Saruto duduk diam di sofa sembari melihat ke arah televisi yang menayangkan drama kesukaan Sanada. Ingin sekali ia mengambil remote di meja tapi mengingat ancaman Sanada membuatnya mengurungkan niatnya. Saruto mengalihkan pandangannya ke arah Ibu dan adiknya yang asik memasak makan malam mereka hari ini.
Seharusnya Saruto belum boleh pulang tapi karena memaksa dan mengoceh tiada henti, Sarada akhirnya mengizinkan Saruto untuk pulang dan beristirahat di rumah.
" Ka-san.. tou-san kemana? Kenapa belum pulang? Kenapa tidak ikut pulang bersama ka-san? " tanya Sanada di sela-sela kegiatan mereka memasak. Sarada tersenyum mendengar rentetan pertanyaan dari putrinya itu. Sarada dan Boruto memang sempat bersama di ruangan Hokage tapi mengingat kejadian yang hampir saja terjadi di sana membuat Sarada malu dan pipinya jadi merah padam.
" Sanada.. jangan terlalu berharap tou-san pulang " ucap Saruto seraya mengambil beberapa lauk yang sudah matang dan menatanya di meja. Sanada mengerucutkan bibirnya kesal sedangkan Sarada tidak bisa menujukkan ekspresi apapun karena ia yakin Saruto masih menyimpan rasa kesal pada Boruto.
Trak
Saruto tiba-tiba memasang badan dengan kunai yang tergenggam erat di tangannya. Ia juga mengaktifkan sharigan dan jougan miliknya seraya memperhatikan sekitar.
" Ada apa-- "
Ucapan Sarada berhenti ketika ia melihat mata jougan milik Saruto.
' Mata itu sama seperti milik Boruto '
" Aku merasakan cakra yang aneh " ucap Saruto
" Apa maksudmu itu aku? "
Saruto membalik tubuhnya kaget karena mendengar suara Boruto di belakangnya. Di belakang Boruto seperti ada sebuah portal dengan cakra yang luar biasa sampai-sampai Saruto tidak mengenalinya.
" T-tou-san "
" Iya ini aku " jawab Boruto. Boruto terdiam sebentar ketika ia melihat mata Saruto yang sama seperti miliknya. Boruto melihat ke arah Sarada dan Sarada mengangguk sebagai sebuah kode.
Tangan Boruto terulur untuk mengusap kepala Saruto dan tanpa sadar Saruto menonaktifkan doujutsu miliknya bersamaan dengan usapan lembut yang di berikan oleh ayahnya itu.
" Hen-hentikan aku bukan anak kecil " ucap Saruto menepis tangan Boruto. Sarada tertawa kecil seraya menghampiri dua laki-laki yang sangat penting di dalam hidupnya
" Aku tahu kau bisa mengunakan jutsu ruang waktumu tapi bisakah kau menghemat cakra mu? Lihat Saruto sampai memasang badan takut-takut ada yang menyelinap ke dalam rumah ini " ucap Sarada seraya berkacak pinggang di hadapan Boruto. Boruto hanya memamerkan senyum lebarnya seraya melepaskan jubah miliknya dan pedang miliknya.
" Kalau aku berjalan itu akan memakan hingga besok. Lagipula siapa yang mau menyusup ke dalam rumah yang semua anggota keluarganya memiliki doujutsu? Ah.. tadaima! Aku pulang-dattebassa! " ucap Boruto
" Tou-san, selamat datang!! " Pekik Sanada. Lalu ia menubruk Boruto dan memeluknya erat.
" Tou-san abis darimana? " tanya Sanada
" Bertemu dengan teman lama " ucap Boruto yang membuat Sarada mengerutkan keningnya
" Siapa? " tanya Sarada
" Nanti akan aku ceritakan " ucap Boruto
Sarada mengangguk kemudian ia kembali melanjutkan kegiatan memasak yang sempat tertunda. Sanada menarik Saruto dan Boruto untuk duduk bersama di meja makan bahkan ia menempatkan mereka berdua di kursi yang berbelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Be Waiting For You || Uzumaki Boruto x Uchiha Sarada
FanfictionHighest ranking : #1 Borusara #1 Boruto #1 uchihasasuke -- I'll wait for you, because I trust you, Boruto" - Uchiha Sarada " I'm sorry for making you wait " - Uzumaki Boruto All Character always belongs to Masashi Kishimoto. Anime : Boruto : Naruto...