Sayup-sayup Saruto bisa mendengar suara ibu dan adiknya memanggil namanya bergantian. Ia mencoba untuk membuka matanya perlahan walaupun masih buram ia bisa memastikan bahwa itu adalah ibu dan adiknya.
" Ka-san.. Sanada.. " ucap Saruto pelan
" Syukurlah kau sudah siuman " ucap Sarada seraya tersenyum dengan tangan yang masih fokus mengeluarkan Cakra berwarna kehijauan dari kedua tangannya yang ia letakkan di dahi Saruto.
Saruto baru menyadari ada neneknya, Sakura di sana. Ia juga merasakan ada aliran cakra yang hangat memasuki tubuhnya perlahan dan membuat tubuhnya semakin membaik. Saruto menduduki dirinya dan menyadar pada sandaran ranjang.
" Luka di tubuhmu tidak ada yang serius, syukurlah cucuku baik-baik saja " ucap Sakura seraya mengusap-usap kepala Saruto lembut. Sarada dan Sanada memeluk Saruto erat sangat erat sampai membuat Saruto kesulitan bernapas tapi pemuda itu tampak tidak keberatan dan membiarkannya saja.
Matanya mencoba melihat ke sekelilingnya. Dia ada di rumah sakit setidaknya itulah yang ia ketahui. Ia melihat ada kedua kakek dan neneknya di sini, adik dan ibunya juga tapi, kemana ayahnya apakah pergi lagi.
" Tou-san pergi lagi? " tanya Saruto
Sarada dan Sanada melepaskan pelukan mereka melihat ke arah Saruto yang sudah membuang muka ke arah lain.
" Kau mencariku? "
Saruto terlonjak kaget ketika melihat Boruto yang sudah berada di hadapannya tiba-tiba.
" Tidak, ge'er sekali " ucap Saruto dengan pipi bersemu merah. Sarada tertawa melihat ayah dan anak itu.
" Jelas-jelas aku dengar kau mencariku " ucap Boruto seraya berkacak pinggang
" ka-san bagaimana ujian chuninnya? " ucap Saruto mengalihkan pembicaraan. Boruto mendengus kesal karena merasa di abaikan.
" Ujian chunin di batalkan "
" Lalu serangan--"
" Saruto.. lebih baik kau istirahat "
Sasuke membuka suara membuat Saruto menutup mulutnya rapat-rapat. Tak lama suara pintu terbuka menampilkan Sachi dan Sachihiro. Sarada membalik tubuhnya menatap ke arah kedua adiknya itu.
" Nee- maksudku Hokage-sama kami sudah menangkap semua Shinobi Kirigakure " ucap Sachihiro melapor
" Mizukage sedang di interogasi oleh Inojin di temani Mitsuki-san dan Shikadai-san " ucap Sachi. Sarada mengangguk dan berterima kasih kepada kedua adiknya itu.
" Sarada.. sebaiknya kau ikut serta " usul Sasuke
" Sasuke benar, tidak ada larangan hokage untuk masuk ke dalam ruangan interogasi " ucap Naruto
Sarada tampak mempertimbangkan ucapan ayah dan ayah mertuanya itu tapi, ia terlalu khawatir dengan keadaan Saruto dan Sanada walaupun mereka berdua sudah baik-baik saja sekarang.
" Sarada.. ada aku dan Hinata yang akan menjaga Saruto dan Sanada di sini " ucap Sakura yang memahami isi pikiran Sarada yang sedang berkecamuk.
" Benar.. kami akan menjaga mereka " ucap Hinata
Saruto dan Sanada tampak kebingungan tidak mengerti apa yang sedang di bicarakan oleh keluarga mereka.
" Hokage-sama izinkan aku menggantikanmu. Saat aku mendapatkan semua informasi aku akan melaporkan padamu segera " ucap Boruto seraya menatap ke arah Sarada. Sarada terhenyak ketika Boruto memanggil nya dengan sebutan Hokage-sama.
" Baiklah.. " ucap Sarada
Saat Boruto ingin meninggalkan ruangan Sanada memeluknya membuat Boruto tidak jadi melangkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Be Waiting For You || Uzumaki Boruto x Uchiha Sarada
FanfictionHighest ranking : #1 Borusara #1 Boruto #1 uchihasasuke -- I'll wait for you, because I trust you, Boruto" - Uchiha Sarada " I'm sorry for making you wait " - Uzumaki Boruto All Character always belongs to Masashi Kishimoto. Anime : Boruto : Naruto...