga di butuhkan disini.

I'll Be Waiting For You || Uzumaki Boruto x Uchiha Sarada Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang