Chapter 16

2.6K 208 18
                                    

" Pa..paman Sasuke "

" Muridku yang bodoh, ternyata.. kau masih hidup, Boruto " ucap Sasuke dengan Mangekyo sharingannya yang membuat siapapun yang melihatnya akan merasa terintimidasi. Kawat tali yang mengikat tubuh Boruto semakin lama semakin kencang hingga membuat kulitnya tersayat. Tapi tak lama setelahnya luka-luka itu sembuh dengan sendirinya.

" Sepertinya Momoshiki tidak ingin wadahnya rusak " ucap Sasuke dingin yang berhasil membuat hati Boruto sakit. Guru yang selama ini ia percaya memanggilnya 'wadah'.

' Marahlah, Boruto! Bunuh Uchiha itu '

Terdengar suara Momoshiki di dalam pikirannya. Boruto benar-benar merasa terusik di tambah emosinya yang sedang berantakan memperkeruh suasana hati dan pikirannya. Segel karma miliknya perlahan-lahan menyebar keseluruh tubuhnya tanpa perintah dari Boruto sendiri.

" Kau ingin membunuhku, Momoshiki? " tanya Sasuke yang terkesan memancing Momoshiki untuk bertukar dengan Boruto. Bahkan pedangnya kini hanya beberapa inch dari leher Boruto.

Boruto meringis kesakitan berusaha menahan kekuatan Momoshiki yang hampir menguasai tubuhnya. Setetes darah mulai keluar dari hidung dan telinga miliknya.

" Sa..sakuke-s..san.. pergilah ak..aku takut me.. melukaimu " ucap Boruto terbata-bata dengan mata kanan yang sudah berubah menjadi Byakugan.

" Kau takut melukaiku? Tapi kenapa kau membuat kekacauan dengan menyerang ke empat kage! " ucap Sasuke.

Boruto membulatkan matanya terkejut setelah mendengar penuturan sang guru. Boruto bahkan baru sampai di bumi dan belum berbuat apapun. Apa yang selama ini dia lewatkan, apa yang sedang terjadi kenapa semuanya menjadi kacau dan semua panah mengarah ke arahnya seakan-akan ingin membunuhnya secepat mungkin.

' Ah aku lupa.. ini belum saatnya aku membunuhmu.. kau harus menikmati hadiah dariku dulu '

Sekelebat perkataan Code sebelum dia pergi memenuhi pikirannya. Jangan-jangan ini hadiah yang di maksud olehnya.

' Mata biru itu akan merebut semua yang kau miliki! '

' kau memiliki takdir yang buruk! '

Semua ramalan yang pernah di tuturkan oleh Momoshiki terngiang-ngiang di kepalanya. Hal ini berhasil membuat mentalnya seketika hancur. Rasa akan menyerah seketika timbul di dalam hatinya. Dia merasa tidak ada gunanya Otsutsuki Toneri menolongnya waktu itu dan mengajarinya mengendalikan karma dan jougan selama 5 tahun di bulan.

" Uhuk! "

Boruto terbatuk hingga mengeluarkan darah dan perlahan-lahan mata byakugannya memudar. Segel karmanya juga perlahan menghilang. Mata biru itu terlihat redup memandang wajah sang guru yang memandang dengan tatapan dingin.

" Bunuh aku " ucap Boruto pelan

" Mati untuk kedua kalinya bukan pilihan yang buruk " tambahnya wajahnya tertunduk tidak berani memandang wajah Sasuke.

" Kau sudah cukup membuat kekacauan, apa kau tidak memikirkan Naruto? Dia bisa saja di incar oleh 4 desa lainnya " ucap Sasuke

Boruto menggertak kan giginya menahan amarahnya. Dia ingin menjelaskan bahwa itu semua bukan perbuatannya tapi itu tidak akan berguna. Di dunia ini sudah tidak ada yang percaya padanya. Dirinya sudah di cap sebagai pembawa petaka bagi dunia Shinobi.

" Urusai " balasnya

" Jika itu keinginanmu dan aku akan menepati janjiku padamu " ucap Sasuke. Pedangnya perlahan terayun ke atas siap untuk menyerang Boruto sampai sebuah suara menghentikan ayunan pedang miliknya.

I'll Be Waiting For You || Uzumaki Boruto x Uchiha Sarada Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang