Chapter 19

2.6K 200 24
                                    

Dua hari kemudian

" Hah .., setiap hari kita harus melakukan latihan gabungan untuk peperangan yang entah kapan terjadi " keluh kunoichi yang terlihat sudah menghabiskan 5 porsi daging bahkan sekarang dia mulai memakan porsi keenam.

" ChoCho kau sudah menghabiskan 6 porsi, bahkan aku dan Shikadai hanya makan 1 porsi masing-masing " keluh pemuda berambut kuning pucat itu mengingat makan siang kali ini mereka akan bayar patungan dan melihat jumlah porsi yang di makan oleh Chocho Inojin bisa membayangkan dompetnya yang menangis meminta tolong.

" Kau berisik sekali! Inojin! "

Shikadai tampaknya tidak mempedulikan pertengkaran antara kedua temannya itu. Dirinya fokus membaca beberapa gulungan yang di berikan oleh ayahnya untuknya. Gulungan ini berisi beberapa contoh situasi perang mulai dari perang dunia Shinobi Pertama hingga Keempat dan bagaimana strategi yang tepat untuk mengatasinya. Mungkin ini adalah hal yang langka melihat Shikadai sampai membawa dokumen sepenting itu hingga ke kedai makan.

" Shikadai-kun! " Terdengar suara dari belakang Shikadai. Shikadai terkejut hingga dia hampir saja menjatuhnya gelas yang dia pegang. Jika gelas itu jatuh dan tumpah mengenai dokumen itu sudah di pastikan riwayatnya akan tamat.

" Sarada, Mitsuki kalian di sini! Ayo bergabung.. Permisi.. kami pesan 5 porsi daging lagi " pekik Chocho yang berhasil membuat Inojin semakin pucat. Uang gajiannya sudah tak tersisa bahkan 1 Ryo pun.

" Sarada kau membuatku terkejut " ucap Shikadai kemudian ia kembali fokus pada dokumen miliknya.

" Gomen.. hehe " ucap Sarada seraya duduk di samping Chocho diikuti oleh Mitsuki yang duduk di samping Shikadai.

" Aku dengar kau di tunjuk menjadi ahli strategi lapangan " ucap Mitsuki

" Ya.. ini merepotkan tapi banyak sekali nyawa yang di pertaruhkan kali ini.. aku akan serius maka dari itu aku mempelajari situasi perang-perang sebelumnya " ucap Shikadai

" 5 porsi daging datang.. " ucap pelayan yang mengantarkan 5 porsi daging ke meja mereka.

Mereka sesekali mengobrol hal yang ringan dan terkadang membahas proses latihan yang mereka lewati. Sarada secara khusus berlatih dengan Ayahnya, Mitsuki dengan Konohamaru dan juga Orochimaru sedangkan Kawaki, Hokage ke-7 lah yang melatihnya. Sesungguhnya Sarada sangat iri dengan Kawaki karena berkesempatan menjadi murid Nanadaime tetapi waktu berlatih bersama ayahnya adalah yang terpenting.

Ino-shika-cho juga mendapatkan pelatihan khusus dari keluarga mereka masing-masing mengingat bagaimana hubungan antar ketiga keluarga itu begitu erat sejak dulu.

" Oh ya.. Sarada bagaimana keadaanmu? Mitsuki juga apa sudah membaik? " tanya Chocho karena dia ingat saat menjalani misi beberapa hari yang lalu Sarada dan yang lain sempat terluka.

" Aku sudah baik-baik saja " ucap Sarada

" Aku juga " balas Mitsuki

" Oh astaga! Sarada! 2 hari lagi ulang tahunmu! " ucap Chocho

" Wah kau harus mentraktir kami " ucap Shikadai

" Itu benar! " ucap Inojin.

" Aku bahkan lupa tanggal ulang tahunku, hehe  " ucap Sarada.

Chocho menjitak kepala Sarada karena temannya ini menjadi pelupa. Sarada hanya memberikan senyum kecil. Sebenarnya belakangan ini dia khawatir kepada seseorang. Bagaimana keadaan dia sekarang, apa dia baik-baik saja, apa dia makan dengan baik, apa dia tidur dengan cukup semua pertanyaan itu memenuhi kepalanya.

I'll Be Waiting For You || Uzumaki Boruto x Uchiha Sarada Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang